40. Mister Short

7K 400 9
                                    


Happy Reading.

*

Aliya tidak berhenti mengumpat saat Jimin dengan gilanya menarik tubuhnya untuk masuk ke mobil. Dengan semangat menitipkan Ji Yoon dan Ji Hyun pada Kedua orang tuanya. Bukan masalah Aliya tidak rela kedua anaknya dirawat orang tuanya hanya saja Lisa yang baru melahirkan membuat Aliya sedikit tidak nyaman.

Lisa baru melahirkan bayi laki-laki tampan 3 hari yang lalu dan Lisa sudah bisa pulang dengan anaknya. Walaupun ada Nyonya Jung yang menemani Lisa tapi tetap saja.

"Ayolah sayang hanya 1 hari kita disana" bukan masalah satu harinya tapi keadaan anak-anaknya yang agak rewel jadi masalah Aliya.

"Tapi bisakan Oppa menceritakan ini dulu padaku. Tidak langsung seret seperti tadi, aku tidak enak dengan Lisa Eonni. Eomma harus menjaganya dan Oppa justru menitipkan anak-anak" Jimin tau dirinya ceroboh tapi ini juga tidak akan berhasil jika tidak menyeret Aliya langsung. Pasti akan ada banyak alasan Aliya untuk menolaknya dan Jimin sudah antisipasi dulu.

"Jadi kau mau suamimu dipermalukan karena menghadiri pesta sendirian?" Aliya Menatap jengkel kearah Jimin. Pasti selalu alasan itu yang terucap. Dasar Jimin menyebalkan.

"Baik aku mengalah. Hanya satu hari dan kita pergi setelahnya. Aku tidak mau merepotkan Eomma lama-lama" Jimin Mengangguk penuh antusias melihat Aliya yang menyerah. Yah usahanya tidak sia-sia juga.

"Kita menginap dimana?" Keduanya akan berangkat ke Gwangju untuk peresmian Hotel salah satu rekan Jimin dan pesta yang diadakan sangat meriah. Hanya para orang penting yang diundang. Dan Jimin beserta Aliya termasuk. Sebenarnya Jimin dan Aliya juga jadi wakil kedua orang tuanya yang berhalangan hadir.

"Hotel. Oppa sudah menyiapkan keperluan kita disana~~~"

"Dan jangan lupa jika aku tidak membawa apapun selain tubuhku ini" Jimin tertawa dan mengangguk.

"I know baby and that's why I have prepared everything. You don't need to worry anything now. Just enjoy the party and enjoy our short vacation there " Aliya Hanya mendesis dan membuang pandangannya keluar. Jalanan terlihat ramai seperti biasa.

"Ngomong-ngomong bukannya biasanya Oppa tidak suka mengajakku ketempat seperti itu" Jimin terkekeh geli dan mengacak-acak rambut Aliya dengan gemas.

"Ralat ucapanmu sayang. Bukanya Oppa yang tidak suka tapi kau yang selalu menghindar. Kau lupa Oppa selalu mengajakmu setiap waktu" Aliya meringis dan membenarkan rambutnya yang berantakan karena ulah Jimin.

"Pesta Formal bukan gayaku" Jimin tertawa dan menarik tangan Aliya. Menciumnya lembut dan menggenggamnya.

"Pesta halaman dan hanya ada teman-temammu adalah gayamu. Dan Oppa tidak suka itu, kau akan lebih sibuk dengan temanmu dari pada dengan Oppa" Aliya merengut dan menatap kesal Jimin. Kebenarannya memang itu yang terjadi.

"Ya Tuan Perfect. Aku salah" Jimin tertawa. Melepaskan Selt Beth Aliya dan menarik Aliya dalam pelukannya.

"Begini lebih baik sayang. Kau menjadi menyebalkan setelah pertengkaran kita dengan Jungkook" Aliya tertawa dan menenggelamkan wajahnya di dada Jimin.

"Salah Oppa sendiri sih. Masa Oppa berbohong padaku" Jimin ingat saat dengan sialnya Jungkook membongkar pembicaraan mereka didepan Aliya.

"Tidak mungkin aku membiarkan kau mendengar ucapan Vulgar Jungkook. Aku masih waras untuk membuat istriku hanya mendengar suara Vulgar dariku saja. Tidak dari orang lain" cetus Jimin setengah kesal.

"Memangnya kenapa?"

"Karena kau milikku. Dan tidak ada yang boleh berucap Vulgar selain aku. Itu mutlak" Aliya tertawa mengejek dan mencubit perut Jimin.

"Bagaimana dengan Tae Oppa?"

"Alien Keparat itu apalagi. Dia tidak bosan-bosannya mengajarimu hal aneh. Sepertinya aku harus membuangnya ke Pluto" dan Aliya hanya terkikik geli. Membiarkan Jimin komat-kamit menyumpahi Taehyung dan Jungkook. Itu bukan urusannya. Ketiga pria itu memang sering berdebat dan melakukan hal aneh dan Aliya tidak peduli.

"Oppa aku mengantuk"

"Tidur saja. Nanti Oppa bangunkan" Aliya hanya bergumam. Melingkarkan tangannya di pinggang Jimin dan memejamkan matanya.

"Mimpikan aku sayang"

"Untuk apa? Oppa saja ada disampingku. Aku mau bermimpi Namja-Namja tampan dan tinggi bukan orang pendek seperti Oppa"

"Yahk pendek-pendek seperti ini juga suamimu dan lagi jangan menghina kependekanku. Kau lupa suamimu ini sangat tampan dan Sexy? Dan lagi pula pria yang kau katakan tampan dan tinggi diluar sana itu belum tentu seperkasa aku. Apa mereka bisa membuahi istrinya dan hamil anak kembar sekaligus? Paling juga harus lama dan baru punya anak. Taehyung tinggi Jin Hyung juga tapi cara bermain ranjang mereka tidak sehebat aku. Kita menikah 2 bulan kau langsung hamil, Taehyung? Jin Hyung? Mereka bahkan butuh waktu lama" mendengar ucapan Jimin, Aliya tidak jadi tidur. Berakhir dirinya tertawa keras. Sebegitu mudahnya Jimin terpancing kata-katanya. Ya Tuhan Park Jimin, kau benar-benar sensitif soal tinggi badan.

"Benarkah? Jika Oppa mengejek Jin dan Taehyung Oppa aku terima. Bagaimana dengan Jungkook? Kukira Oppa akan kalah denganya. Dia jauh lebih Sexy dari pada Oppa dan lagi pula Jungkook sepertinya lebih jantan. Kita lihat setelah menikah kapan Tzuyu hamil? Sepertinya dia akan cepat hamil"

"Cepat hamil jika Jungkook membobolnya dulu sebelum pernikahan. Jungkook memang jantan tapi masih kalah denganku" dan Aliya hanya bisa pasrah. Lebih baik tidur dari pada berperang kata dengan Jimin. Yang pasti Aliya akan kalah, Jimin itu ngeyel dan Aliya menyerah.

"Believe yourself is very high Short Master "

Tbc.

Park Family.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang