Pagi harinya.
Ragini berjalan menuju ruangan Saanskar dengan membawa sarapan untuk Swara dan pakaian untuk Swara beberapa hari di RS.
Disusul oleh Laksh, Laksh yang melihat Ragini berjalan didepannya langsung berjalan mengikutinya. Sementara Ragini yang merasa diikuti terheran dan menoleh, nihil. Tidak ada siapa2, ia kembali berjalan lurus, namun kembali ia merasa diikuti. Menolehlah kembali Ragini, eits... Tidak ada. Ragini merasa semakin aneh, ia mempercepat langkahnya.
Dan tak lama ada yg menarik sareenya. Ragini terhenti sesaat, dan menoleh ragu.
"BAAAA!!!" Terkejutlah Ragini melihat Laksh dibelakangnya membuka tangan sambil melotot, seketika ekspresi Laksh berubah jadi tertawa.
"Ahahaha... Jadi, seorang Ragini jg bisa takut dan terkejut..?" Tanyanya dibalas pijakan kaki, yang terasa nyeri dan membuat Laksh menyengir. "Apa2an kau? knp menginjak kakiku???"
"Lalu, kau? Kenapa mengejutkanku?" tanyanya dengan berkacak pinggang.
"Ya kenapa?" Malas menjawab, Ragini berlalu, ditengah perjalanan, ia tak sengaja menabrak seorang wanita yg rupanya ia kenal.
"Emh, maaf nona!" Ucap si wanita, Ragini tersenyum dan berpikir nama si wanita ini.
"oh, tidak apa!" Ujarnya, wanita itu berlalu, Ragini masih mengamatinya, ia masih mencoba mengingatnya.
"Kavita!" Pekik Laksh menghadang jalan wanita itu, Ragini pun baru sadar tentang nama wanita itu.
"Hay Laksh! Kau sedang apa disini?" Tanya Kavita, Laksh tersenyum.
"Menjenguk Saanskar!" Serunya mengejutkan Kavita. "Dan kau sendiri?"
"Aku, aku akan melakukan kemo, hah... Aku bersyukur bahwa ada keajaiban untuk penyakitku, kata dokter di RS yg dulu, aku sudah mulai membaik, walau ada distadium terakhir namun, dokter bilang disini ada dokter akan lebih aktif mengobatiku... Namanya..." Kavita mencoba mengingat, "Akh.. Dr. Sahil..." Ragini merasa pernah mendengar nama itu dan mengenalnya.
"Ohh baiklah, selamat berjuang dan lekas sembuh, oh ya dimana Ruhi?" Kavita tersenyum, jujur penampilannya berubah, jauh lebih segar dan baik, meski masih sedikit lesu, dan pucat. Rambut lembabnya juga sudah seperti sedia kala.
"Ruhi sekolah... Dan aku senang, karna tadi aku bisa mengantarnya lagi...." Senangnya disambut anggukan Laksh. "O..oh ya.. Bukan tadi kau bilang bahwa, kau menjenguk Saanskar? Memang apa yg terjadi?" Laksh mendengus.
***
Sementara di kamar, Swara baru saja selesai membereskan ruangan, Saanskar masih saja terlelap. Ia pun mendekati Saanskar.
"Saanskar! Bangun!" Swara menggoyahkan tubuh Saanskar. "Saanskar!!!"
Saanskar hanya menguap dan tidur lagi dengan menindih saree Swara yang tidak sengaja 'melengser' di ranjang dimana ia tertidur.
"Astaga!" Keluhnya mengerenyitkan dahi. "Saanskar..." Rayunya manis mengelus wajah Saanskar. Tangan Saanskar beraksi, untuk menarik tangan Swara yang memegang seprei ranjang itu, dan membuat Swara maju dalam posisinya, hingga wajahnya menabrak wajah Saanskar, dimana bibirnya menempel pada pipi Saanskar seakan menciumnya, padahal ia tak berniat sama sekali. Saanskar pun membuka mata dan tersenyum melihat paras kesal bidadarinya. Geram, Swara pun mencubit lengan Saanskar, dan membuat Saanskar terbangun.
"Awh! Kau ini kenapa?" Teriaknya.
"Kau yg kenapa? Kenapa menarikku, jika aku jatuh dan janinnya kenapa2, bagaimana? Nanti aku yg kau salahkan! Padahalkan ini salahmu! Huh!" Swara membuang muka, ternyata Swara mengerikan juga jika sedang marah, apa ini karna efek ia mengandung, entahlah tapi tetap saja Swara cantik, pikir Saanskar tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
i See The Love 💞 (END) [PINDAH KE KBM]
FanfictionKisah tentang keikhlasan dan cinta yang tulus yang diberikan Swara kepada Saanskar yang secara TAK SENGAJA seolah mengkhianati cinta Swara. 📕 Happy Reading 📖 ❗️❕❗️ Maaf teman-teman karena akan di rombak dan di buat versi baru, maka chapter...