Chapter 36

104 1 0
                                    

"Iya,kita bakalan dateng kok." Seru Nissa.

"Iya,yoda,kita berdua bakal dateng juga." Kata Andi.

"Makasih." Kata sheila.

"Udah,kalian berdua gak usah sedih. Ya anggep aja kalian itu emang saudara beneran." Kata Geo menenangkan.

Istirahat pun berakhir,
Tiba saatnya pelajaran fisika.

Dengan wajah galaknya,pak anas menerawang ke semua muridnya.

"Siapa yang tidak bawa buku paket,maju ke depan." Seru Pak Anas.

Sialnya,sheila lupa tidak membawa buku itu.
Pak Anas tentunya sudah menyiapkan hukuman yang super menakutkan.

Ya ampun,aku lupa bawa buku nih..

Itu sheila kenapa?loh kok gak bawa buku?

Terlintas ide yoda untuk menolong sheila.
Ia lalu berdiri sambil membawa bukunya dan meletakannya di meja sheila tanpa sepengetahuan Pak Anas.

"Saya pak." Kata Yoda.

Yoda apaan sih!kenapa dia malah ngasih bukunya ke aku. Kan nanti bisa dihukum.

"Kamu lagi kamu lagi. Ikut saya.
Anak anak kalian rangkum dulu mulai dari halaman 78-98."

Anak anak menjawab lemas.

"Shei,lo lupa gak bawa buku." Tanya Reza

"Iya,ini tadi dikasih Yoda. Kasihan Yoda,dia pasti dihukum."

"Maaf,shei,gue gak bisa bantu lagi. Gue takut sama pak Anas."

"Yahh,reza... terus Yoda gimana? Kasian dia."

Reza hanya mengangkat bahunya.
Tanpa pikir panjang,sheila langsung keluar kelas.

Ya ampun,kasian Yoda. Dia harus berdiri di depan tiang bendera. Kan panas banget itu.
Aku harus lakuin sesuatu.

Sheila pun mendekati pak Anas yang dengan sadisnya melihat Yoda yang sedang dihukum.

"Permisi,pak."

"Eh,nak sheila,kenapa disini?sudah kerjain tugas bapak tadi?"

"Gimana saya mau nyelesein pak,itu bukan buku saya. Itu bukunya Yoda,saya lupa gak bawa buku." Kata sheila tertunduk.

"Kamu jangan belain dia,nak. Kamu yakin?"

"Iya,pak. Udah jangan hukum Yoda,hukum saya aja."

"Pak,jangan dengerin dia pak. Hukum saya saja pak." Kata Yoda.

"Saya."

"Saya."

"Saya."

"Eh,sudah,kalian bikin ribet. Jalan terbaiknya adalah kalian dihukum bareng."

"Pak,jangan hukum sheila. Saya khawatir kalo dia kenapa napa,pak. Bapak juga tahu kan."

"Pak,saya sudah siap dihukum."

Tapi,pak Anas hanya tersenyum sambuk bertepuk tangan.

"Kenapa pak?" Tanya yoda dan sheila serempak.

"Kalian ini ya,saling melindungi satu sama lain. Bapak bangga."

"Iya pak,kan kita saudara sekarang." Kata sheila yang membuat Yoda merasa jatuh.

"Oh,jadi kalian saudara? Bagus bagus. Semoga kalian tambah akur ya. Yasudah kalian masuk kelas sana."

"Makasih,pak." Kata sheila yang lalu berjalan lebih dulu.

Yes,I Need You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang