Empat - Teman baru

4K 240 3
                                    

"Justru sifat dinginmu itu yang membuatku jatuh cinta!" -Kirana Amanda

oOo

Setelah ia berdebat dengan Farhan di parkiran sekolah, Ara memutuskan untuk segera masuk ke SMA Bhakti dan meninggalkan Farhan di parkiran.

Ara sama sekali tidak menyangka. Bahwa SMA megah nan mewah ini akan menjadi SMA nya sekarang.

Dengan mata berbinar dan senyum melengkung ke atas. Ara melangkahkan kakinya masuk melewati gerbang besar menuju gedung utama. Selama perjalanan, Ara disuguhkan pemandangan cantik dari air mancur kecil dan tanaman hias di sepanjang jalan menuju gedung utama sekolah elite ini.

Ara melihat kesamping, Banyak sekali murid murid yang berlalu lalang dan berdandan mewah nan elegan. Sebagian besar murid di SMA Bhakti juga menggunakan mobil setiap perjalanan menuju sekolah. Ara justru merasa sekolah ini bukan SMA, Namun malah terlihat seperti perguruan tinggi.

Langkah Ara terhenti, Wajahnya menengok kesana kemari. Tak tau harus melangkah kemana lagi. Ia bingung harus berjalan kemana. Pasalnya, Ara juga baru pertama kali ke SMA Bhakti dan belum mengenal siapapun kecuali Farhan.

"Murid baru ya?" Suara bariton itu mengejutkan kebingungan Ara. Nampak Lelaki bertampang songong yang kedua tangannya dimasukkan ke saku itu tengah menatap Ara dengan tatapan ganas, Seperti ingin menerkam.

"Gausah bingung, Ikutin gue." ajak lelaki itu, Ia berjalan santai melewati Ara yang masih mematung ditempat.

"Woi! Ngapa lo bengong, Ikutin gue!" ekspresi lelaki itu tambah menakutkan, lebih menakutkan dari ekspresi sebelumnya.

Ara bergidik ngeri, Terpaksa ia mengikuti lelaki itu karena tak tau harus kemana dia meminta tolong. Ara berjalan dibelakang lelaki itu, tak mau menyamakan langkah, Takut.

Tiba tiba langkah lelaki itu terhenti. Ternyata sudah sampai di Ruang kepala sekolah.

"Udah sampe nih, Sebelum
masuk ketok dulu." peringah lelaki itu, Lalu meninggalkannya tanpa menengok kebelakang sedikitpun.

"E-eh, Makasih ya!" Ara langsung berteriak dan mengibaskan tangannya di udara. Ternyata dugaan negative Ara tentang lelaki itu semuanya salah, dia baik.

'Kalo lain kali kita ketemu lagi dan lo butuh pertolongan, Pasti gue bantu semampu gue' batin Ara sambil tersenyum.

Setelah itu Ara mengetuk pintu, mengucap salam, lalu memasuki Ruang kepala sekolah, Seperti apa yang diperintahkan lelaki tadi.

***

"Selamat pagi anak anakku semua, tolong jaga ketenangan kalian karena kali ini kita kedatangan murid baru, Silahkan masuk nak." ucap bu guru yang belum Ara ketahui namanya dan menyuruh Ara untuk masuk.

"Terimakasih miss." jawab ara sambil tersenyum manis ke guru itu dan memasuki kelas barunya.

"Assalamualaikum semua, Salam kenal saya Kirana Amanda, panggil aja Ara. Saya pindahan dari SMA 47, Senang bertemu kalian. Ada yang mau ditanyakan?"

"ARAA NOPE DONGG NOPEE"

"ENENG GEULIS PISAN ATUH EUYY"

"ID LINE LEH UGAAA"

MatchmakingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang