Chapter 4

216 17 2
                                    

Setelah Bu Rika selesai menjelaskan tentang peraturan yang ada di SMA ini seperti tidak bisa berhubungan dengan dunia luar dan lain sebagainya,dia meninggalkan kelas dan mengatakan bahwa pada hari pertama ini kita bebas melakukan apa saja yang kita inginkan.

Semua murid disini masih duduk dikursinya masing-masing dan merenungkan tentang keadaan mereka sekarang yang mungkin tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya.

Tapi yang bisa dilakukan hanyalah menerima dan mengikuti perkembangan apa yang terjadi kedepannya.

Hari pertama,jam kosong itu berarti waktu yang tepat untuk membuat teman. Para murid SMA pada umumnya pasti melakukannya pada saat seperti ini tapi kira-kira apa yang perlu aku lakukan?

Mungkin humor tepat digunakan disaat semua orang tegang seperti ini tapi jika aku mengatakan kata seperti ini

"Hahaha sekolah ini hebat ya!"

Kalau aku mengatakannya maka mereka akan menganggapku aneh dan pada akhirnya diblacklist dari buku pertemanan mereka,lagipula aku bukan orang yang berani memecahkan keheningan diatas es

Yah sifat dasar memang tidak bisa diubah begitu saja

Kalau mau menuju puncak gunung mulailah dari bawah itu berarti kalau aku ingin membuat teman maka mulailah dari orang yang ada didekatmu

Oke analisa tempat dan situasi. Aku menemukan orang terdekatku tapi aku tidak yakin untuk berkenalan lagi dengannya karena sebelumnya aku sudah ditolak dan juga dia orang yang menyebalkan.

Tapi dalam langkah berteman kamu tidak boleh pilih-pilih mencari teman dan bisa saja kesannya pertama itu hanyalah cover dia saja dan dirinya yang asli itu berbeda dari apa yang ditunjukannya

Kalimat apa yang cocok digunakan pada dia? Berdasarkan pengalamanku sebelumnya maka aku tidak tahu. Kalau begitu ucapkan saja seperti kondisi sekarang ini karena kebanyakan orang suka membicarakan sesuatu yang lagi hangat-hangatnya

"S-"

Aku dipelototi pada kata pertamaku lagi dan aku sudah ditolak lagi pada kesempatan kedua ini

Mungkin dia lagi PMS yang kata orang-orang bahwa seorang gadis tidak bisa diganggu pada mode ini tapikan aku tidak mencoba mengganggunya

Hah lupakan saja,aku akan mencoba berteman dengan orang yang didekatku lainnya. Nah orang didepanku ini seorang laki-laki dan dia terlihat menundukan mukanya sedari tadi dimeja.

Sepertinya dia masih memikirkan tentang apa yang akan menimpanya kemudian hari. Melihat kondisinya pasti dia lebih mudah untuk diajak berteman daripada tetanggaku.

Aku cukup menanyakan apa kabar padanya saja dan dia akan berbalik kearahku sehingga kami bisa menjadi teman

"Apa kabar?"

Gawat kenapa aku mengatakannya dengan biasa dan singkat,seharusnya aku menambahkan kata tambahan seperti hei atau oy kan? Sial aku jadi berdebar-debar menunggu responnya.

Sial dia tidak mendengarnya!

Laki-laki didepanku tetap diam dimejanya tanpa reaksi apapun tapi tetanggaku sepertinya tersenyum mengejek dengan apa yang kulakukan

Oh sepertinya tetanggaku ini meremehkan kemampuan sosialku,lihat saja aku akan berteman dengan orang didepanku.

Oke ini kesempatan kedua dan jangan mengacau

"Panas"

Wow luar biasa. Aku mengatakan hal yang lebih aneh lagi dan kalimatnya lebih pendek dan singkat daripada tadi,ini seperti aku berbicara dengan diriku sendiri dan tidak berbicara dengannya. Ini mustahil akan menarik perhatiannya.

Benar dia tidak bereaksi apapun tetapi aku mendapat suara dari arah lain

"Berisik!"

Suara itu dari arah depannya tetanggaku,gadis itu mengatakannya dengan marah kepadaku. Setelah mengatakan itu dia berdiri dan keluar sambil membawa buku kecil ditangannya.

Sepertinya dia akan menandaiki sebagai orang yang harus dihindari didalam kamus pertemanannya.Ini gawat sudah membuat marah orang pada pertama kali bertemu.

Tetanggaku tersenyum lagi melihat kelakuanku yang terdiam terhadap apa yang baru saja terjadi padaku.

Oke aku kalah! Kamu menang! Sekarang tertawai aku sepuasnya!

"Salsa Aurelia"

Tetanggaku menggumamkan hal tersebut

"Eh?"

"Namaku Salsa Aurelia!"

"Terima kasih"

Lalu tetanggaku menusukku menggunakan bolpoint

Apa yang salah dengannya?aku sungguh senang dia mau memberikan namanya kepadaku maka dari itu aku mengucapkan terima kasih tapi kenapa ini tanggapannya?apa manusia sekarang suka marah kalau ada yang berterima kasih kepadanya?

Aku tidak tahu sudah berapa kali dia menusukku dengan bolpointnya semenjak aku bertemu dengannya tapi sekarang dia menatapku dengan jijik seolah-olah aku ini cacing

"Kamu seperti amoeba"

Bahkan lebih rendah lagi

Jangan dipikirkan,karena kita sudah saling mengenal berarti dia mau menjadi temanku.

Wow aku tak menyangka kalau teman pertamaku adalah seorang gadis cantik,wajahnya imut,rambutnya halus,kulitnya seputih salju,rambut putihnya tergulai halus sampai sepinggang dengan pita hitam di beberapa titik dan bagian depannya...

"Aw!"

"Entah kenapa aku merasa kesal padamu"

Dia menusukku menggunakan bolpoint lagi,pikirannya sangat tajam! Atau memang Cuma kebetulan?akan aku coba lagi

"Awawaw!"

Pikirannya benar-benar tajam! Entah berapa lubang yang ada dilenganku ini. Baru pertama kali aku merasakan hal seperti ini,mungkin seperti inilah rasanya dibully

Setelah melakukan penyiksaan itu padaku, Salsa beranjak dari kursinya.

Sebaiknya aku juga keluar dari kelas ini dan aku akan mengikutinya karena kita adalah teman

"Jangan ikuti aku. Aku bukan temanmu!"

Tentu saja dia akan mengatakan seperti itu,baiklah akuakan berkeliling sendiri disekolah ini.

SMA ARK (The E Class)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang