Acara sambutan yang di adakan di gedung olah raga telah selesai
Sekolah ini pasti benar-benar kaya karena selama acara berlangsung aku tidak merasakan panas sama sekali. Mungin itu karena pendingin yang dipasang pada setiap dinding,padahal tempatnya sangat luas
Tapi selain itu pasti karena seragam yang kupakai ini memiliki teknologi yang dapat menyesuaikan suhu tubuh,apabila aku merasa panas maka secara otomatis seragamku akan menjadi dingin dan itu juga berlaku sebaliknya. Sekolah ini benar-benar baik hati memberikan seragam ini secara gratis
Di sini aku juga bisa melihat banyak fasilitas mewah seperti kolam renang yang luas,stadion sepak bola berstandar internasional,dan keperluan sekolah lainnya.
Tapi yang membuatku aneh kenapa di sekolah ada kafe,mall,hotel? Sepertinya hal seperti itu tidak perlu dipikirkan karena sudah sepantasnya sekolah nomor satu di indonesia memiliki semua hal seperti itu untuk murid-muridnya namun juga aku merasa ada yang janggal di sini
Semua siswa baru berjalan menuju mading dimana catatan pembagian kelas ditempel disana. Tapi sepertinya setiap kelas memiliki mading mereka masing-masing karena ada siswa yang tidak ada namanya pada mading tersebut dan harus berjalan mencari mading yang ada nama mereka sendiri
"hm"
Aku bergumam didepan mading,mungkin lebih tepatnya didepan murid-murid yang berkumpul didepan rumah yang terbuat dari kayu dan genting tidak bisa menahan sinar matahari untuk masuk kedalamnya
Mungkin jika ada bola yang tidak sengaja ditendang kearah bangunan itu maka akan ambruk saat itu juga
"Ahahaha pasti ini fasilitas rumah hantu"
"ahahaha bukan itu,pasti ini kandang ayam"
"tidak ini pasti hanya rumah yang belum dibongkar"
Para murid baru itu bergumam dengan akal sehat yang mereka miliki tetapi aku tahu sebenarnya untuk apa rumah itu
"Kenapa kalian masih di luar?cepat masuk kekelas!"
Seorang wanita dewasa berumur 30 an berbicara dengan tajam dan jelas,penampilannya menekankan bahwa dia adalah orang yang tegas serta keras
Melihat murid-murid yang masih diam,dia berjalan dengan tegasnya melewati mereka dan masuk kedalam rumah tersebut
Melihat wanita dewasa itu masuk kedalam membuat murid yang ragu sebelumnya juga ikut masuk termasuk diriku. Menurutku daripada disebut kandang ayam lebih seperti kandang bebek karena kita mengikuti wanita tersebut seperti bebek
Patuh dan teratur
Aku memiliki firasat buruk saat memasuki bangunan ini dan ternyata firasat itu langsung terjawab saat aku duduk di meja yang ada label namaku dipermukaannya
Gadis yang menusukku menggunakan bolpoin secara kebetulan menjadi tetanggaku,saat aku mencoba memberikan senyuman ramah terhadapnya agar bisa bersahabat dengan baik
Dia membalasku dengan wajah yang heran seperti berkata "ente waras?"
Aku rasa memang akan susah berurusan dengannya
Suasana kelas hening karena semenjak guru datang dia hanya berdiri di mejanya dan memperhatikan setiap murid yang terlihat bingung
Sudah 10 menit berlalu dan tidak ada yang mengawali pembicaraan
"Apa ini kontes lama-lamaan diam? Atau mereka seperti pasangan yang ngambek",aku mengucapkannya dalam hati karena tidak mungkin bagiku untuk memecah keheningan seperti ini
"Maaf apa kita tidak salah lokasi?"
Seorang anak laki-laki memecahkan keheningan dan memulai pembicaraan
"Tidak"
Guru itu menjawab dengan cepat
"Kalau boleh bertanya apa kelas ini aman di diami?"
Seorang gadis mengatakan hal tersebut dengan khawatir
"Mungkin"
Sekali lagi guru itu menjawab dengan cepat
Melihat reaksi acuh dari guru tersebut membuat beberapa siswa terlihat marah dan membuat kalimat protesnya
"Ini seperti kandang ayam! Kami tidak bisa belajar disini!"
"Benar kami tidak bisa fokus disini! Huuuu!"
"Ini tidak layak disebut kelas! Huuu!"
"Pindahkan kami! Huuuu!"
Mendengar satu murid berani protes membuat murid-murid lain ikut mengutarakan keluhanya tetapi guru itu justru tertawa
"hahaha,benar ini adalah kandang ayam! dan benar ini tidak layak disebut kelas! tetapi ini sangat pantas untuk kalian!"
"Kalian semua tidak berguna!Semua yang ada disini tidak berguna!"
Uwah! Guru ini blak-blakan
"Benar semua tidak berguna...termasuk..diri..ku"
Dia depresi?
Kesan yang kulihat pertama kali langsung hancur, ternyata dia tadi hanya berpura-pura menjadi kuat
Murid-murid lain sepertinya juga merasakan hal yang sama dengan diriku,bahkan sekarang mereka merasa enggan dan tidak enak untuk membuat protes terhadap dirinya
"Kurasa ini tidak buruk hehe"
"Lihat kita bisa merasakan sinar matahari langsung dan mendapat vitamin D karenanya!"
"Jangan nilai buku dari sampulnya! Bangunan ini pasti cuman kelihatannya saja jelek ya kan?"
Tadi para murid menyerang dan sekarang mereka menawarkan tangan
"Benarkah?jadi aku juga berguna"
"Tentu saja ibu berguna,ya kan?"
Hohoho sekarang sepertinya pemeran guru dan murid telah terbalik,Melihat kejadian ini aku merasa terharu
"Baiklah namaku Rika, anak-anak aku wali kelas kalian! Apa kalian siap!"
"Oy!"
Seperti kendaraan yang sudah diisi bahan bakarnya,kini orang yang mengatakan dirinya wali kelas menjadi berkali-kali lipat lebih semangat dan para murid mau tidak mau harus mengikuti perkembangannya
Aku bisa melihat api berkobar dimatanya
"Seperti yang kalian rasakan,Ini adalah kelas E!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA ARK (The E Class)
Teen FictionSMA ARK adalah SMA terbaik di indonesia dimana banyak orang-orang sukses berasal dari sana. Mulai dari Presiden Indonesia, Atlit Top, Penulis terkenal hingga masih banyak lagi dibidangnya masing-masing. Alvin mendaftar kesana menggunakan ijazah pake...