33.

545 30 3
                                    

Seorang cowok sedang termanggu di jendela melihat air hujan turun membasahi perkarangan rumahnya. Ia tak tau kenapa yang terjadi dengan hubungan percintaan selama ini, baru juga merasakan tahap awal tapi sudah banyak rintangan.

Kemal gak tau sejak kapan jadi seorang cowok puitis gini saat melihat hujan ia menuliskan sesuatu di belakang bukunya.

Apa yang tersulit di dunia? Tetapi juga yang terindah. Itu adalah Cinta yang ku miliki untuk mu seutuhnya.

Mawar merah tumbuh di hatiku dan mereka tudak dapat menjadi putih, karena mereka akan mekar bila melihat senyummu Kirana.

Maka dari itu aku tak bisa melihat kamu menangis, aku akan melakukan apapun buat kamu selalu tertawa..

-Kemal Hardiansyah-

"Kenapa jadi puitis gini sih."

Kemal pun merobek kertas dari bukunya dan ia lipat dengan berbentuk bunga di taruh di meja belajarnya.

"Kan sayang kalo di remas-remas jadi bola dan di buang di tempat sampah mendingan aku taruh itung-itung jadi kenangan." Kemal berbicara sendiri sambil cengengesan.

Tok... Tok... Tok...

"Bang ada temennya tuh." Suara bunda Maya di balik pintu dan terdengar suara tertawa beberapa Cowok.

"Aku kepingin sendiri Bunda." balas Kemal.

"Sudah telat."

"Assalamualaikum tante, boleh masuk." ucap Syahrul sambil bersalim ke Maya

"Sok alim lo. Hehe eh tante." ucap edward dan bersalim juga di ikuti mereka. Maya hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah anak jaman sekarang.

"Ya sudah masuk saja, tante mau buatin minuman buat kalian."

"Gak usah repot-repot tan, tambah cemilan juga gak apa-apa." ucap syahrul dengan terkekeh geli dan di hadiahi sebuah jitakan oleh teman lainnya, bunda Kemal hanya tertawa sambil menuruni anak tangga.

"Ah adaww." ringisan syahrul.

Ceklek...

"Hayooo galau mulu." ucap Bray langsung terjun ke tempat tidur, Edward dan Syahrul terjun ke PS 3nya Kemal sedangkan Dani duduk di sopa kamarnya Kemal.

"Gak gue____" ucapan Kemal terpotong oleh Syahrul.

"Udah lah gue tau ko, pasti tentang cintakan, Dan gantiin gue." Syahrul pun menghampir Kemal yang berada di tepian jendela, dan menyuruh Dani untuk menggantikan Ia bermain Ps.

"Oke." ucap Dani langsung fokus sama  layar di depan, dan tanganya memegang stik Ps.

Sedangkan Bray sudah terlelap di tempat tidurnya Kemal.

"Ini orang kerjaanya tidur mulu. Apa di rumahnya jarang tidur ya." ucap Edward sambil menggelengkan kepala.

"Lo kan tau dia itu pelor." ucap Dani

"Ahahah bener juga ya." dan pada akhirnya mereka Tertawa.

Syahrul dan Kemal masih berbincang serius tentang sebuah Cinta.

Lukisan Hati Gadis Kaku (LHGK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang