6.Go, Baby Park, Angry.

17.1K 766 44
                                    


Happy Reading.

Jimin memejamkan matanya saat sebuah sinar menyinari wajahnya. Ia baru tidur jam 4 pagi tadi dan sekarang mau dibangunkan. Oh yang benar saja.

"Baby tutup turainya" Ujar Jimin sambil menggulung dirinya lebih dalam pada selimut tebalnya.

"Baby kepalamu! Ini Eomma" Jimin langsung membuka matanya lebar-lebar, dan benar saja itu bukan Aliya istrinya, tapi Park Taeyeon ibunya.

"Eomma, kenapa Eomma disini?" Tanyanya bingung.

"Sudah Eomma duga, kau pasti kecewa saat mengetahui Eomma yang membangunkanmu dan bukanya Aliya" Jimin langsung salah tingkah.

"Bukan begitu Eomma, aku hanya kaget kenapa Eomma tiba-tiba kesini pagi-pagi. Dan dimana Aliya? Kenapa Eomma yang membangunkanku?" Tanya Jimin.

"Aliya tadi menelfon Eomma, dia meminta Eomma untuk membangunkanmu. Dia ada urusan dengan Lisa di Jeju selama 3 hari"

"MWO!?" Taeyeon menutup telinganya saat mendengar teriakan Jimin.

"Tidak usah berteriak. Istrimu ada perjalanan bisnis, tadi malam dia mau pamit denganmu tapi kau malah pulang telat. Dan pagi tadi saat hendak pamit, kau kelelahan jadi dia menelfon Eomma untuk berpamitan padamu" Jimin menggeleng tidak percaya. Pergi selama 3 hari tanpa pamit dan ijin. Hei selelah-lelahnya Jimin ia tidak akan membiarkan istri cantiknya itu pergi tanpa pengawasan. Nyonya Park itu benar-benar, dia ingin cari masalah denganku rupanya, monolog Jimin.

"Jim" Jimin kembali menatap ibunya.

"Aku akan mandi dan menyusul Aliya" Jimin langsung melompat dari ranjangnya, tapi saat ia hendak meraih knop pintu kamar mandi suara ibunya menghentikan langkahnya.

"Jangan harap kau bisa menyusul Aliya. Hyung-mu pergi ke Jepang selama 3 hari dan rapat pemegang saham dilakukan siang ini, dan Appa-mu memintamu menggantikanya dan juga Hyung-mu. Kau harus mewakili mereka, dan itu hukuman untukmu karena lari dari rapat itu beberapa minggu yang lalu" Jimin menatap tidak percaya kearah ibunya.

"Kau harus datang Eomma yang akan mengantarmu kekantor. Sekarang kau mandi Eomma akan kedapur untuk memasak sarapan untukmu" Taeyeon langsung keluar dari kamar putranya, sementara Jimin.

"Eomma Andwaeeeee"

*

Disinilah Jimin akhirnya duduk manis dengan setumpukan kertas sialan yang membuatnya tertahan disini. Dan ia harus menjawab berbagai cecaran pertanyaan yang dilemparkan oleh dewan direksi padanya. Dan para tua bangka ini benar-benar membuat Jimin kehilangan kesabaranya, Apalagi jika mengingat istrinya yang pergi tanpa ijin darinya, dan itu selama 3 hari.

"Kau dalam masalah besar Aliya Park. Tunggu saja pembalasanku" gumam Jimin penuh kekesalan. Ia tidak akan melupakan peristiwa ini, dimana istrinya pergi tanpa pamit.

*

Aliya memandang laut Pulau Jeju dengan senyum tipis. Ia pergi ke Jeju tanpa Jimin dan tanpa pamit. Sebenarnya ia tidak ingin begini tapi kondisi suaminya yang kelelahan membuatnya tidak bisa berbuat banyak.

"Mian Oppa, aku hanya pergi selama 3 hari, jadi tunggu aku ne?" ujar Aliya sambil tersenyum, ia mengusap perutnya yang masih datar. Senyumnya mengembang saat mengingat pembicaraanya dengan Jongdae 2 hari yang lalu.

Flasback.

"Jadi bagaimana Oppa?" Tanya Aliya takut.

"Dugaanmu benar, kau sedang mengandung dan usianya baru 4 minggu" senyum haru terlukis dari bibir Aliya. Ia tidak mengira akan secepat ini. Fikiran tentang menunda momongan ia hilangkan saat melihat antusias Jimin melihat bayi Namjoon dan Momo. Dan 3 hari belakangan ini ia merasakan mual lagi, tapi kali ini lebih hebat dari sebelumnya. Apalagi Aliya tahu jika dirinya sudah telat salama 1 bulan. Dan dengan takut ia menggunkan Tespack pemberian Tzuyu lagi, dan kali ini hasilnya 2 garis. Dan dengan bermodalkan takut dan cemas, Aliya menemui Jongdae untuk memastikanya. Dan benar ia tengah hamil.

Park Family.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang