Chapter 4

1.4K 73 3
                                    

Tatapan dua insan yang sama sekali belum saling mengenal ini sungguh dalam. Seakan mereka ini sedang bercakap melewati sebuah pandangan.

Hingga tanpa sengaja Ragini menghancurkan acara tatap menatap yang dilakukan dua insan ini, dengan cara menyenggol punggung Swara, itu dilakukan tanpa sengaja,  namun tetap saja Swara terkejut dan menghadapnya.  Sehingga pria yang diseberang sana,  juga mengalihkan pandangannya karna orang yang ia pandang menoleh ke orang lain.

"Maaf Swara,  aku tidak sengaja.. " Ujar Ragini,  yang berbalas  senyum dari Swara.  Swara pun menoleh ke pria itu lagi,  dilihatnya  pria itu menghadap jendela kereta.

Penasaran  dengan apa yang ia tatap,  Swara pun berdiri, lalu berjalan mencoba melihat apa yang dilakukan pria itu.  Dan ternyata  pria itu tertidur.

Entah,  sangat nyaman melihat pria ini tidur, dan anehnya saat tidur pun, ia masih terlihat tampan. Ia semakin penasaran dengan pria itu. Seketika  senyum Swara terukir.

"Kenapa menatapnya begitu Swara ?" Tanya Ragini mengejutkan  Swara,  dan membuatnya menoleh  menatap Ragini. Dan gara2 Ragini  pula,  pria manis ini pun bangun, namun tanpa sepengetahuan Swara.

"sssttt... " Desis Swara sembari  mengisyaratkan Ragini untuk diam, lalu dengan cepat Swara menoleh.

BRUKK!!!

Rupanya  Swara menabrak tubuh seseorang saat hendak  menoleh dan menatap  pria itu kembali.

Perlahan Swara membuka mata cantiknya dan ditataplah sebuah dada bidang dengan dibalut  kemeja putih. Dinaikkanlah kepala Swara  hingga  ia melihat wajah siapa yang ia tabrak tadi.

"Kau?? "  Seru Swara, "bu..bu.. Bukankah tadi kau se..se..sedang tidur? " lanjut Swara gugup, menahan rasa malu,  bercampur  kaget.

Tidur? Bukankah yang tidur  tadi pria manis, namun kan dia sudah bangun karna ucapan Ragini ke Swara .. Yak!  Pria yang Swara tubruk adalah,  si pria manis.

"Apa aku tidur terus?  Ada saatnya aku bangun..  Jika  aku tidur terus, dan menikmati alam mimpiku,  lantas bagaimana dengan  alam nyataku? " Tuturnya lirih. "lagi pula..  Keenakan kamunya, kalau aku tidur terus...  Kamu bisa menatapku seenaknya...  Padahal wajahku ini wajah mahal lho,  bayar  dulu  jika ingin melihat... " Lanjut pria  itu sambil berjalan  dan duduk di kursinya.

Swara berpikir bahwa pria ini adalah seorang puitis,  dari tadi caranya bicara seperti raja yang merayu ratunya.  Namun tetap saja Swara senang,  siapa juga yang tidak senang diperlakukan  manis dengan  pria yang disenangi?

"Kau seorang puitis ya..?" tegasnya. Pria itupun menatap Swara.

"Oh ya..  Aku dulu jago buat puisi apapun,  sampai sekarang pun..! " Sombongnya sambil menaikkan kakinya ke kaki satunya, dan menyangga dagunya.

"Sombong... " Singkat,  padat, jelas.  Begitulah jawaban Swara.

"Serumah tapi..." Lanjut pria itu,  yang  mengejutkan Swara, mendengar  itu Swara hanya tersenyum  geli. "Hey..  Dasar..!! Terlalu membawa  perasaan kau..! "

"Dasar aneh... " Ejek Swara tanpa menatapnya.

"Oh ya, siapa namamu? " tanya pria itu, dengan menatap  pria itu Swara menjawab.

"Swara... Kau?"

"Saanskar..." Jawabnya sambil menurukan kaki. Tersenyumlah Swara, begitu juga Saanskar. Sedang Ragini, asik tidur.

#bersambung

Hallo!!!
Yeayy..  Akhirnya  kita tau jg siapa pria MANIS itu.. 
Gmn ni critanya?  Sebelumnya,  maaf ya..  Kalau makin kesini,  makin aneh, gaje,  atau jelek ceritanya..

Klian mau next or stopp?
Sengaja aku langsung next 3

i See The Love 💞 (END) [PINDAH KE KBM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang