26.

732 34 0
                                    

Kemal pov.
Gue teringat dengan semua ucapan om andri waktu itu. Gue harus menjaga kirana lebih dari gue menjaga diri gue sendiri.

Flashback on.

"Om mau kamu menjaga kirana dari perlakuan adik om terhadapnya. Om percayakan kamu bisa menjaga kirana lebih dari apa kamu menjaga diri kamu." ucapan andri sangat seserius mungkin tapi dalam tatapan itu terlihat sendu.

Kemal hanya menautkan sebelah alisnya tapi ia secepat mungkin mengubah ekspresi itu. Andri pun tahu dengan tatapan anak itu maka ia memberitahu apa yang terjadi dengan kirana selama ini.

"Sip om kemal akan menjaga kirana sebaik mungkin." ucap kemal setelah berperang dengan pikiran dan batinnya. Bukankah ini yang dia mau selama ini untuk menjaga kirana dan memperdekatkan dirinya dengan kirana, ini kesempatan emas bagi kemal.

"Oke kalo gitu kamu yang jemput antar kirana kesekolah kalian satu sekolah kan. Maaf om merepotkan mu nak kemal." ucapan andri dengan agak tak enak hati, melibatkan temannya eh ralat___ pacarnya kirana.

"Ga apa apa, om saya senang bisa membantu om dan juga kirana." kemal tersenyum hangat.

"Oke kalo gitu om harus ke bendara sekarang." andri melihat arlojinya sebentar dan bercakap lagi. "kamu jangan pernah bilang kesiapa-siapa terutama kirana kalo kita ketemu dan membicarakan hal ini." ucap andri menegaskan kepada lawan bicaranya.

"Siap om gak akan, ini hanya kita berdua yang tau." balas kemal dengan mengangkat satu tangan ke atas dahinya menghormati dan tersenyum.

"Hahaha iyya om gak salah memilih kamu jadi menantu om nanti." andri ketawa dengan mencicit kecil kata menantu.

"Haa. Apa om bilang tadi." kemal seolah-olah tidak mendengar perkataan andri kepadanya, ia pasang muka dengan sok bingung.

"Gak ada kata pengulang nak kemal, sudah om harus pergi. Assalamualaikum" ucap andri pura-pura memasang muka sebal dan melenggang pergi.

"Saya dengar ko om hehe." kemal ber hing five ria sendiri karena telab di restui oleh calon mertua. Para pengunjung melihat dengan tatapan aneh. Di kira kemal sudah gila.

Flashback off.

🌞🌞🌞

"Woyyyy" teriakan vita menggema di santreo kantin di sekolah.

Semua siswa-siswi melihatnya dengan tatapan aneh. Dan teman-temannya menutu telinga sambil geleng-geleng kepala.

"Berisik nape lo." balas bray dengan tatapan sebal.

"Hehe mangap eh __ maaff." vita hanya menyengir sambil menggaruk tengkuknya yang gak gatal.

Linda dan seluruh temannya hanya berdecak sebal sambil memutar bola mata malasnya mereka.

"Kirana dan kemal kemana.?" tanya vita dengan heran.

"Mereka lagi latihan buat pensi nanti." balas linda dan di angguki seluruh temannya.

"Ohhh." vita ber oh ria.

"Yank mau jajan apa hmm." tanya edward yang sedaritadi hanya menyimak langsung angkat bicara.

"Gue lagi kepingin makan Batagor yank beliin." vita merajuk kepada edward.

"Oke siap sayang, minumnya sepeeti biasakan." balas edward dengan antusias dan langsung ngacir ke penjual batagor.

Lukisan Hati Gadis Kaku (LHGK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang