Chapter 16

953 46 1
                                    

***

"Terimakasih Saanskar.. Sudah mengantarku sampai rumah.." Ucap Swara keluar dari mobil, namun dihentikan oleh Saanskar.

"Tunggu Swara, biarkan aku yang membukakan pintu untukmu..." Ujar Saanskar tersenyum.

"Saanskar.. Kau.." Belum selesai melanjutkan pembicaraan Saanskar sudah keluar lalu membuka pintu mobil untuk Swara.

"Silakan keluar Swara tercinta...." Swara yang merasa hatinya begitu meriah akan cinta pun keluar dengan senyum terindahnya.

"Terimakasih Saanskar... Aku masuk dulu ya..Hati2 di jlan ya..." Swara tersenyum masuk, diikuti lambaian tangannya mengakhiri perjumpaannya dengan Saanskar malam ini. Saanskar pun membalas lambaiannya dan masuk ke mobilnya.

****

"Ragini!!!! Ayo... Kau nanti bisa terlambat!" Teriak Swara menggedor pintu kamar Swaragini, sudah seperempat jam Ragini menyiapkan diri di kamar, dan itu membuat Swara kesal.

"Rag..." Belum selesai bicara, Ragini sudah keluar duluan dengan pakaian bagus. Kemeja putih, celana panjang hitam, tas cangklong abu2. Swara yang melihat ini pun heran. "Kau mau kemana Ragini..?"

"Kerumah Ny. Madhu.. Entah mengapa dia mengundangku kerumahnya, katanya sih ada hal yg ingin beliau sampaikan.." Ucap Ragini tersenyum.

"Oh, ya sudah.." balas Swara mengangguk.

"Kau semalam pulang jam berapa? Kenapa aku tidak tahu?" Swara pun memerah seketika. Wajahnya jadi aneh begitu. Ragini pun menjadi bingung dengan yang terjadi pada Swara. "Kau kenapa? Apa yg dilakukan Saanskar?"

"Dia melamarku..." Jawab singkat Swara membuat Ragini tak henti2nya terkejut. "Semalam... Dia menyatakan perasaannya padaku.. Romantis sekali Ragini...." Ucap Swara tanpa menatap Ragini karna menahan malu. Sedang Ragini tiada henti terheran.

"Ba..bagaimana bisa?" Swara pun segera menatap Ragini tajam, masih dengan pipi memerah mengingat kejadian semalam. "Maaf Swara, maksudku.. Kalian kan baru berkenalan.. Tapi..."

"Aku juga merasa begitu Ragini, tapi.. Cinta tak mengenal itu kan, dan aku yakin Saanskar adalah pria baik, akh... Sudahlah... Aku mau masak dulu!" Ujar Swara menuju dapur yang terhentikan oleh Ragini.

"Untuk Saanskar ya?" Swara pun tak menoleh ia malah tersenyum menahan sipu, dan rona di wajahnya.

"Jangan buat aku gila Ragini!!!" Ujar Swara yang lalu pergi, Ragini pun tertawa sejadi2nya.

Pukul 09.30

"Ayolah kak.. Aku tak mengerti harus memberi apa!! Kak Yash!!" Rengek Saanskar meminta Yash mengantarnya ke mall, yang sebenarnya bertujuan untuk membelikan Swara baju. Namun rupanya Yash tak menggubris dan tetap asik membuat manisan. "Daripada kau membuat manisan seperti ini..!"

"Sssttt, ini spesial untuk Madhuku tersayang.. Diamlah! Kau kan juga punya kekasih, mending kau pergi saja dengan kekasihmu!" Ujar Yash tanpa menoleh ke Saanskar.

"Dia kan kerja..." Saanskar duduk di kursi makan yang ada di tengah2 dapur. Laksh pun datang, dan langsung duduk di dekat Saanskar.

"kalian ini kenapa?" Tanya Laksh mengejutkan Yash dan Saanskar. "Saanskar, kudengar kau sudah punya kekasih, benarkah? Siapa?"

"Aakhh kau ini!!" Ujar Saanskar malu2. Laksh pun menyenggol tangan Saanskar

"Siapakah yang merupakan calon kakak iparku?" Tanya Laksh menggoda. Saanskar pun tertawa memalingkan wajahnya.

"Kau pasti tahu Laksh, diakan teman dekatnya musuhmu.. Dan merupakan karyawanmu!!" Laksh pun terkejut wajah sok manisnya tadi berubah seketika, dan menatap Saanskar tajam.

"Sw..Swara maksudmu?" Kejutnya, Saanskar pun mengangguk. "Tap..tapi, akh tidak mungkin... Kau bercanda!!" Saanskar tertawa ditengah kekesalan dan keheranan Laksh.

"Apa aku harus bersumpah?" Saanskar menatap Laksh. Laksh hanya memalingkan wajahnya.

"Tidak! Bagaimana bisa Saanskar dan Swara berhubungan... Aku tak percaya! Klo pun itu memang benar adanya, aku tidak akan biarkan Swara menikah dengan Saanskar, karna.... Swara hanya milikku seorang!" Bathin Laksh syirik.

"Laksh!! Kau disini.. Aku mencarimu tadi.!" Ssru Madhu yang memasuki dapur keluarga Maheswari yang dipenuhi 3 kakak beradik ini.

"Ada apa kak...?" Tanya Laksh. Tiba2 datanglah seorang gadis yang rupanya menyusul kedatangan Madhu. "Ra..Ragini!"

"Kau!!?!!" Tanya Ragini dan Laksh saling menunjuk terkejut. "Kenapa kau kesini?"

"Hey!!! Aku yang harusnya tanya. Ini kan rumahku, jadi pantas aku disini . Dan, mengapa kau kesini?" Ragini terkejut kala tahu ini rumah musuhnya. "Aaa.. Pasti kau rindu aku kan?"

"Aku? Rindu kau? Apa sapi sedang menari balet? Tidak mungkinlah aku merindukan kau!!" Ujar Ragini judes. Yash yang mendengarnya hanya terkekeh.

"Dimanapun kalian berada.. Pasti kalian bertengkar! Sudah cukup!!" Lerai Madhu. "Aku ingin menugaskan kau Laksh dengan Ragini untuk ke belanja!!!" Ragini dan Laksh menatap Madhu tajam. Apa2an wanita ini? Pikir keduanya.

"Kak, kau mau apa?? Aku akan belikan.. Tapi tidak usah dengan dia (Ragini)" Ragini membuang muka.

"Diam Laksh!! Jangan membantah! Lakukan!!' Tegas Madhu.

"Kenapa tidak pergi saja dengan kak Yash!!" Yash menoleh dan tersenyum.

"Laksh! Madhu sedang mengandung putra keduaku, aku tidak mau merepotkan dia... Dan hari ini aku mau mengajaknya periksa, sehabis itu langsung pulang, aku tidak msu dia kelelahan..." Jelas Yash. Uhh sungguh, suami yang romantis. Bathin Ragini masih kesal dengan permintaan Ny. Madhu.

"Kau mengandung lagi? Sungguh kak?" Saanskar terkejut. Madhu pun mengangguk. "Sudah Laksh! Pergilah turuti kemauan kak Madhu.. "

"Kenapa tidak kau saja? Kau kan ...."

"Hasssh... Diamlah! Yang disuruhkan kau!" Saanskar berlalu dan berbisik ke Laksh. "Nikmati harimu dengannya.. Hihi.."

#bersambung

.

i See The Love 💞 (END) [PINDAH KE KBM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang