Chapter 15

140 2 0
                                    

"Kata gue dan kata takdir." Jawab Reys enteng

"Jangan ngada ada deh lu.
Shei,lo bareng makhluk kayak dia."

"Iya,yoda.
Tadi Reys jemput."

"Udah udah,masalah rumah tangga jangan dibawa di sekolah. Yuk masuk." Ajak Nissa.

Yoda nampak marah dan sangat geram.

Baru semalem dibilangin.eh,malah kek gini.

"Yoda." Suara lembut sheila membangunkannya.

"Apa?"

"Kamu marah?"

"Tauk." Kata Yoda yang lalu meninggalkan sheila sendiri.

Saat istirahat,sheila dipanggil bu baety ke ruang kurikulum.

"Permisi."

"Eh,sheila,masuk nak." Seru pak anas.

"Ada pak anas juga to."

"Iya,ini berhubungan dengan pelajaran." Kata bu baety.

"Reys!sini!" Suara pak anas membuat sheila terkejut

Apa? Reys? Ada disini juga.

"Eh,ada Reys juga." Ujar Sheila

"Gini,nak sheila.
Kami,pihak sekolah,secara resmi menjadikan kamu sebagai tutor sebayanya Reys. Kami percaya,kamu sangat pintar dan kami harap kamu juga mau menularkannya pada Reys." Jelas Bu Baety

"Apa?saya?" Kata sheila sambil menunjuk dirinya sendiri.

Sementara Reys terlihat menunduk malu karena harus nampak bodoh di depan gadis idamannya.

Sial,gue dipermaluin di depan sheila.

"Tenang aja,sebagai imbalannya,sekolah akan menjadikan kamu sebagai duta sekolah." Imbuh pak Anas.

"Duta sekolah?" Kata sheila terbelalak

Aku bakala jadi duta?wah,ini impian aku banget...

"Gimana sheila?kamu mau?" Tanya bu baety

"Iya bu,pak,saya bersedia."

Saat keluar dari ruangan itu,nampak Reys masih menahan malu.

"Kok tumben diem aja sih,Reys."

"Malu gua. Gue bodo amat ya."

"Bagus deh kalo kamu merasa malu. Itu akan memacu kamu lebih pintar lagi. Tenang aja,mulai sekarang aku akan jadi pembimbing kamu."

"Mulai dari langkah pertama,"

Sheila membolak balikkan kertas.
"Kamu harus lebih sering masuk kelas. Liat,kamu absen terus nih. Alpha lagi."

"Gue bisa jelasin."

"Liat,sekarang kamu ada jam di kelas. Buru,kita ke kelas kamu. Aku antar."

Sheila menggiring Reys ke kelas dan memastikannya tidak absen lagi.

Senyum terulas di wajah sheila karena misi pertama nya perlahan berhasil.

Di kelas sheila.
Issh...tuh cewek kemana sih?
Beberapa kali mata Yoda melirik ke pintu.

"Permisi,bu.
Maaf saya tadi habis dipanggil pak anas sama bu baety ke ruang kurikulum."

"Oh,baik,silahkan duduk dan rangkum hal 107-128."

Sheila mengangguk dan duduk di tempat duduknya.

Terbesit di pikiran Yoda untuk menanyakan habis ngapain dia.

Yoda pun menulis di secarik kertas.

Habis ngapain?

--------------------------

Dapet job :D
--------------------------

Job apaan?

----------------------------

Aku ditunjuk jadi pembimbingnya Reys. Dan sebagai hadiahnya,sekolah milih aku sebagai duta.

-------------------------------

Oh -_-
Good job
----------------------------------

Yoda,kita ketemuan ya di kantin

------------------------------------

Saat sheila menengok ke belakang,ia melihat Yoda yang meremas kertas itu dan memasukkan ke tas nya.

Yoda marah?


Saat istirahat,Sheila menanti Yoda yang tidak kunjung terlihat.

"Nunggu siapa sih?" Tanya Reza

"Yoda,Za." Jawab Sheila.

"Pantes." Seru Auvi.

"Ngapain lo nunggu dia." Tanya Nissa

"Aku pengen ngomongin sesuatu aja kok. Nggak ada apa apa." Jawab Sheila.

Yes,I Need You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang