Chapter 30

118 2 0
                                    

Saat sheila sampai ke kelas lagi,
"Reza,nissa,auvi,bantuin gue."

"Ada apa?" Tanya mereka serempak.

Sheila pun menceritakan semuanya dan temannya siap membantu

"Gue ada ide nih shei." Seru nissa sambil menjentikkan jari.

Nissa pun memberitahu idenya itu lalu sepakat untuk segera melakukan ide itu.

Di lapangan,
"Kamu itu ya! Berapa kali telat? Berapa kali bolos?"

Yoda hanya diam saja.

"Squatjump 10x!
Kita sudah membuat konsekuensi,kalau kamu tidak menjawab pertanyaan saya,squatjump 10x"

Yoda pun akhirnya juga squatjump juga.

Lalu,auvi,nissa,dan Reza datang.

"Ngapain kalian kesini?sudah kerjakan tugas saya?"

"Justru itu pak,kita kesini mau nanya nanya sekalian ditraktir temen saya,Reza,di kantin." Kata auvi

"Traktir? Beneran ini?"

"Iya pak,saya traktir." Kata Reza pasrah.

"Lalu,yang ngawasin Yoda siapa?"

"Saya pak." Kata sheila yang lalu muncul.

"Baiklah,saya percaya sama kamu sheila. Kamu awasin dia ya."

"Iya pak,saya bakal jagain dia."

Mereka pun pergi dari situ. Setelah agak menjauh,sheila segera menarik tangan Yoda untuk berteduh karena suhu sat itu sangat panas.

"Sini neduh."

Mereka pun duduk di bangku.

"Lo mau ngapain,shei?"

Sheila pun membuka kotak makannya yang berisi nasi goreng nugget.

"Makan dulu. Pasti capek kan? Dihukum sambil panas panasan."

"Gue gak laper."

"Udahlah,sini,aaaaa..."

Dengan terpaksa,Yoda membuka mulutnya dan segera,sheila menyuapkan nasi itu.

"Makasih udah perhatian. Gak ada yang perhatian kayak gini ke gue."

"Udahlah,aku merasa bersalah gini. Gara gara aku,kamu jadi kayak gini." Kata sheila tertunduk.

Yoda pun mendongakkan wajah sheila dengan tangannya secara halus.

"Maafin gue kemarin,shei."

"Iya,aku udah maafin kamu kok. Maafin aku juga ya,kemarin aku emosi."

Yoda pun menggengam erat tangan sheila dan berkata," gue selalu maafin lo shei. Gue bersedia lakuin apapun buat lo. Gue selalu ada buat lo. Gue janji."

"Janji?" Kata sheila sambil mengangkat jari kelingkingnya.

"Janji." Kata Yoda sambil mengaitkan kelingkingnya ke jari sheila.

"Udah. Ini makan lagi. Aku suapin deh."

Kedekatan mereka sangatlah membuat mereka bahagia. Tapi,sheila tidak sadar bahwa ia membuat hati seorang Reys terluka.

Gue udah berusaha keras buat dapetin nilai ini,shei.
Kenapa lo malah bikin gue cemburu sih.
Ngapain lo deket banget sama Yoda.

Lalu,Reys meremas kertas itu dan membuangnya ke asal tempat.

"Yoda,aku pergi dulu ya. Aku masih ada urusan nih." Kata Sheila sambil membereskan sampah sampahnya.

"Kemana?"

"Dahh...aku pergi dulu." Sheila pergi karena teringat tentang ulangan Reys.

Saat hendak membuang sampah,sheila melihat ada sampah kertas tepat dimana Reys tadi berdiri disana.

"Buang sampah kok sembarangan."
Pergerakan tangan sheila terhenti karena ia melihat ada tulisan Reys Irsyadi disitu..

"Kertas ulangannya Reys? Tanggal nya juga cocok tanggal hari ini. Nilainya 65?
Kok dibuang?"

Saat sampai ke kelas Reys,sheila diberitahu teman temannya Reys kalau Reys tiba tiba langsung pulang.
"Mungkin masih di parkiran." Gumam sheila.

Segera sheila berlari ke parkiran tempat biasa Reys parkir.

Beruntung,Reys,belum pulang dan masih di parkiran.

"Reys!"

Sejenak Reys berhenti dan menatap sheila dalam dalam.

"Kenapa?"

"Gak,gue cuma pastiin ini bener lo apa cuma ilusi gue."

"Ya ini bener gue lah."

"Ada apa? Gue mau pulang."

"Ulangan kamu nilainya diatas 5 kan? Bagus deh,kita berhasil."

"Kita? Yang ulangan itu kan gue,bukan lo kan yang ulangan?"

"Kok jadi jutek gitu,kenapa?"

"Gue mau pulang. "

"Tapi ini kan masih jam pelajaran,kamu mau bolos?"

"Serah gue. Udah gue mau pergi."

Sheila menahan tangan Reys dan berkata," apa salah aku sampe kamu kayak gitu? Kamu bilang aja."

"Kalo gue bilang mau pergi ya gue mau pergi!" Bentak Reys yang sontak membuat hati sheila sakit.

"Plis,jangan halangin gue buat pergi. Gue mau lepas dari semua ini. Makasih buat bimbingan lo. Semua selesai."

Kemudian,Reys pun pergi dari situ meninggalkan Sheila dengan rasa sakit dan ketidaktahuan.

Teman teman sheila datang dan menghampiri sheila.

"Fuhhtt...akhirnya berhasil juga..." kata nissa

"Iya,kewalahan gue ngadepin pak anas." Kata auvi.

"Habis dah duit gue buat nraktir pak anas." Seru Reza.

Sedangkan sheila hanya diam saja dan menahan tangis atas perbuatan Reys tadi.

Yes,I Need You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang