50. TRAGEDI

609 38 0
                                    

Mau kamu menyembunyikan bangkai di suatu tempat yang tidak ketahui Seorang pun? Tetap saja baunya akan tercium juga, sama hal nya dengan Rahasia yang kau simpan sejak lama.
-Kemal Hardiansyah-

Happy Reading....

Maklumi banyak typo guys....

Malam ini Leon mengadakan party di rumahnya, dekorasi yang sangat bagus bagi para remaja alunan musik menggema merdu. Banyak teman-teman sekolah yang datang dengan style bebas, para perempuan dengan dressnya dan para lelaki memakai jeans dan juga kemeja panel ada juga yang memakai jas dan jaket Army. Pokoknya penampilannya sekeren mungkin.

Kirana datang bersama Damian dan juga Gery, ia memasuki halaman rumah Leon dan di sambut baik oleh sang empunya rumah.

"Thanks ya kalian udah dateng." Leon tersenyum hangat sambil berjabat tangan.

"Iya sama-sama." ucap mereka bersamaan.

"Le, emang ada something apa lo sampai ngadain party begini?" ucap Damian curiga.

Leon terdiam, mereka berjalan akan memasuki rumah Leon sambil mengobrol.

"Ko lo diam." kini bergantian Gery yang bertanya.

"Ya gue ingin mengadakan saja, lagian inikan liburan terakhir sekolah. Eh Ran lo makin cantik aja nih, benar ya kata pepatah kalo mantan akan berpenampilan menarik ya setelah jadi mantan." Leon mengalihkan pembicaraan.

"Biasa aja lo." ucap Kirana dengan raut biasa saja.

Damian belum mengerti alasannya, tapi ia merasakan ada kejanggalan. Pasalnya Leon mengadakan party secara mendadak pasti ada sesuatu hal Leon dan Fery rencanakan?.

"Guys kalian masuk duluan saja, gue mau ketemuan lainnya. Have fun ya." ucap Leon sambil melenggang pergi.

"Yoi bro." ucap Damian.

Mereka bertiga duduk di salah satu kursi yang di sediakan oleh empunya acara party.

"Ran lo jangan jauh-jauh dari Gery. Gue merasakan kejanggalan di acara party ini.?" ujar Damian dengan melirik kesana-kemari.

"Iya Ian." ujar Kirana dengan senyum ramah.

"Bagus, gue kesana dulu oke."ucap Damian meninggalkan dua insan remaja itu.

"Ger lo mau kan, bantuin gue?." tanya Kirana.

"Iya Ran apapun, di saat lo butuh atau nggak gue akan selalu ada buat lo." ucap Gery tersenyum hangat.

"Thanks ya Ger, oh iya gue mau lo kasih ini ke Kemal." Kirana memberikan sebuah kotak yang ia keluarkan dari dalam tas kecilnya berwarna biru langit.

Gery menakutkan halisnya. "Lo kan bisa kasih sendiri?."

"Iya, tapi gue malu Ger, lo mau kan bantuin gue."

"Oke deh sini."

Kirana tersenyum saking senangnya ia memeluk Gery, sedangkan si cowok hanya bisa menahan kegetaran di hatinya. Akhirnya Gery mau mengambilnya dan akan di kasihkan ke Kemal, satu rencana sudah terselesaikan?.

Lukisan Hati Gadis Kaku (LHGK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang