LIMA PULUH ENAM

2.3K 125 14
                                    

Zila Pov.

Hari ini adalah hari terakhir gue sama Agra di Korea Selatan dan sekarang kita lagi di Food Street Seoul. Gils banyak banget disini yang jual makanan, malah kelihatannya enak lagi.

Gue sedari tadi meluk lengan Agra sambil kegirangan.

Akhirnya gue bisa juga kesini, selama ini gue mah cuma bisa lihat di youtube.

Untung dah punya suami tajir.

"Agra habis ini ke sungai Han ya bentar doang mau foto soalnya" kata gue

Dia mah ngangguk doang.

"Mau tteokbokki, mau dalgona, mau bibimbap, mau gimbap, sama mau kimchi"

"Gila rakus amat, lo kalau beli satu-satu kali"

Hehe, gue nyengir doang.

"Yaudah tteokbokki aja dulu"

Kita mampir deh ke toko tteokbokki, terus lanjut ke dalgona dan lain-lain.

Kini kita duduk dipinggir trotoar di sekitar daerah Food Street sambil makan makanan yang kita beli tadi.

"Enak banget kan?"

"C aja"

"C aja apa bego!? Yang benar mah B aja"

Ngeselin sumpah.

"Cogan mah bebas"

Kita masih duduk nih, dan gue ngelihat ke arah kanan disana ada kerumunan orang gitu tapi lebih dominan para gadis.

"Gra, ada apaan ya?"

"oppa"

"Saranghae!"

"I love you"

"Chanyeol oppa"

Gue bisa dengar mereka nyebut nama Chanyeol, atau jangan-jangan Chanyeol emang disini?

Astaga gue panik.

Dan gue bisa lihat ke arah kerumunan dan benar saja disana ada laki-laki tinggi, putih dan sangat tampan.

"Chanyeol oppa!!!" Teriak gue tiba-tiba

Agra langsung menahan tangan gue.
"Disini aja, liat dari jauh"

"Gamau! Mau kesana, oppa!!!"

Tapi Agra tetap keukeuh nahan gue.

Dan gue juga keukeuh harus ketemu Chanyeol dan akhirnya gue menghempaskan tangan Agra dan berlari ke arah kerumunan itu.

Gila gila gila!! Chanyeol oppa ganteng banget woi!! Astaga tolong gue.

Gue enggak bisa napas.

YaAllah selama ini gue cuma lihat dia di hp doang, sekarang mah langsung.

Kegantengan Chanyeol itu nambah 1000%.

Gua harus sg dulu nih.

Tapi sialnya tangan gue malah ditarik sama doi:'(

"Ikut gue"

Dan akhirnya gue cuma bisa ngikutin lagian gue bisa lihat kalau Agra kini marah.

Gue takut serius, cengkraman tangannya kuat banget.

"Agra sakit" lirih gue pelan

Tapi dia enggak mengubris perkataan gue dan malah nyuruh gue masuk ke taxi yang udah dia pesan.

Kini kita duduk saling diam-diaman.

Gue kesal kalau udah situasi begini, tapi gue kan enggak salah? Gue ke Korea juga emang pengen jumpa Exo.

PANGERAN ES (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang