ENAM BELAS

3.7K 248 2
                                    

Tolong dong jangan sider mulu! Lelah acu tuh disiderin mulu sama kalian.



Zila Pov.

Pagi ini gue semangat banget buat bangun pagi karena bang Biel nginep disini hehe, kangen dah sama dia.

Para bibi udah menyiapkan sarapan di meja makan dan gue langsung kesana.
"Pak Tono bangunin bang Biel dong"

Pak Tono langsung berjalan ke kamar Biel.

Setelah nya bang Biel menghampiri kami dan kami sarapan bareng.
"Dek kapan Agra pulang?" Tanya bang Biel.

"Ha? Gue enggak tau bang" jawab gue lalu melahap makanan lagi.

"Lo jadi istri gimana sih dek? Suami sendiri kagak tau kapan pulang"

Gue cengar cengir aja
"Tuan Agra pulang nanti malam tuan" sambung pak Tono.

"Lo harus nyambut dia nanti malam. Gue yakin lo kangen dia kan dek?" Ledeknya sambil ketawa-ketawa

"Hukkk! hukk!!" Gue langsung tersedak

Bang Biel langsung ngasihin minum.
"Apasih lo bang" protes gue.

Dia cuma ketawa, kan sialan.

Beberapa menit kemudian kami selesai sarapan "Dek gue pulang ya besok gue mau ke Jogja. Tapi cuma 2 hari doang sih, mau nitip oleh-oleh gak?" Tanya bang Biel.

"Hati-hati ya lo bang kalau mau berangkat. Gue enggak butuh oleh-oleh, asal lo selamat aja gue udah seneng bang" gue meluk abang.

"YaAllah dek lo sekarang udah dewasa ya" dia meluk gue balik.

Setelahnya bang Biel pulang dan gue berangkat sekolah.

-

-

Gue, Cita dan Jihan duduk bertiga dipojokan kelas. Gue ngelihat ke arah Gracila dia lagi asik mainin ponsel nya, jujur aja sih gue kangen sama Agra. Biasanya dia suka diem dikursi nya sambil dengerin lagu gitu pake earphone.

"Zila lo tau enggak besok malam ada acara kembang api di pusat kota" kata Jihan.

"Ha serius? Ih mau liat gue" sorak gue.

"Iya kuy lah" ajak Jihan

"Tapi lo bakalan sama Agra kan? Yah kita jomblo"

Gue langsung teringat tentang Agra, gue pengen ke pertunjukan kembang api itu, tapi apa Agra ngizinin gue?

"Gue enggak janji ya, soalnya gue izin ke Agra dulu" kata gue.

"Paham kok paham"

-

-

Jam pulang tiba.

Pak Tono udah nungguin gue di depan gerbang sekolah dan gue langsung menghampiri nya. "Pak kita ke supermarket dulu ya" ajak gue.

"Apa ada yang mau nona beli?" Tanya pak Tono sambil menatap ke arah gue.

"Iya pak. Nanti malam Agra pulang kan? Zila mau bikin cake buat dia hehe"

"Wah Nona. Tuan pasti bahagia dibuatin cake sama Nona"

Gue cuma senyum. Setelah selesai berbelanja kami pun pulang, tak terasa hari mulai senja.

Sesampai dirumah gue langsung ke dapur dan disana para bibi lagi menyiapkan makanan juga untuk kepulangan Agra.

"Nona biarkan kami saja yang membuatnya, nanti Nona kelelahan lebih baik nona istirahat" suruh Bi Nam.

PANGERAN ES (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang