TIGA PULUH SATU

3K 140 6
                                    

Hari ini adalah hari pembagian rapot dan hari perpisahan kelas 12 di SMA SUKADIA semua murid sudah berkumpul didalam aula sekolah mereka. Termasuk Zila, Cita, dan Jihan

"Gue deg-degan njirr. Dapet ranking berapa gue?" Terlihat ekspresi khawatir dari wajah Cita

Zila juga menunjukan ekspresi yang sama dengan Cita
"Gue juga. Duh mampus, naik kelas kagak gue ya?"

"Tenang guys. Tarik napas... buang. Ha!!" Jihan berteriak didepan banyak orang.

Agra dan Gracila duduk berdua di pojokan sambil ketawa dan berbincang-bincang. Sedangkan trio cabe lagi duduk sambil mikirin ranking mereka.

"Hai kalian" sapa seseorang

Ohitu sih Azka.
Sangat tampan, dia memakai balutan jas hitam yang membuat dirinya semakin tampan.
"Kakak ihh ganteng banget. Aduh bakalan kangen gue sama lo kak" Cita langsung berdiri sambil senyum-senyum ke Azka

"Doain ya supaya gue lulus di PTN" kata Azka

Mereka bertiga mengangguk
"Siap bos"

"Ohiya gue kesana dulu ya" Azka pun jalan meninggalan mereka bertiga, dan mereka bertiga pun duduk kembali seperti awalnya

"Selamat pagi anak-anak" sapa pak Daniel dari atas pentas di aula

"Pagi pak!!" Serentak semuanya

"Sekarang acaranya kita mulai saja, kita akan membacakan siapa juara kelas dan juara umum disekolah ini"

Prokk prokkk prokk
Semua murid terlihat histeris.
"Juara 3 dari kelas 11ipaA adalah.....Sarah Ameliasyah"

"Whoa!!!" Teriak semua histeris

"Gra, lo pasti ranking 1" Gracila memberi semangat kepada Agra, tapi mata Agra dari tadi menuju kearah Zila yang sedang duduk bersama kedua temannya.
"Semoga aja" jawabnya singkat

"Juara 2 adalah..... Dino Farrelio"

"Gila guys mantan gebetan gue juara 2" teriak Jihan
"Sayang selamat" teriaknya

Pletak

Zila menjitak kepala Jihan
"Diem njirr bikin malu" Jihan langsung diem dan duduk

"Sekarang adalah penentuan siapa juara pertamanya.. untuk mempersingkat waktu langsung saja, juara pertama adalah.......

-

-

-

AGRA FERNANDO THOMSON"
Pak Daniel ikutan histeris

"Whoaaa, Agra selamat" teriak Gracila saat Agra berjalan menuju pentas aula bersama 2 juara lainnya.

"Zil, suami lo juara 1 Zil" Cita mukulin punggung Zila senang, sedangkan Zila cuma bisa diem sambil menatap kagum. Tapi ada sedikit rasa cemburu karena dia terus bersama Gracila

-

-

-

Acara pun selesai. Sebagian murid sudah pulang tapi Zila masih berada didepan kelasnya menunggu Agra
"Gra gue duluan ya" Gracila pulang, sekarang tinggal mereka berdua yang dikelas.
"Yuk pulang" ajak Agra sambil menggenggam tangan Zila

Sedangkan Zila masih terbakar rasa cemburu karena melihat Agra dan Gracila.
"Zil maaf ya, gak seharusnya gue deket sama Gracila" Agra menghentikan langkahnya dan memegang bahu Zila, Agra terus menatap mata Zila tapi dari tadi Zila masih menunduk.
"Zil, lo marah banget ya sama gue? Lo bahkan gamau natap gue Zil" ucapnya memohon

Kali ini Zila berani menatap Agra
"Enggak, gue gak marah sama lo. Malah gue yang takut lo marah sama gue Gra?" Ia kembali menunduk

"Untuk apa gue marah sama lo? "

PANGERAN ES (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang