16.

684 43 0
                                    

Tok..tok..tok

"Sayang keluar nak sudah waktunya makan malam." ucap seorang pria paruh baya.

Ceklek..

Terlihat seorang gadis dengan wajah yang kusut sepertinya baru bangun tidur tapi tetep cantik. Rambut berantakan.

"Astagfirullah sayang jam segini baru bangun mandi dulu sanah bau apek."kaget seorang ayah dengan mengelus dada sambil menjempit hidungnya.

"Hehe iya yah habisnya ngantuk. apaansih yah ran ga sebau itu." jawab kirana dengan terkekeh dan mengerucutkan bibirnya.

"Ya sudah kamu mandi dulu ayah tunggu kamu di ruang makan." andri mengusap puncak kepala kirana dengan sayang dan langsung pergi menuju ruang makan.

Kirana langsung menutup pintu dan mandi. Setelah selesai ia memakai baju kaos biru dan celana selutut. Dan pergi keluar kamar menuju ruang makan ternyata mereka sudah kumpul di meja makan.

"Hai semua." ucap kirana dengan senyuman.

"Sini sayang duduk dekat ayah." ucap andri mempersilahkan kirana duduk di sampingnya.

Kirana hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Kamu mau apa ran. Biar ayah yang ambilkan." tanya andri kepada sang putri kesayangan

"Hm..m.. Ayam crispy aja yah."jawab ran dengan gak enak hati kepada sang ayah.

"Oh oke, mau sayurnya gak ran." tanya andri lagi sambil menyodorkan sayur sop.

"Gak usah yah segini cukup ko."jawab kirana mengbil nasi dan di taruh di piringnya.

"Oke deh sayang, kamu harus makan yang banyak ya."ucap andri sambil mengusap puncuk kepala kirana.

Kirana hanya tersenyum melihat ayah begitu perhatian kepadanya. Ia sangat beruntung memiliki ayah sebaik ayahnya.

"Jadi ayah tuh gak usah manjain anaknya nanti dia ngelunjak." tiba-tiba andre berucap seperti itu dengan sarkastik.

Andri mendengar penuturan andre langsung naik pitam, tapi ia harus meredam emosinya karena tidak mau kirana terlihat sedih.

"Mas jangan memulai deh makan aja." ucap lina memeperingati.

"Saya jadi tidak nafsu makan melihat dua orang penghianat." ucap andre membanting sendok dan garpu ke piringnya dan pergi begitu saja.

"MAS.."teriak lina tapi terpotong ucapannya oleh kaka iparnya yaitu andri.

"Sudah lin biarkan saja memang dia seperti itu keras kepala."ucap andri dengan sabar.

"Maaf ya ka atas ucapan mas andre." ucap lina tak enak hati.

"Iya tidak apa apa."jawab andri dengan sabar.

Kirana tidak menyukai suasana menjadi mencengkam seperti ini jadi dia mencairkan suasana sesuka hatinya.

"Ayah ran ingin sayur sop."tanya kirana kepada sang ayah dengan senyum manisnya.

"Tadi tidak mau."jawab andri dengan terkekeh geli.

"Iya tapi sekarang pengen."

"Ya sudah segini cukup tidak." tanya andri dengan menuangkan sayur ke piring kirana.

"Cukup ko yah."kirana tersenyum.

Andri membalas dengan senyumnya yang terlihat manis rupanya senyumnya menurun kepada sang putri.

"Sayang ayah gak akan biarkan kamu di ambil oleh ibumu. Dia sudah meninggalkan kamu demi harta kamu adalah putri ayah yang cantik." ucap andri dalam hatinya.

🌞🌞🌞

Di lain tempat seorang pemuda sedang gelisah ia melihat ponselnya dengan begitu gusar. Dia bingung frustasi antara telpon atau tidak, kemal taku kirana tidak akan mengangkat telponnya. coba dulu deh.

Kemal menyentuh nomor kirana dan mengarahkan ponselnya ke telinganya ternyata nyambung dia menunggu seorang gadis di sebrang sanah mengangkat telponnya.

"Hallo assalamualaikum." ucap seorang cewe yang di sebrang sanah dengan suara lembutnya.

"Ha..hallo waalaikumsalam." jawab kemal dengan setengah gugup dia menetralkan degup jantungnya

"Maaf ini dengan siapa." tanya kirana dengan agak takut.

"Oh ini hardi lo pasti tau." jawab kemal dengan menepuk jidat karena salah menyebut nama saking gugupnya

"Hardi siapa ya." kirana menyarengit dahinya dengan bingung.

"Hehe maksud gue kemal hardiansyah." ucap kemal dengan terkekeh geli karena kebodohannya sendiri.

"Oh, ada apa." tanya kirana lagi.

"Gak gue hanya ingin ngobrol sama lo gak papakan." kemal mesem mesem sendiri.

"Iya gappa, mau ngobrol tentang apa."

"Tentang lo eh maksud gue m..m duh gimana ya." kemal mengeluar kan keringat dingin saking gugup berbicara dengan gadis yang ia cintai.

"Hah apa.?" tanya kirana dengan bingung.

"Ah lupain besok liburkan ran."tanya konyol kemal.

"Iya benar."jawab kirana, ia merasa aneh dengan cowo ini.

"Nah lo ada waktu gak. Kalo ada gimana kita ke taman ran."

"Hmm gimana ya." ucap kirana dengan bingung sebelumnya ia belum pernah pepergian dengan cowok.

"Mau dong ya temenin gue." kemal memaksa.

"Gue takut gak di ijinin keluar." jawab kirana dengan nada takut.

"Gappa biar gue yang ijinnya, nanti gue jemput lo jam 2 siang ya."

"Yaudah deh iya." kirana mengiyakan ajakan kemal.

"Oke sampai nanti besok kirana." kemal terlihat sangat bahagia ia harus memikirkan apa yang dia bicarakan dengan keluarga kirana.

"Iya, assalamualaikum." ucap kirana setelahnya menghilang ditelan telpon yang mati dengan diakhiri bunyi tuth.

Kemal bersorak ria akhirnya kirana mau diajak jalan walaupun dengan taman yang sederhana. Pasti penuh dengan kesan indah.

Senyummu indah seperti bunga yang bermekaran di taman, gue menantikan cinta itu datang sendiri ke hati lo kirana. Bola matamu sangat indah di pandang seperti pelangi setelah rinai hujan. Gue mencintai lo kirana ☺.

-Kemal Hardiansyah-

🌜🌜🌜

Jangan lupa ninggalin jejaknya ya.
Hehehe😁

Lukisan Hati Gadis Kaku (LHGK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang