Chapter 25

128 13 0
                                    

POV Kunz

"Pemenangnya adalah kelas 1 E"

Apa?

Pemenangnya kelas E?

Tunggu-tunggu dulu, ini tidak mungkin!

Aku berjalan untuk melihat papan puzzle milik kelas E dan itu terisi penuh lalu aku melihat papan milik kelas D, Nomor 7 sudah terisi

Bagaimana bisa nomor 7 ada dua?

Ini tidak mungkin, aku melihat sendiri Vanessa memeriksanya bahwa nomor 7 hanya ada 1

Tapi bagaimana ini bisa terjadi? Apa mungkin vanessa menipuku?

Tapi untuk apa?itu tidak ada untungnya untuk dia dan lagipula aku melihatnya sendiri kalau nomor 7 hanya ada 1

"Ketua apa-apaan ini?"

Aku menanyakannya kepada Vanessa

"Apa maksudmu?"

Dia malah bertanya heran kepadaku

"Ini tidak mungkin, kelas E tidak mungkin menang!"

"Kenapa?"

Dia melihatku dengan serius

Gawat..aku terlalu terbawa emosi..aku sudah melakukan ini berulang kali dibelakang vanessa

Tapi kenapa kali ini aku salah? Aku yakin dia tidak melakukan apapun

Dia menatapku curiga

"Tidak, bukan apa-apa"

Setelah mengatakan itu aku pergi melihat kondisi Alona

"Kau!"

Nada marah keluar dari mulutnya

"Tidak..ini tidak seperti yang kau pikirkan"

"Tinggalkan aku! Kau sudah menghianatiku!"

"Tidak, Aku melakukan yang sebenarnya"

"Lalu apa maksudnya ini?"

"Itu...aku juga tidak tahu"

"Aku tidak akan pernah percaya padamu lagi!"

Dia meninggalkanku dengan marah

Sial! Apa yang sebenarnya terjadi!?

POV Alona

Sial!

Aku telah dibohongi oleh Kunz itu..

Betapa bodohnya aku percaya padanya...

Sial! Aku kalah dan akan dipermalukan disini..

Dipermalukan oleh orang-orang yang telah kupermalukan..

Selain itu bagaimana aku bertanggung jawab kepada mereka..

Sial..

Aku ingin menghilang...

Tidak...Aku harus menanggung beban ini sendiri..

Karena aku...sekarang mereka akan menderita...

"Eh ini.."

Aku merasakan sesuatu yang hangat terasa dipipiku

"Ini..apa..sakit ini...."

Aku merasa sesuatu yang sakit dihatiku...

Tidak mungkin...perasaan yang sudah kubuang semenjak ibuku meninggal ini

"apa aku akan ditinggalkan lagi?"

Yah perasaan kesepian karena telah berjuang sendiri semenjak ibuku meninggal

Tidak...aku harus menekannya

"Sudahlah alona,tidak apa"

"Alona cantik,kami tidak akan meninggalkanmu"

"Apapun yang terjadi,aku akan terus menjadi teman alona"

"Kami tahu kalau alona selalu berjuang lebih keras daripada kami"

Mereka,orang yang kumanfaatkan selama ini memelukku dengan erat. Orang-orang dari kelasku yang tidak kupedulikan memelukku dengan lembutnya

"ka..kali..an...huhuhuhu...maafkan aku..."

Aku menangis dipelukan mereka dengan kerasnya

"Tidak apa...kami memaafkanmu.."

"kami akan bertanggung jawab denganmu dan meminta maaf kepada kelas E"

"Yo alona cantik, kau tetap kebanggaan kami"

Aku rasa, aku tidak perlu egois lagi.

POV Vanessa

Saat pertandingan selesai tiba-tiba saja Kunz datang padaku dan protes tentang sesuatu hal yang tidak aku mengerti

"Ketua apa-apaan ini?"

"Apa maksudmu?"

Dia terlihat bingung dan kesal

"Ini tidak mungkin, kelas E tidak mungkin menang!"

Aku tahu maksudnya tapi kenapa dia mengatakan hal itu?

"Kenapa?"

Saat aku menanyakan itu, dia langsung dengan patuh pergi begitu saja. Ini membuatku yakin bahwa Kunz selalu bermain-main dibelakangku.

Sebenarnya aku sudah tahu dan membiarkannya tetapi kalau dia terbawa emosi seperti itu maka dia bukanlah mainan yang menyenangkan. Mungkin aku akan menggantinya.

Kelas E menang, tidak ada yang aneh disitu tapi..

Hahaha aku mengerti.. pasti ada yang merencanakan ini hahaha

Menarik..aku ingin tahu siapa dibalik kemenangan kelas E ini.

Aku akan menundukkannya dan menjadikannya anjingku hahaha

Kelas 1 E ya...

SMA ARK (The E Class)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang