EMPAT

4.3K 349 2
                                    

Gak vote, bisulan!😈

Gue barusan aja sampe rumah, biasalah dijemput abang tersayang gue.

Papa sama Mama lagi duduk berdua di depan teras, kan sok romantis banget ya berasa muda gitu.

Terus gue udah ganti baju, dan sekarang lagi nonton tv. Acara favorite gue lah ya, Adit Sopo Jarwo:v

Tiba-tiba Mama menghampiri gue.
"Zila, ikut Mama ke depan yuk" ajak Mama, gue mah orang nya nurut-nurut aja.

Kami bertiga duduk diteras.
"Kenapa Ma?" Tanya gue.

"Ohiya umur kamu udah mau 17 kan?" Tanya Papa.

Gue mah ngangguk terus senyum
"Pasti mau dibikinin SIM kan terus di belikan sepeda motor?"

Mama Papa ketawa dengernya.
"Haha ya enggak lah. Kamu mau kan mewarisi perusahaan Papa yang disini?" Tanya Papa.

"Loh? Ya mau banget Pa... impian aku itu mah. Jadi pemegang saham perusahaan. Iyakan Ma? Eh tapi Papa dimana?" Gue bingung.

"Bagus deh. Yaudah kamu pewarisnya ya. Tapi setelah kamu lulus sekolah? Kalau bang Biel dia yang megang perusahaan di Jogja" kata Papa.

Gue beneran bingung
"Loh? Jadi Papa dimana?"

Papa tersenyum lalu mengelus pipi gue.
"Papa yang ngatur di Sumatera, 2 minggu lagi Papa dan Mama tinggal disana"

Gue langsung sedih.
"Yah jadi Zila sama siapa Pa?" Tanya gue kesal.

"Sementara ini Kamu sama bang Biel, setiap bulannya Papa dan Mama pulang kesini" ucap Mama.

"Ish kan Papa mah! Bang Biel suka pergi-pergi gitu Pa, terus yang bikin makanan siapa Ma? Dan kalau bang biel udah di Jogja gimana? Aku sendirian? Ih Papa sama Mama jahat"

Jujur aja nih gue enggak pandai masak.

"Itu nanti Papa dan Mama yang atur"

Gue langsung masuk kedalam dan singgah ke kamar bang Biel

"Abang" panggil gue manja.

"Uluh kenapa dedek ku?" Katanya sambil meluk gue.

"Ish!! Masa Mama sama Papa mau pindah"

Dia berdehem.
"Lalu?"

"Elo apaan sih bang! Gue gamau sendiri dirumah! Lo kan tau gue enggak bisa apa-apa. Nah lo suka pulang malam lagi, terus lo bakalan pindah ke Jogja dalam waktu dekat ini" protes gue.

"Adek gue manja ya, santai aja nanti ada kok yang jagain lo setiap saat" kata abang.

Gue langsung ngelepas pelukan.
"Ha? Siapa? Jangan bilang bodyguard? Gue gamau!"

"Hehe santai aja lo adek, bukan bodyguard kok"

"Jadi ceritanya lo setuju gitu bang?" Tanya gue.

Dia ngangguk sambil senyum gitu.

Gue makin pusing dengernya udah ah gue lebih bagus tidur dikamar.





TBC

Pendek ya? Hehe maafkan Author karena lagi enggak ada inspirasi✌





Karena kamu adalah dirimu
Jadi hanya kamu yang
mengetahui semua tentang dirimu
Bukan mereka!

PANGERAN ES (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang