27.

758 34 0
                                    

TETTT...

TETTT...

Bunyi bel yang menggema ke seluruh koridor dan ruang kelas, akhirnya apa yang mereka tunggu-tunggu pulang juga.

Seisi kelas membereskan buku-buku yang beserakan di atas meja setelah guru meninggalkan ruang kelas barulah para murid berhamburan keluar dan pulang ke rumah masing-masing, tapi ada juga yang nongkrong-nongkrong dulu di cafe terdekat atau di parkiran dan di kantin sekolah sesekali mereka bergosip ria membicarakan apa saja menurut mereka seru.

"Akhirna balik oge, ges cape asa ngebul ieu otak." ucap edward dengan memijit pelipisnya.

"Segitu juga udah ngeluh lo, apalagi nanti ijab kabul." balas kemal jengah tapi dengan sedikit guyonan, tangannya terus bergerak memasukan buku kedalam tasnya.

"Yey ya beda dong itu mah, lagian ini soal kimia coy pusing gue." jawab edward dengan pasrah dengan tugas kimia tadi yang di berikan bu ria.

"Dasar, sedari tadi lo contek gue juga. Sok soan mikir gaya lo hehe." balas kemal dengan menoyor kepala edward sambil cengengesan.

"Hehe bisa aja lo, kuy ah ke kelas sebelah." ucap edward sambil menunjuk ke arah depan tembok.

Kemal hanya mengangguk dan bergegas pergi sebelum tiga cabe datang.

Tapi di kelas 11 IPA 1 sangatlah berbeda anak-anaknya sangat bin ajaib semua.

"AKHIRNYA PULANGG YEYY." teriakan vita sangat memekik telinga.

"Pulang telah tiba HORE HORE..." nurul bernyanyi sambil berjoget ria.

"Heh dua makhluk toa berisik lo, pengeng nih kuping. Kalo mau teriak-teriak di hutan bukan di sekolah." ucapan maul jengan dengan teriakan dua gadis itu.

"Apaan sih lo sensi banget." balas nurul tak terima ia menghentikan ala joget rianya.

"Gue jait juga mulut lo baru tau rasa." ucap bengis maul.

"Nih nih kalo berani sama gue ayok." balas nurul kelewat kesal dan nantangin.

"Wehh nantangin nih bocah ul." ucap nando dengan seringai meremehkan.

"Gue bukan pecundang, hanya untuk melawan cewe kayak lo gak guna." ucap sinis maul dengan senyum miring tercetak di wajahnya.

"Apa lo bil____." ucapan nurul terpotong oleh linda.

"Udah deh jangan di ladenin orang ke gitu gak akan habisnya tau." ucap linda dengan menarik rok nurul supaya duduk di kursinya.

"Awas lo ya, mingkin hari ini lo selamat." nurul menggurutu kesal, bukan namanya nurul kalo nyerah gitu saja.

Linda mendengar itu hanya gelengkan kepala, dia tidak aneh lagi dengan teman satunya ini.

🌜🌜🌜

Teman-teman kirana sudah pada pulang semua serta murid SMA Panca Bakti. Tingal lah dua remaja di koridor sekolah karena mereka terjebak hujan.

Perasaan sedari tadi langit cerah sekarang malah sebaliknya langit menghitam sedikit demi sedikit tetesan air hujan turun dengan banyaknya.


"Coba aja pak edi ga nyuruh untuk latihan gak kaya gini." ucap kirana tanpa sadar.

Kemal peka hal itu jadi ia menoleh ke sebelah yang menjadi lawan bicaranya.

"Lo takut sama om andre ya." tanya kemal dengan tatapan sendu.

"Ha__ eng__gak ko si___apa bilang." ucap kirana dengan terbata-bata sambil tersenyum untuk mengubah raut wajahnya.

Lukisan Hati Gadis Kaku (LHGK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang