35

590 30 0
                                    

Pagi ini para murid SMA PANCA BAKTI sedang melaksanakan Ujian akhir semester bagi siswa-siswi kelas 10 dan 11, mereka semua sedang berkutat dengan soal-soal bebagai jurusan seperti IPA dan IPS

Tet... Tet... Tet...

Bunyi suara bel menggema di sepenjuru koridor sekolah itu tandanya mereka semua beristirahat, Rupanya tujuan mereka adalah area kantin para murid pun berhamburan keluar.

"Ran lo mau ke kantin gak." tanya Vita

"Gak Vit gue mau ke BPR aja."

"Oh oke, gue duluan ya."

Kirana hanya menganggukan kepala dan melenggang pergi keluar sambil membawa Novel dan buku kecil.

"RAN IKUTT___." teriak Nurul sambil berlari mengejar Kirana.

Akhirnya mereka berdua berjalan menuju BPR sekolah, dan betapa terkejutnya mereka melihat pemandangan yang menyakitkan bagi Kirana, mereka melihat Anisa dan Kemal lagi bermesraan di tempat pavorit mereka dulu.

"Ran yang sabar ya." Nurul pun ikut sedih ia menyalurkan ke tenangan.

Kirana hanya tersenyum miris "Iya gak apa-apa, yuk."

"Ran tap___"

"Gak apa-apa kita kan bisa di sebelahnya."

"Yakin."

Kirana hanya mengangguk memastikan, akhirnya mereka duduk di hamparan rumput yang hijau. Kirana terus fokus dengan Novelnya sedangkan Nurul fokus dengan buku yang di pelajari untuk ulangan jam ke 2.

Kemal tak henti-hentinya mencuri pandang ke arah gadis di cintainya yaitu Kirana.

"Apakah kamu juga benci banget sama aku Ran." ucap dalam hatinya Kemal

"Mal gue emang Cinta sama lo tapi gue tidak mau caranya seperti ini." ucap Anisa mulai tak nyaman dengan hatinya.

"Yaudah akhiri aja."

"Lo lupa ya, kalo kita udahan pasti bakal ada yang terjadi sama Kirana."

Kemal mengacak rambutnya prustasi "AH gue pusing sumpah."

"Sekarang sahabat gue pada hilang, gue merasa jahat sama Kirana Mal."

"Disisi lain gue harus lepas dari permainan si saiko itu tapi disisi lainnya gue gak mau menyakitkan siapapun termasuk Kirana."

"Gimana kalo kita bi_____"

"Kita jangan bicarakan disini ternyata teman lo menyuruh orang untuk mata-matain gerak-gerik kita." bisik Kemal terhadap Anisa.

"Dimana Mal." tanya Anisa celingukan

Kemal pun mengarahkan kepala Anisa di balik pohon dengan hati-hati, terus mereka kembali bersandiwara.

"Mau sampe kapan ke gini terus." ucapan dalam hati Anisa.

🌠🌠🌠

Pukul 12:30 siswa-siswi SMA PANCA BAKTI berhamburan keluar untuk pulang karena mereka telah melesaikan Ujian akhir semester pertama, wajah mereka pun terlihat sangat lega.

Tapi tidak dengan gadis ini, ia selalu diam meratapi kesedihan yang akan datang. Sahabatnya merasa iba kepada Kirana.

"Ran udahlah jangan di pikirin." ucap Vita sendu.

"Iya Kirana gue nggak tega." Risa pun menimpali dan meneteskan air matanya.

"Gue nggak yakin kalo Kemal dan Anisa mau ngehancurin lo." Dahlia tak percaya dengan ke adaan ini.

Lukisan Hati Gadis Kaku (LHGK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang