Chapter 5

205 16 2
                                    

Saat aku keluar kelas,aku memutuskan untuk pergi kekantin sekolah ini dan yang kulihat benar-benar perbedaan fasilitas yang nyata. Setiap kelas ditandai dengan Area A sampai E dan itu artinya makanan pada kantin tersebut khusus untuk anak-anak kelas yang sudah ditandai.

Aku mencoba makanan pada area E yang merupakan kantin khusus kelasku,disana makanannya terasa dingin dan hambar. Dan saat aku melihat area A, makanan disana terlihat hangat dan enak. Aku bisa melihat sate ayam,gado-gado dan gunungan es krim apa itu?

Didalam gelas yang panjang diisi dengan berbagai macam es krim berwarna pink,kuning,coklat dan juga pada bagian paling atasnya diberi taburan meses beserta wafer yang ditusukkan disana. Ini benar benar berbeda dengan disini yang hanya ada air putih.

Selain itu aku bisa merasakan kalau kantin disini sepi hanya ada beberapa orang dikelasku yang mencoba makan dikantin ini tapi itu tetap saja kalau mereka lapar pasti akan kesini karena tidak ada pilihan lain selain memakan makanan disini.

Disini segala bentuk transaksi akan menggunakan kartu pelajar yang sudah diberi nilai uang didalamnya. Dalam kasus ini uang pada kelas E berisi lima ratus ribu untuk sebulan dan aku tidak tahu untuk tunjangan kelas lain berapa jumlahnya.

Meskipun transaksi menggunakan kartu pelajar,kita tidak bisa menggunakan kartu pelajar milik orang lain untuk transaksi karena pada saat proses transaksi mereka akan menggunakan mesin sidik jari untuk verifikasi kepemilikan dan apabila ada kegiatan palak maka uang pada kartu pelajar orang yang memalak akan diberikan semua kepada orang yang dipalak jadi tidak ada untungnya untuk malak orang dan kamu akan langsung bangkrut ketika ketahuan.

Selain itu aku dari tadi melihat banyak sekali kamera terpasang disana sini yang menandakan keamanan disini benar-benar dijaga seketat mungkin.

Sebaikan aku segera menghabiskan nasi dengan sayuran dingin ini, aku merasa makanan ini rasanya tidak seburuk perkiraanku. Mungkin yang membuatnya buruk itu karena aku membandingkan makanan ini dengan makanan dari kelas lainnya.

Saat aku dengan santai memakan makananku, aku melihat gadis yang tadi marah denganku sebelumnya. Dia duduk dikantin dengan acuh membaca buku yang sedari tadi dibawanya.

Aku harus minta maaf kepadanya meskipun aku merasa tidak salah apa-apa sih.

Saat aku melirik kearahnya, tanpa sengaja dia juga melirik kearahku dan membuat pandangan kami saling bertemu.

Nah karena sudah terlanjur, mari dekati dia

Namun saat diriku beranjak dari kursiku,dia juga beranjak dari kursinya dan dengan cepat meninggalkan kantin.

Sebenci itukah dia denganku?

Itu tak tertolong,jadi aku memutuskan untuk pergi juga dari kantin ini setelah selesai memakannya dan mencoba melihat asrama milik kelas E yang merupakan tempat tinggalku disini kedepannya nanti.

Aku tidak terlalu berharap dengan fasilitas yang dimiliki asrama kami dan pastinya itu tidak jauh berbeda dengan kelas ataupun kantin milik kami.

"Ah kau?"

Aku tidak sengaja bergumam karena bertemu salsa didepan asrama.

"Sepertinya ini asrama kelas kita"

Dia mengatakannya dengan biasa seolah-olah dia tidak keberatan dengan asrama yang digunakan oleh kelas E

Kalau dia tidak keberatan maka aku sebagai laki-laki seharusnya menerimanya dengan senang hati.

Asrama kelas E ini seperti rumah,tidak...tapi ini memang rumah dengan 10 kamar didalamnya yang menandakan laki-laki maupun perempuan hidup dalam satu atap.

SMA ARK (The E Class)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang