39.

517 30 4
                                    

RINDU
Kau belum benar-benar pergi, kau masih hangat disetiap sapaan yang menanyakan kabarmu.
-Kemal Hardiyansyah-

Kemal sedang berjalan menyusuri koridor tertampak jelas di wajahnya ia sedang bahagia, bibirnpvya terus tersenyum semua murid yang sedag hilir mudik itu menatap horor terhadap dirinya tapi seorang Kemal Hardiansyah tidak peduli.

"Hey what's up bro." ucap Edward tiba-tiba.

"Gue selalu baik."

"Tumben wajah lo ber seri-seri ada apa nih cerita lah." Edward merangkul pundak Kemal.

"Dia masih mencintai gue, dan begitu pula dengan gue masih mengharapkan dia. Yang terjadi kemarin adalah hal paling bahagia dikehidupan gue."

"Kirana maksud lo?"

"Absolutely."

"Good job my brother terus berjuang gue akan selalu dukung lo." ujar Edward dengan berjingkrak ria

Tanpa mereka sadari Anisa mendengar percakapan mereka sedari tadi. Ia sangat sesak mendengarnya. "Lo anggap gue apa Mal? Gue ibaratkan bunga bangkai yang tak pernah lebah hinggapi berlama-lama  dan pergi begitu saja, lebah hanya menginginkan bunga yang harum nan cantik." dalam hati Anisa airmatanya tidak bisa terbendung lagi setetes demi tetes sudah membasahi pipi Anisa.

"Lo nangisi dia buat apa?"

Anisa tersentak tiba-tiba Linda ada di sampingnya, cepat-cepat Anisa menghapus jejak air matanya.

"It's none of your business."

"How come."

"Tentu saja bisa karena lo bukan teman gue."

Linda tersenyum devil " lo memang bukan teman gue lagi, tapi lo adalah rekan untuk membuat Kirana menderita."

"Gue udah berhenti. Lo jangan pernah ngusik kehidupan gue."

"Tidak segampang itu Anisa, kalo lo tetap mau berhenti gue akan nyebarin video ini saat lo sedang menggunting kabel rem mobil Kirana, jika anak sekolahan tahu gimana reaksinya ya?" Linda memperlihatkan Video itu ke hadapan Anisa.

"Lo ngancam gue." ucap Anisa lucat pasih

"Bukan gue hanya kasih peringatan ke lo gimana?."

Anisa menghela napas. "Oke apa mau lo?"

"Haha Anisa____ Anisa begitu mudah gue taklukin lo." mendengar Linda tertawa merinding seketika.

Anisa membuang muka dan pergi begitu saja dia tidak mau berlama-lama dengan Linda.

🌞🌞🌞

"Ran gue denger dari Leon lo kecelakaan." ucap Nurul tiba-tiba.

Vita dan kawan-kawan menghentikan acara makan baksonya.

"WHAT______" teriak Vita dengan keras seisi kantin pun melihat kearah meja mereka.

"Vita." tegur mereka bersamaan dengan dihadiahi cengiran.

Lukisan Hati Gadis Kaku (LHGK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang