Chapter 6

1.2K 55 1
                                    


Malam pun tiba, ucspan Saanskar tentang kerusakan yang akan membuat penumpang terlambat ke Delhi pun terjadi. Saat sedang asik tidur, Swara terbangun karna udara yang tiba2 panas, dan seekor nyamuk mengigit tangannya.

"Aw.." Kejutnya membuat Ragini bangun. "Ragini, keretanya berhenti.."

"aku tahu Swara, kereta berhenti karna ada kerusakan, tapi aku lupa dmn" Jelas Ragini, membuat Swara bingung. "Aku tau itu semua karna sebelum ini aku terbangun dan aku dengar ada yang bilang bahwa keretanya akan rusak sebentar lagi, dan ternyata benar .."

Swara hanya menyandarkan kepala ke kursi kereta. "Ragini, aku mau ke kedai kopi yang ada di pinggir kereta dulu ya.? Disini panas, aku juga mau ke toilet sana.. Kau msu ikut?"

"Aku nanti saja.." Swara hanya mengangguk dan beranjak pergi, keluar dari kereta. Ia pun menuju kedai yang ada di samping kereta. Kebetulan kereta berhenti di tempat yang banyak rumah, dan toko. Sehingga penumpang bisa menunggu sambil menikmati malam didaerah itu yang cukup nyaman.

Usai keluar dari toilet salah satu kedai, Swara pun membeli segelas kopi dan sebungkus roti. Saat hendak berbalik, terkejutlah ia dengan kehadiran Saanskar.

"kau? Kenapa kesini? Bukankah kau tadi tidur?" Tanya Swara terkejut.

"aku merasa tidak adanya kau disampingku, jadi aku terbangun.." Jelas Saanskar santai, sambil melipat tangan di dadanya.

"Saanskar... Kau ini.." Kesal Swara dengan pipi yang memerah malu.

"Tidaklah.. Aku bangun karna nyamuk itu menggigit wajahku.." Seru Saanskar menunjukkan bekas gigitan nyamuk yang ada di pipi kanannya. Swara pun hanya menahan tawa melihat ekspresi melas Saanskar, yang seperti anak kecil menunjukan luka pada ibunya. "Orang macam apa kau, aku sedang gatal karna gigitan nyamuk, kau malah tertawa... Diam!!!"

Bukan terdiam, Swara malsh semskin terbahak-bahak. "Saanskar.. Hahaha.. Kau.. Hahaha...  Wajahmu.." Ucap Swara sambil tetap tertawa, sementara Saanskar mengambil roti yang ada di tangan Swara, lalu memakannya. "Hey!! Ini rotiku.."

"Bagi2... Ayo duduk disana.. Didekat sawah.." Ajak Saanskar sambil menggandeng Swara, "aku akan menggandengmu, atau kau akan masuk ke selokan..." Lanjut Saanskar terkekeh. Sementara Swara terdiam menikmati genggaman Saanskar yang hangat ini.

Duduklah mereka di tempst duduk di dekat sawah yang tidak jauh dari kedai yang tadi dikunjungi Swara. Dan sawah itu juga ada disebelah kereta.

Sepoi-sepoi angin malan mengusik rambut Saanskar dan Swara, kerlap kerlip lampu terlihat dari jauh, sungguh nampak indah, ditambah iringan musik dari kedai yang masih terdengar di tempat Swara dan Saanskar duduk.

"Kau mau kopi?" Tanya Swara mwnyodorkan segelas kopinya. Saanskar pun meminumnya, namun ia hanya meminum sedikit saja. "kenapa sedikit?"

"Aku tidak terlalu suka kopi.." Ujar Saanskar. Swara pun hanya mengangguk paham.

Sambil menatap Saanskar, Swara pun kembali bertanya. "Saanskar.. Apa kau sudah punya kekasih?" Tanya Swara gugup, sontak Saanskar yang tadinya sedang menatap kerlap kerlip lampu rumah dari jauh yang terlihat indah, menoleh.

"Calon istri..." Swara pun terbelak menatap Saanskar kaget, hatinya serasa memecah. "mantan calon istri maksudku..."

Swara menghela nafas pelan, ia lega karna itu hanya mantan Saanskar. "Namanya Madhubala.. " Lanjut Saankar sedih.

Melihat ekspresi sedih Saanskar, Swara mencoba bertanya lagi. "Bagaimana kalian bisa putus?"

"Kami dulu bertemu saat pesta ultah teman SMU ku.. Lalu, ternyata dia pindah ke SMU ku, dan kita mulai menjalin hubungan baik disini.. Hingga akhirnya kakakku, Yash bertemu dengsnnya, karna saat itu Yash menjemputku sekolah. Disitulsh kakakku menyukai Madhu. Dan tsnpa sepengetahuanku, Yash melamar Madhu, dan Madhu menerimanya karna paksaan orang tuanya." Jelas Saanskar, Swara yang mendengarnys pun ikut sedih.

"Apa Yash tau kau dan Madhu itu pacaran?" tanya Swara sambil menyruput kopinya.

"tidak, dia tau setelah menikah, dan karna itu,Yash suka cemburu jika Madhu dekat dgku, pdhl ya kita sdh tidak ada urusan2 apa2... Dan Madhu sudah punya anak dg Yash.. " Jelasnya lagi.

#bersambung

Hay hay... Gmn? Maaf ya puannjangg cb nya, maaf jg klo gaje, aneh, dan mulai gak asik... Maaf bgt..

Mau next or stopp?? Komenn ya..
Thanks dh mau baca..

i See The Love 💞 (END) [PINDAH KE KBM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang