Chapter 1

532 18 0
                                    

Telepon Sheila berbunyi...
"Halo..." kata sheila malas.

"Shei!bangun!kamu kan murid baru,jangan sampai telat!"

"Iya,Nissa,ini kan masih jam setengah 4.kamu tau kan,temenmu yang satu ini bukan tukang kebo."

"Pokoknya,pas aku nyampe rumah kamu,kamu harus siap yaa...bye..."

Sheila hanya berdehem lemas lalu meletakkan telfonnya sembarang.

Saat matahari mulai menyingsing,Sheila sudah rapi mengenakan seragam sekolah lamanya itu.

Ya,maklumlah,murid baru mana punya seragam.

"Oke,deh,tinggal berangkat.
Eh,Nissa mana ini?dasar!tadi aja gayanya bangunin.eh,malah dia sendiri yang belum dateng."

Sheila kemudian turun untuk sarapan.
Lagi lagi pemandangan yang begitu miris,hanya ada kakak ipar nya,Daniella,atau kerap dipanggil kak ella.

Sedangkan kakaknya sheila,Javar,hanya melirik sheila sebentar lalu melengos ke arah piring makannya.

Entah hal apa yang membuat javar enggan menganggap sheila sebagai adik.
Sheila hanya punya kakak ipar dan ayahnya yang seorang CEO sibuk yang menganggapnya keluarga.
Sedangkan ibunya sudah meninggal sejak sheila kecil.

"Pagi semuanya..." sapa sheila
"Eh,sheila.pagi juga.sini sarapan" sahut kak ella.

"Ciee,,,sekolah baru ini ya.gimana perasaannya?" Tanya kak ella.

"Hemm...seneng kok,soalnya bisa kembali ke sini lagi.sama kak ella dan kak javar."

Kak ella pun membisiki javar,"javar,anterin sheila gih.kasian tuh adek kamu."

"Ella,gak ah.ngapain sih."

Kak ella lalu menatap javar tajam dan akhirnya javar bersedia.

"Sheila,kamu berangkatnya sama kak javar aja.dia mau kok."

Semburat senyum jelas terlihat dari bibir sheila. Senang mengetahui kak javar mau mengantarnya.

Ini pasti karna kak ella.aku tau kok.kapan kak javar mau nerima aku sebagai adik.

"Eh,sheila,ngapain bengong,udah sarapan dulu."

Saat sheila hendak melahap roti bakar bikinan kak ella,javar malah berdiri dan berkata,"aku mau berangkat sekarang.kalo mau bareng,buru!"

"Javar,apaan sih.liat dong,sheila baru mau sarapan.tunggu bentar napa."

"Ya serah,kalo mau bareng yaudah berangkat sekarang." Javar ketus.

Yes,I Need You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang