Chapter 26

113 1 0
                                    

"Kamu ini harusnya bisa jaga nama keluarga. Ini belum saatnya untuk pacaran. Fokus aja dulu sama sekolah."

"Iya kak."

"Mulai besok,kakak bakalan yang nganter jemput kamu. "

"Tapi kak,kan ada sopir."

"Udah nurut aja."

"Apa kakak gak sibuk emangnya."

"Gak. Kakak cuman mau nurutin perkataan Ayah buat jaga kamu. Ayah gak ingin kamu bernasib buruk kayak gadis gadis di luar sana yang salah pergaulan."

"Iya deh,kak. Aku masuk dulu." Kata Sheila sambil berjalan menunduk.

Sheila pun merasa sedih karena mulai besok ia tidak akan bisa lagi diantar atau dijemput oleh Reys ataupun Yoda.

Sheila
Yoda,besok gak usah jemput. Kakak bikin ultimatum,mulai besok aku cuma boleh diantar dan dijemput sama kakak.

Yoda
Pede lu,emang siapa yang mau jemput lu.
Kenapa tiba tiba jadi kek gitu.

Sheila
Kakak bilang sih supaya aku gak salah pergaulan dan jagain aku.
Yaudah ya. Aku mau tidur.

Yoda
Oke,night.

Sesaat setelah sheila meletakkan telfonnya ternyata ada notif pesan baru.

Siapa? Oh tentunya Reys.

Reys
Shei,besok gue jemput ya.

Sheila
Gak usah,Reys. Aku gak boleh kakak buat dianter jemput cowok lagi. Jadi,mulai besok aku dianter jemput sama kakak.

Reys
Oh,gitu,yaudah,ketemu di sekolah aja kalo gitu. Jangan lupa,besok kita ada bimbingan di kafe.

Sheila
Oke deh,aku tidur dulu ya.

Reys
Oke,have nice dream

Sheila segera meletakkan ponselnya dan menutup mata untuk tidur.

***
Keesokannya,sheila diantar kak Javar ke sekolah.
Sheila hanya bisa membuang muka untuk melihat ke jendela mobil.

"Kenapa?gak suka gue anter?"

"Bukannya gitu,kak. Aku lagi sedih aja mikirin ayah. Kenapa gak pulang pulang."

"Hilangin pemikiran lo buat hal itu. Udah kakak bilang kan? Ayah kemungkinan gak akan kembali ke kita lagi."

"Kenapa?"

"Belum saatnya. Dah sampe, sono turun."

Sheila pun turun dari mobil dan sebelumnya berpesan kepada kakaknya bahwa ia akan bimbingan dulu di kafe jadi javar hanya perlu menjemput di kafe.

"Hai,shei." Sapa Reza.

"Eh,kamu,Za."

"Tau gini tadi aku jemput kamu aja."

Sheila tersenyum tipis lalu berkata,"jangan,Za. Mulai sekarang aku gak boleh dianter jemput sama orang lain."

"Kenapa?"

Sheila pun menjelaskan secara detail kepada Reza.

"Oh gitu.."

"Iya za."

"Kok muka lo sedih gini."

"Ya gitu deh,Za. Eh,masuk kelas yuk."

Sheila dan Reza pun masuk kelas dan sudah ada Nissa disitu.

"Loh,auvi mana." Tanya Reza.

"Oh,baru di parkiran katanya nih." Jawab Nissa.

Sheila pun meletakkan tasnya dan duduk.
Saat Yoda masuk, Yoda langsung duduk di samping sheila.

"Yoda,itu tempat duduk gue." Kata Reza

"Tau culun,bentaran deh. Sono lo duduk samping Geo." Kata Yoda sambil menunjuk bangku Geo.

Reza terlihat kesal tapi berusaha untuk tetap tidak terlihat kesal.

"Ada apa?"

"Nanti lo jadi bimbingan?"

"Iya."

"Dimana?"

"Emang kenapa?"

"Kasih tahu aja."

"Di pondok kafe jam 7."

Sheila pun menatap Yoda.

"Kenapa?ganteng?"

"Iya,ganteng."

Kini gantian Yoda yang menatap sheila karena terkejut dengan jawaban sheila,

"Kenapa? Cantik?" Tanya Sheila sambil terkekeh.

"Sok cantik lo."

"Emang cantik kan?"

"Kok bisa aja lo nyimpulin hal kek gitu."

"Ya karena tatapan kamu ke aku itu beda. Udahlah,sana aku mau duduk sama Reza."


Yes,I Need You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang