31.

600 33 1
                                    

TET.. TET.. TET....

Suara bel menggema di santreo koridor dan para siswa siswi berhamburan keluar kelas untuk pulang ada yang ke kantin ada juga yang langsung pulang dan ada yang sekedar nongkrong di BPR sekolah.

"Ran pulang bareng yuk." ucap Vita di sebelah Kirana.

"Kayaknya gue gak bisa harus latihan." balas Kirana dengan senyuman manisnya.

"Yah masa latihan terus sihhh.." ucapan Vita dengan sendunya.

"Ya kan sekarang latihan terakhir dan besok puncaknya jadi harus benar-benar telaten." balas Ran dengan senyuman hangat.

Vita pun menjadi luluh akan senyuman Kirana.

"Iya udah deh, yang semangat latihannya Ran sayang." Ucap Vita sambil bangkit dari acara duduknya.

"VITTTA TUNGGUIN GUE.." Teriakan Nurul menggema di ruang kelas siapun yang mendengarnya akan merusak gendang telinganya.

"AYOKK YANG LAIN UDAH NUNGGU." balas teriakan Vita di luar kelas.

Mereka lupa ada seseorang yang ketinggaln karena gadis ini sedang tertidur untung saja Kirana yang masih di kelas.

"Lin bangun udah pada pulang." Ucap Ran terus mengguncangkan tubuh Linda yang masih tertidur ala cantiknya.

"Hmmm.. Hoam..." Linda pun terbangun tapi matanya hanya melek sedikit ia pun menyibakan Rambut tebalnya itu yang menutupi wajahnya.

Kirana hanya tersenyum dan menggelengkan kepala dengan apa yang dia lihat.

"Loh loh yang lain pada kemana Ran." tanya heran Linda yang tersadar, ia celinguk kesana kesini kelas sudah sepi.

"Hehe linda linda, mangkanya jangan kebanyakan tidur." Kirana terkekeh geli melihat tingkah sahabatnya itu.

"Ya kan gue ngantuk Ran." Linda dengan jujurnya berucap

"Ya deh, kayanya yang lain udah berada di BPR." Kirana memberitahu yang sebenarnya.

"WHATT..." teriakan Linda mampu mengagetkan Kirana, matanya pun melotot karena kaget.

"Biasa aja kali gak usah teriak-teriak telinga gue bisa pecah." seorang cowo datang dan menghampiri mereka, cowo itu membawa gitar kesayangannya.

"Apaan sih lo." ucap Linda setengah kesal dan ia memutar bola mata malasnya.

"Emang benarkan, yuk Ran kita langsung aja." Ucap Kemal dia tidak mau berdebat dengan perempuan.

Kirana hanya mengangguk dan bangkit dari kursinya sebelum pergi iya pamit kepada Linda.

"Lin kita duluan, lo mau ikut apa___" ucapan Ran di potong Linda.

"Gue nyusul mereka aja." ucap Linda sambil melenggang pergi.

"Oh oke." Kirana merasa bingung apa yang terjadi dengan Linda. Tapi ia tak ambil pusing.

🌜🌜🌜

Seorang gadis ini sedang berjalan di koridor melihat Kirana dan Kemal yang sedang asik bersenda gurau itu. Ia melihat dengan tatapan tak suka saat orang yang di bencinya terlihat bahagia.

"Benar apa yang di bilang Linda lo munafik Ran, seharusnya gue yang ada di posisi lo saat ini, gue benci sama lo Kirana lo mengambil semua yang gue mau." ucap sebal seorang gadis itu.

"Ha ha Lo suka sama si Kemal itu." tidak terduga ternyata ada seorang cowok di samping si gadis, si gadis ini kaget karena tiba-tiba cowok ini datang dan berkata seperti itu.

Lukisan Hati Gadis Kaku (LHGK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang