PANGERAN ES

1.3K 71 27
                                    

Hai ini bukan updatean ya:)
Tapi ini curhatan aku tentang pangeran es sesungguhnya.

Jadi dipart ini aku mau cerita semua yang kualami selama ini sama pangeran es^^

Sebenernya tujuan aku buat part ini, agar aku selalu ingat sama dia suatu saat nanti.

Kalau kalian enggak mau baca juga enggak masalah kok, aku orangnya enggak maksa^_^

Tapi kalau kalian mau baca juga Alhamdulillah ehe😆




Check it!!

⬇⬇⬇⬇




Bolehkah aku menceritakan saat dimana aku merasa bahagia didekatmu?

Ditahun pertama:

saat itu kita diresmikan satu kelas dimana kelas tersebut diberi nama X ipa 1. Awal yang tidak terlalu menyenangkan bagiku. Sejak awal aku sudah memperhatikan mu, tapi rasa itu belum muncul. Dan lambat laun perasaan ku pun mulai tumbuh seiring berjalannya waktu.

Aku ingat, saat kau berusaha melihat buku pr ku. Aku berharap kau akan memintanya dari ku, tapi kau hanya melihatnya tanpa seiizinku. Aku sedikit kesal tapi aku juga tertawa melihatnya. Begitu sulitnya kah kau meminta izin dari ku?

Lalu aku ingat saat aku tidak sengaja membuka jarum dijilbab ku dan berjalan menuju pintu kelas, kita berpaspasan lalu kau menatap ku penuh tanya? Aku sendiri tidak tahu arti tatapan mu itu. Kau terlihat heran dan bingung dengan wajahku.

Lalu aku juga sangat ingat saat pertama kali kau memeriksa buku pr pkn ku. Aku menatap mu dari bangku ku yang jaraknya cukup jauh, kau hanya fokus pada koreksimu sedangkan aku hanya fokus pada mu.

Dan aku ingat saat diparkiran kita berpaspasan, tanpa sengaja ayunan helm ditanganmu mengenai tangan ku dan itu sedikit menyakitkan. Tanpa merasa bersalah kau hanya melihatku lalu berjalan pergi. Aku bingung, lalu tertawa memikirkannya. Kau pria aneh.

Ditahun pertama benar-benar mengasyikan, tapi juga menyedihkan karena kita sama sekali tidak berinteraksi. Aku sudah mencoba berani untuk menyapa mu, tapi aku tidak bisa. Aku terlalu takut untuk hanya menyapa mu.

Ditahun kedua:

Tahun kedua adalah favorite ku, kita kembali sekelas. Aku kembali memikirkan apakah aku bisa berbicara dengan mu? Aku terus memikirkan itu. Dan suatu hari kau kembali memeriksa buku pr ku, tapi kali ini pelajaran fisika. Aku ingat saat kau mendatangi meja ku dan berkata " aku tidak mengerti apa yang kau buat disini" lalu kau memberikan buku itu pada ku dan pergi begitu saja.

Sedangkan aku masih berpikir keras, bahwa ini adalah pertama kali kau berbicara padaku. Dan kau yang memulai itu, aku seperti mimpi saja.

Di hari lain saat aku mulai terbiasa dengan mu dan mencoba sekeras mungkin untuk mengajak mu bicara, kita menjadi tidak terlalu canggung. Bahkan kita memiliki jadwal piket yang sama. Aku ingat, saat itu kau sedang kehabisan pulpen, dan kau berusaha mencari pinjaman tapi tidak menemukannya. Lalu kau menyuruh salah satu teman untuk meminjamkannya pada ku, dan aku meminjamkan mu pulpen.

Aku sedikit sedih kenapa kau tidak meminjamnya langsung dari ku, kau juga mengembalikannya lewat teman. Besok harinya juga kau masih meminjam pulpen padaku tapi kali ini kau meminjamnya langsung, aku sempat kaget tapi aku memberikan padamu. Lalu saat jam pulang kau lupa mengembalikannya dan aku memintanya, dan kau tersenyum sembari tertawa kecil dan mengambil pulpen itu dari dalam tasmu lalu memberikan pada ku.

Satu hal yang paling kuingat tentang dirimu adalah kau tidak pernah mengatakan "terima kasih dan maaf"

Lalu aku sangat senang karena kau menfollow back akun instagram ku, jujur saja aku berteriak senang bahkan melompat-lompat bahagia. Apa aku begitu mengagumi mu? Haha.

PANGERAN ES (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang