10.

911 47 0
                                    

Gadis itu sedang duduk di kursi pos satpam sekolah seorang diri, dia sedang menunggu sang supir menjemputnya sesekali melihat jam tangan biru yang melingkar di tanganya.

Dret..dret..dret

Mendengar getaran ponsel. kirana buru buru mengambil benda persegi panjang itu di dalam sakunya ia melihat nama sang penelpon ayah.
Kirana langsung mengangkatnya.

"Hallo assalamualaikum ayah." kirana sedang menunggu jawaban di sebrang sana.

"Waalaikumsalam sayang, ayah mau ngasih tau kalo pak tarjo gak bisa jemput kamu. Dia harus jemput ayah di bendara kamu pulang pake taxi aja ga apa apakan sayang. Ucapan andri memberitahu kan sang anak.

"Oh gitu, yaudah deh ga apa apa yah."

"Maaf ya sayang, wassalamualaikum hati hati di jalan."

"Iya waalaikumsalam yah."

Telpon terputus dan kirana memasukan kembali ponselnya ke dalam saku roknya. Ia berjalan ke depan supaya bisa melihat kendaraan taxi lewat.

Tiba-tiba ada seorang cowo dengan motor R-25 merah menghampiri kirana. Kirana merasa takut jadi jalannya agak di percepat, cowo itu memakai helm fullpace yang wajahnya tertutup semua.

 Kirana merasa takut jadi jalannya agak di percepat, cowo itu memakai helm fullpace yang wajahnya tertutup semua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hey tunggu ini gue kemal." kemal membuka helmnya, kirana pun berhenti berjalan kemal menghampiri dia.

"Oh lo di kira siapa." kirana tersenyum merasa lega sangat bersyukur kepada Allah swt.

"Hahaha lo takut gue penculik ya." kemal tertawa lepas.

"Ga lucu." ucap kirana sarkastik

"Jangan ngambek gitu dong mau bareng gak mumpung gue bawa dua helm." kemal turun dan memberikan satu helmnya kepada kirana.

Kirana diam menatap dengan bingung. Kemal mencairkan suasana kembali.

"Udah jangan takut gue bakalan anter lo sampai rumah dengan selamat." kemal tersenyum.

"Tapikan..." belum sempat kirana menyelesaikan perkataannya, kemal memotongnya.

"Nah ini." kemal melepaskan jaketnya dan memberikan kepada kirana.

"Buat apa." tanya bingung kirana sebelumnya dia belum pernah naik motor.

"Buat nutupin rok lo biar gak kena angin." kemal dengan sabar menjawab pertanyaan yang gak berfaedah dari kirana.

"Oh gitu." kirana tersenyum manis dan menapilkan sedikit lesung pipitnya ia mengerti apa yang di ucapkan cowo tadi.

Lukisan Hati Gadis Kaku (LHGK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang