DELAPAN

4.1K 211 5
                                    

Author Pov.

Malam ini keadaan rumah keluarga Briya sepi karena malam ini mereka akan melakukan pertemuan dengan keluarga Thomson disalah satu Restoran mewah.

Jujur saja Agra dan Zila sama-sama tidak tau akan hal ini. Keluarga Thomson udah duduk rapi, sedangkan keluarga Briya sedang memasuki restoran.

Biel kini sedang menarik salah satu kursi untuk Zila duduk.

Zila kaget saat melihat siapa yang berada didepannya. "Agra?" Kaget Zila.

Begitu juga Agra tapi percayalah Agra masih pasang muka cool walaupun kaget berbeda dengan Zila yang sekarang mukanya enggak terkendali.

"Jelek dek yaAllah muka lo begitu" kata Biel.

Zila langsung membetulkan ekspresi wajahnya.
"Lo ngapain disini?" Tanya Zila.

"Selamat datang keluarga Briya." sapa Tuan Thomson.

"Akhirnya kita ketemu ya" kata Tuan Briya.

"Oh iya kalian udah saling kenal ya?" Tanya Nyonya Thomson.

Agra dan Zila ngangguk.
"Mereka satu sekolah" sambung Biel.

"Loh kok kamu tau bang?" Tanya Nyonya Briya.

"Hehe kemarin waktu jemput Zila Biel ketemu dia"

"Ma ini ngapain sih?" Tanya Zila bingung.

"Gini Zila, saya Thomson Papa nya Agra kami disini ingin menjodohkan kamu dengan anak kami sih Agra"

Zila Pov.

Wtf! Gue dijodohin sama Pangeran es? Demi apa?

"What!! Gue dijodohin sama es batu?" Gue kaget sambil agak teriak gitu.

Bang Biel langsung bekap mulut gue pakai tangannya.
"Jaga sikap anjir!" Bisiknya.

"Hehe maaf" gue langsung minta maaf.

Mama dan Papa langsung senyum
"Zila juga udah setuju kok" kata Papa.

Ih Papa-_-

"Kalau begitu bagus dong. Bisa dipercepat pernikahannya" kata Nyonya Thomson.

What! Nikah? Gue belum siap-_-

"Nikah?! Tante aku masih sekolah" cegah gue.

Agra diem aja.

Ih dia kok gak berontak sih!

"Dek yaAllah jangan gitu" bang Biel kesel sama gue.

"Kesel bang. Ntar temen-temen pada tau gue udah nikah gimana? Terus gue diejek"

"Haha tenang aja nak Zila. Om jamin pasti enggak ada yang bocorin, kalian juga bakalan nikah enggak pake resepsi kok, soalnya resepsi nya nanti aja pas kalian lulus sekolah dan satu lagi, enggak boleh malam pertama sebelum lulus ya" Tuan Thomson.

Lega:)

Eh malam pertama? Belum kepikiran gue.

Eh tapi gue masih kesel aja nih main jodoh-jodohin gini.

"Pernikahannya Minggu depan gimana? Setuju kan?" Tanya Papa.

"Setuju Pa!" Jawab Bang Biel.

Bangsat lo bang!

"Setuju sangat setuju" jawab Tuan dan Nyonya Thomson.

"Kamu gimana Agra? Kok diem aja?" Tanya Papa gue.

"Eh saya ikutin kalian aja Om" katanya.

Oke pertemuan malam ini selesai.

Demi apa gue dijodohin? Wtf!

PANGERAN ES (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang