53. Flashback 02.

479 23 11
                                    

Masa lalu mu begitu kelam sampai sekarang kau tega meninggalkan semuanya? Demi menyelamatkan semua orang yang kau cintai, bahkan kau rela menukarkan nyawamu demi kami.
-Anonymous-

Tentang Rahasia dalam kehidupan Kirana Ardella Santoso, yang belum diketahui siapa pun?.

#Kirana pov.

Berawal dari aku yang masih duduk kelas 9 SMP, dimana Ayah meninggalkan aku dan juga kota jakarta. Karena ia harus mengurusi kerjaan ke kota sana-ke kota sini, ke negara sana-ke negara sini, pokoknya terlalu sibuk tidak ada waktu tersisa untuk ku.

"Ayah mau pergi lagi? Jangan yah disini aja?." Aku bertanya di ambang pintu dengan bergelayut di lengan sang ayah.

"Iya nak, sayang dengerin ya. Ayah bekerja itu demi masa depan kamu kelak." Ayah sambil mengusap puncak kepalaku dengan lembut.

"Tapikan Yah Ran nggak mau jauh sama Ayah." Air mata ku meluruh.

"Loh jangan nangis dong, kan ada Om Andre sama tante Lina nemenin kamu? Jadi kamu tidak sendiri sayang?." Andri sambil tersenyum.

"Yaudah deh, tapi janji ya Ayah pulang. Awas kalo nggak pulang Ran nggak mau ketemu Ayah." Aku memalingkan muka.

"Janji sayang, nanti ayah beliin boneka yang gede deh." Ayah mengacungkan kelingkingnya ke arahku.

"Janji." Ujar ku sambil menautkan kelingking ke kelingking jari Ayah.
Ayah mengangguk dan tersenyum, aku pun ikut tersenyum.

"Ingat pesan Ayah, jangan nakal dan jaga diri baik-baik oke."

"Iya Ayah, Ran akan selalu ingat ko. Ayah juga jaga diri baik-baik?. "

"Tentu sayang." Ayah mencium puncak kepala aku dengan sayang, dan Ayah pergi mengendarai mobil Ferari silvernya.

Aku masih terdiam di tempat, walaupun mobil Ayah udah hilang di jalanan kompleks.

"Ran ayok masuk, udah mau malam tuh?" Ujar tante Lina.

Aku menghela napas kasar, "Iya tan." Dan bergegas masuk kedalam.
.
.
.

Tepat tanggal 14 Juli 2014 aku lulus dari SMP, dan Ayah pun belum pulang sudah 1 tahun ia kerja di luar kota. Katanya akan pulang 3 atau 4 bulan lagi, tapi mana tidak ada? Aku cape menunggu. Yang ambil raport aja Tante bukan Ayah atau ibu yang mengambilnya? Soal ibu aku tidak tau menau soal dia. Karena Ayah maupun Om dan Tante tidak pernah bercerita tentang Ibu apakah masih hidup atau tidak?

"Ran kamu cantik pake baju kebaya ini, perfect."

"Ah masa sih tan?" ucap aku malu-malu.

"Hy Ran selamat ya, menjadi lulusan terbaik? Mau lanjut ke SMA mana?" ujar teman Sekolah aku namanya Sri Yulia, sambil salim ke Tante

"Ran Tante ke toilet bentar ya? Lanjutin aja dulu." Tante pun berlalu dari hadapan kami.

"Iya tan. Hem maaf jadi kepotong, iya Sri  thank? Rencananya sih mau ke SMA Panca Bakti."

Lukisan Hati Gadis Kaku (LHGK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang