Sepulang kerja,
Sheila terlihat masih memainkan ponselnya.Tiba tiba sebuah mobil berhenti tepat di depannya.
"Astaga!" Sheila tanpa sengaja menjatuhkan ponselnya.
Keluarlah sosok Yoda dari mobil itu.
"Ihh...bikin kesel aja. Ngapain disini." Kata sheila sambil memungut ponselnya itu.
"Main hp muluk."
"Biarin,kan aku bentar lagi mau tunangan,ya harus sibuk cari organizer lah."
"Apaan sih."
"Kamu yang apaan datang kesini?"
"Loh,gak inget permintaan gue tadi."
"Inget,tapi kan besok."
"Sama aja. Mau besok apa hari ini.
Cepetan masuk.""Enak aja lo!" Seru pria dari arah lain.
"Reys?"
"Sheila bareng gue hari ini."
"Jihh...gue kan serumah ama sheila."
"Ya iyalah serumah,orang kakaknya."
"Reys,udah jangan ribut. Kamu kesini?kenapa gak ngabarin dulu."
"Aku kan calon kamu,masa iya datang ke kantor kamu harus ijin dulu."
Yoda mengeraskan kepalan tangannya di belakang punggungnya.
"Ya,tapi aku udah janji sama kakak aku ini,mulai besok aku diantar jemput sama dia. Gakpapa kan?"
"Kenapa? Cemburu lo." Kata Yoda
Reys tersenyum hambar,"cemburu? Buat apa gue cemburu sama kakak ipar gue sendiri."
"Oh,jadi gak masalah kan?" Tanya sheila.
"Gakpapa kok kalo kamu dianter jemput kakak kamu. Asal kamu harus inget aja kalo dia itu kakak kamu."
Sheila masih bingung dengan maksud Reys.
"Reys,lo jangan ngasih teka teki buat sheila. Sheila gak bakalan tau. Kalo mau ngomong itu to the point dong."
"Sialan lo."
"Emang ada apa reys?" Tanya sheila.
"Gak kok. Kamu yakin mau pulang bareng dia."
"Iya reys,kamu gak usah khawatir,kakak aku itu bisa kok jaga aku."
"Oke deh,aku percaya sama kamu. Hati hati ya." Kata Reys yang lalu mengecup dahi sheila
Yoda merasa panas dan ingin segera pergi dari situ.
Sheila dan yoda pun sudah dalam perjalanan.
"Lo sendiri yang mau tunangan ama Reys?"
Sheila hanya menundukkan kepalanya tanpa memandang Yoda.
Yoda menghentikan laju mobilnya,
"Shei,tatap mata gue dan bilang kalo lo gak cinta sama gue."
"Apaan sih. Gak ah."
Tapi,yoda masih saja menatap sheila dan berharap sheila balas menatapnya.
"Ih,yoda,ayo pulang."
"Gue gak bakal jalanin mobil ini kalo lo belum berani seperti apa yang gue bilang tadi."
Tangan sheila yang hendak membuka pintu mobil kalah cepat dengan tangan yoda yang menguncinya.
"Apa gak ada pilihan lain?"
Sejenak yoda berpikir lalu berkata," ada."
"Apa?"
Yoda menunjuk pipinya.
"Artinya?"
"Heh,gue lupa kalo ngomong sama lo itu harus to the point.
Nih,cium.""Apa sih? Aaa...kamu jangan aneh aneh dong."
"Emang gak boleh apa nyium pipi kakaknya sendiri?"
Sheila pun berkata," ya boleh sii...aku juga sering kok nyium pipi kak javar. Tapi..."
"Udahlah tinggal nyium gitu apa susahnya."
"Susah lah."
"Oo,jadi kalo lo gak mau nih ya,gue bisa kok langsung nyimpulin kalo lo itu masih ada perasaan ke gue."
"Nggak nggak..."
Yoda lalu terkekeh tak lama hatinya terasa naik karena sheila mengecup pipinya dengan cepat.
Yoda langsung memegang pipinya,"ih curang. Kok bentar banget."
"Udahlah,bukain kunciannya sekarang. Aku mau keluar."
Tangan yoda bergerak melalui pinggang sheila dan berkata,"udah kebuka."
Sheila jadi deg deg an setengah mati akan hal itu.
Sheila pun langsung keluar dan memilih berjalan kaki.
Yoda mengikuti sheila dengan menjalankan mobilnya perlahan sambil menyelaraskan dengan langkah sheila."Gak usah ngikutin."
"Udahlah,masuk aja sini. Marahnya udahan."
"Yoda,kamu nyebelin."
"Yakin gak mau masuk lagi nih."
"Apaan sii."
Sheila lalu melihat ada gerombolan preman dan lalu dengan cepatnya ia masuk ke mobil yoda lagi.
"Ayo buruan pergi dari sini."
"Kenapa? Kok kayak ketakutan gitu,ada apa?"
Sheila menunjuk gerombolan itu dan yoda hendak keluar tapi berhasik dicegah.
"Pliss,jangan keluar. Jangan berantem lagi. Ntar kamu bisa kayak dulu,"
"Kenapa?takut gue kenapa napa? Gue udah biasa kok dipukulin orang."
Sheila menggenggam erat tangan yoda dan menggelengkan kepalanya tanda melarang.
"Nanti kalau kamu terluka kayak dulu gimana?"
Yoda pun membelai rambut sheila dan berkata,"dari tindakan lo itu,gue bisa nyimpulin kok kalo lo masih nyimpen perasaan itu."
Sheila hening menatap yoda sedangkan yoda tak henti henti nya membelai halus rambut sheila.
Asal kamu harus inget aja kalo dia itu kakak kamu.
Perkataan reys membuat sheila sadar dan segera menjauhkan dirinya dari yoda.
"Jalan."
Yoda kembali menjalankan mobilnya dan pulang ke rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes,I Need You!
RomanceOps! Sheila terjebak di dunia percintaan yang rumit baginya. Dia hanya gadis biasa dengan masalah yang biasa juga. Dia cukup pendiam dan polos. Oh Tuhan,bantu Sheila yang tidak tau apa apa tentang cinta ini. Cinta Segitiga?Segi empat?Segi Lima? Baca...