Chapter 9

156 5 0
                                    

Jangan jangan,yang semalem sama kak Javar itu cuma mimpi.
Ih,bener gak sih. Aku buktiin aja dulu.kalo kak Javar masih dingin.itu artinya aku cuma mimpi.

Tok...tok...tok...

"Iya masuk."

"Eh,kak javar," kata Sheila sedikit terkejut.

"Kenapa?turun gih.sarapan.kalo mau berangkat bareng itu ya sarapan yanv cepet."

"Iya iya kak.aku segera nyusul."
Javar pun turun dan menuju meja makan yang sudah ada ella disitu.

"Aku suka perubahan sikap kamu sama sheila."

Javar hanya mengangkat pundaknya.

Singkat cerita,sheila sudah sampai di sekolah.

"Inget pesen gue.jauhin orang yang gak bener."
"Iya kak.
Yaudah,sheila duluan ya."

Saat turun,sheila sudah ditunggu Yoda.

"Yoda ngapain?"

"Ngemis."

"Ups,maaf. Kamu emang gak punya uang ya.kasian deh.tapi kan bisa jangan ngemis."

"Eh,oon,gue itu nunggu elu"
"Hehe,oh ya?"

"Dih,cuman digituin aja blushing."

"Pipi aku emang suka merah kayak gini."

"Morning sheila." Sapa Reys

"Eh,Reys,morning juga."

"Kapan kapan main domikado aja lagi.tapi berdua aja."

"Mana asyik kalo cuman berdua."

Nampak Yoda yang menahan tawa karena ketidakpekaan Sheila.

"Yoda kenapa?"
Dengan cepat,Yoda menggeleng.

"Shei,jangan lupa yang kemarin."

"Kemarin apa?"
"Alah,yang waktu pulsek kemarin itu."

"Oh iya,nanti aja ya.aku mau masuk ke kelas."

"Oke siap."

"Yoda ikut nggak."

Yoda pun menggandeng tangan Sheila tanpa diminta.

"Ada bisnis apa lo sama Reys."

"Hehe,gak kok."

"Boong."

"Yah,Yoda jangan ngambek."

"Idih,siapa coba yang ngambek.biasa aja gue."

Sheila terhenti karena ada Reza disitu.
"Reza!morn!"

"Hai,morn too..."

Kapan gue bisa digituin.

"Yoda ngapain ngelamun?"

"Nggak."

"Ekhem...ciee...ada yang makin lengket aja nih." Goda Andi dan Geo

"Eh,andi sama Geo." Sapa Sheila

"Duh,shei,lo apain sohib kita?tanggung jawab kalo bikin dia baper."
Seru Geo

"Justru Yoda yang sering bikin aku baper."

"Cie..." ledek Andi yang lalu membuat sheila jadi blushing

Reza merasa kupingnya cukup panas dengan hal itu.

"Reza." Seru sheila sambil melepaskan  pegangannya terhadap Yoda.

Dih,ni cewek kurang apa coba.

"Shei,kita ke kelas aja yuk." Ajak Reza

"Oh,gitu ya,
Woy!yang ngajak tu duluan siapa." Bentak Yoda

"Aduh,Yoda gak usah teriak teriak. Gakpapa kok. Aku bisa bareng Reza.
Ya kan,Za?"

Reza hanya mengangguk takut.

Tiba tiba,Reys pun datang dan langsung berkata,"shei,jangan lupa entar ya?"

"Iya Reys."

"Ni cowok ngapain lagi.
Ngapain lu kesini?" Tanya Geo

"So what? Gue mau ketemu Sheila kok."

"Shei,mending kita cabut aja.yakin nih kita dikelilingi bad boy disini."

"Iya,Za. Ayo kita pergi diem diem aja."

Sheila dan Reza pun beranjak pergi diam diam dari situ.

**************************************

"Reza kenapa diem aja?"

"Ng...nggak kok,shei."

"Reza kok kayak beda ya. Kamu kenapa?"

"Aku... aku cuma khawatir aja sama kamu. Karna secara ya,kamu sekarang dikelilingi cowok yang paling most wanted di sekolah ini.
Aku..."

"Reza gak usah khawatir. Aku bisa kok jaga diri. Btw,makasih ya udah nyelamatin aku dari situ tadi."

Wajah Reza berubah memerah.

"Wihh...bisa blushing juga ya."
Kata Sheila sambil mencubit pipu Reza gemas.

"Aduh,sheila,sakit nih." Kata Reza yang menunjuk pipinya.

"Wekkk...ayo kejar kalo berani."

Kejar mengejar pun terjadi.

Bruuukkk...
Sheila manabrak Yoda.

"Yoda? Maaf."

"Lu gakpapa?" Tanya Yoda

Sheila mengangguk lemas dan Reza pun datang menyusul.

Yes,I Need You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang