12.

838 44 0
                                    

seorang gadis sedang terduduk di kursi meja belajarnya. Ia menulis sederet kata di buku itu.

Aku baru mengenalnya beberapa hari yang lalu, tapi kenapa jantung ini selalu berdetak disaat aku berada di dekatnya.
Apa yang terjadi denganku saat ini.?

-Ardella-

Kirana menggelengkan kepala dia tidak menyangka bisa bisanya menulis seperti itu. Akhirnya dia menutup bukunya dan berjalan keluar kamarnya tapi ternyata ayah dengan omnya sedang beradu mulut dia diam mematung tak bersuara di anak tangga.

"Kau kenapa selalu kasar kepada anakku. Apa salah dia."

"Haha ka andri asal kau tau ya saya seperti ini gara gara kau." ucap andre dengan sarkastik

"Kenapa kau menyalahkan saya atas semua persetujuanmu dulu andre." andri sangat emosi dan mencengkram kerah baju andre.

"Heh seharusnya kau tau diri, emang benerkan dulu kau menghianati ku dengan cara BUSUK MU ITU." andre melepaskan cengkraman andri dengan kasar dan berteriak.

"Itu semua bukan kesalahanku. Lagian saya sudah meninggalkan ira demi kamu. Saya tidak pernah menghianati kamu sekalipun." andri menekankan setiap katanya.

"HALAH."

BUGH

suara pukulan andre mengenai tulang pipi andri, ketahuilah bibir andri sedikit sobek sampai mengeluarkan darah segar. Di atas sana kirana melihat dengan ketakutan.

"APA KAU BILANG BUKAN KESALAHANMU. ASAL KAMU TAU KA DULU SAYA SANGAT MENCINTAI IRA TAPI MAMAH MALAH MENJODOHKAN KAMU DENGAN IRA." ucap andre dengan berteriak marah.

"Saya tidak pernah tau kalo ira adalah pacarmu andre. Saya menuruti apa kata mamah supaya menyalamatkan perusahaan yang papah kita bangun. Dan kamu pun menyetujuinya bukan."

"Saya terpaksa oleh desakan papah, tapi hati ini selalu terluka bila melihat anakmu, dia persis seperti ira." ucap andre lemas dan terjatuh berlutut di depan andri.

"Jadi om benci kirana gara gara ran mirip sama ibu." gadis itu berkata dengan tangisannya.dan mereka kaget.

"Kirana." ucapan mereka berdua, andre bangkit mengikuti andri mengejar kirana. Tapi tak berhasil kirana telah masuk ke kamarnya dan mengunci diri.

BRUG

Suara dentuman pintu yang di banting keras.

Tok..Tok..Tok..

"Kirana buka pintunya sayang maafkan ayah nak." suara andri dengan menyesal

"Ayah hiks.. Kenpa gak pernah cerita tentang ibu ke ran."

"Maafkan ayah kirana.. Maaf." andri sangatlah menyesali ini semua. Tapi andre terlihat bahagi dengan tersenyum miringnya melihat kejadian ini.

Ceklek

Pintu terbuka dan menampilkan gadis yang sedang menangis itu dan menghambur kepelukan ayahnya.

"Ayah hiks.. ran ga bermaksud hiks.. marah marah sama ayah."

"Udah udah sayang jangan menangis ini semua gara gara ayah yang ga terbuka sama kamu.ayah ga bisa melihat kamu seperti ini."andri kasih pengertian dan mengusap air mata anaknya.

Lukisan Hati Gadis Kaku (LHGK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang