1.Pengantin baru.

40.5K 1.3K 35
                                    


Happy Reading.

*

Suasana pagi kali ini terlihat begitu tenang. Kebanyakan orang masih sibuk dengan selimut dan bantal mereka. Seorang Yeoja dengan pakaian rumahan berdecak kesal pada seorang Namja yang masih nyaman bercinta dengan bantal dan juga kasurnya.

"Oppa ini sudah jam 8 kau tak mau bangun" ucap Aliya pada suaminya.

"Hem" Aliya mendengus kesal saat mendengar deheman suaminya.

"Oppaa....ini hari pertama kita menjadi suami istri dan kau malah sibuk dengan bantal dan juga selimut itu. Sekarang cepat bangun dan temani aku belanja atau kau akan tidur diteras selama sebulan" Jimin langsung membuka matanya lebar-lebar.

"Aku sudah bangun kau lihat?" Aliya mendengus saat melihat itu. Giliran tidur diluar saja dia langsung bangun, umpatnya dalam hati.

"Cepat mandi" baru saja Aliya mau keluar Jimin sudah menariknya hingga jatuh kepangkuan Jimin.

"Kau melupakan sesuatu Nyonya Park" Aliya memutar bola matanya jengah.

"Cepat! aku harus menyiapkan sarapan untukmu" Jimin tersenyum senang lalu mencium bibir istrinya dengan lembut. Setelah 2 menit berciuman akhirnya Jimin melepaskan ciumannya.

"Apa itu-mu tidak sakit?" Tanya Jimin ragu.

"Sudah tidak lagi. Aku sudah berendam air hangat tadi pagi. Sekarang Oppa cepat mandi aku akan menunggumu dibawah" Aliya langsung turun dari pangkuan Jimin.

*

Setelah sarapan mereka benar-benar berbelanja. Jimin mendorong troly belanjaan sementara Aliya berjalan didepanya.

"Oppa mau apa?" Tanyanya pada Jimin. Jimin menggeleng, ia memang tak butuh apa-apa. Kebutuhanya sudah dibeli semua oleh istrinya.

"Aku mau ke Stand buah dulu" Jimin mengikuti langkah istrinya.

"Aku mau semangka" Aliya mengangguk lalu berjalan menuju Stand semangka.

"Ahjumma aku mau ini" pinta Aliya pada seorang Ahjumma penjual semangka.

"Yang ini Nona?" Aliya mengangguk.

"Apa ini manis?" Tanya Jimin.

"Anda bisa mencobanya" Jimin dan Aliya mencoba semangka itu.

"Otte Oppa?" Tanya Aliya.

"Sesuai harapan manis sama sepertimu" Aliya tersenyum manis.

"Kalian pasangan pengantin baru?" Mereka berdua menoleh pada Ahjumma tadi.

"Nde. Ahjumma kami baru menikah kemarin" ucap Aliya.

"Pantas kalian terlihat sangat mesra. Dan kalian juga sangat cocok" Aliya dan Jimin tersenyum manis.

"Gumawo Ahjumma" ucap Jimin.

"Ini semangka kalian" ucap Ahjumma tadi sambil menyerahkan semangka pada Jimin.

"Kami pamit Ahjumma" ucap Aliya.

"Hati-hati"

*

"Hah nyamannya" ucap Jimin sambil merebahkan dirinya pada sofa rumah.

"Gumawo" Ucap Aliya sambil memeluk tubuh Jimin.

"Untuk apa?" Tanya Jimin.

"Sudah menemaniku belanja hari ini" ucap Aliya.

"Itu kewajibanku sayang, lagi pula aku juga senang menemanimu" ucap Jimin sambil mencubit hidung Aliya.

"Oppa mulai bekerja kapan?" Tanya Aliya.

"Minggu depan" ucap Jimin.

"Jadi kita akan menunda bulan madu kita?" tanya Aliya.

"Mau bagaimana lagi. Chanyeol Hyung sudah kewalahan mengurus semuanya" ucap Jimin.

"Kau tak apa-apa kan?" Tanya Jimin.

"Terserah Oppa saja, toh jika aku tak setuju Oppa juga tetap akan berangkat bekerja dan tidak akan berangkat bulan madu. Oppa kan seorang Workholic" ucap Aliya.

"Setelah proyek yang ada di Makau selesai, kita berangkat Bulan madu oke?" Aliya hanya mengangguk.

"Cium" Aliya tersenyum lalu memejamkan matanya. Dan Jimin dengan segera menunduk untuk memanggut bibir istrinya.

"Saranghae"

"Nado Saranghae"

T.b.c

Park Family.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang