Semua peserta yang menjadi team utama berdiri dipinggir kolam untuk bersiap terjun kedalam kolam renang yang berisikan kepingan puzzle
Dari sisi lain aku melihat gadis berambut ungu duduk dikursi dekat pembawa acara membawakan kondisi pertandingan. Menurut kabar yang kudengar namanya adalah Vanessa seorang dari kelas 2 A yang juga ketua dari klub renang
Disampingnya aku juga melihat Kunz yang berdiri seperti pengawalnya, menurut David dan Oki dia berasa dari kelas B yang juga menjadi wakil ketua klub renang. Dan mereka juga mengatakan kalau Kunz ingin merebut kursi ketua klub renang dari vanessa tapi sayangnya dia tidak pernah berhasil
Kedua team sudah bersiap dan pembawa acara juga sudah mulai pembukaan acaranya
"Pertandingan antara kelas D melawan kelas E akan segera dilaksanakan"
"Kelas D mempertaruhkan fasilitas kantin mereka sedangkan kelas E mempertarukan semua poin kelas mereka"
"Dengan persetujuan kedua pihak, Pertandingan Swimming puzzle dimulai!"
Dengan teriakan pembawa acara yang menandakan pertandingan dimulai anak-anak kelas E melompat dengan semangatnya mendahului kelas D
"Mereka?"
Rony menggumamkan hal itu melihat kelas D turun secara berlahan dan pelan dalam memasuki kolam renang yang sudah dipenuhi oleh serpihan puzzle yang digunakan dalam pertandingan ini
Itu sangat berbeda dengan kondisi kelas ini dan semua orang tahu kalau kelas D telah meremehkan pertandingan ini.
"Ayo kalahkan mereka!"
Anak-anak dari kelas E berteriak geram karena melihat lawan yang bertindak semaunya. Mereka menyemangati orang-orang yang berada dikolam renang
Pada pembukaan ini Oki dan Elline sangat cepat dalam berenang dan mengumpulkan serpihan puzzle satu persatu dan menyerahkannya kepada Isla untuk dipasang.
Ketika isla sedang memasang serpihan puzzle, anak-anak kelas D masih dengan santainya mencari serpihan puzzle dengan santainya dan akhirnya Alona yang pertama kali dari kelas D yang menempelkan serpihan puzzle itu pada teman sekelasnya.
Pertarungan mulai berjalan lancar, Kelas E masih memimpin dalam hal mengumpulkan serpihan puzzle ataupun menempelkan puzzle tersebut.
Terkadang kami kelas E memberikan puzzle yang sudah dipasang sehingga itu membuat kami harus mengembalikannya dan memudahkan kelas D dalam menemukan puzzle yang tidak kembar. Itu membuat kami membuang banyak waktu tapi tetap saja kami kelas E masih memimpin pertandingan ini dan membuat anak-anak kelas E yang menonton menjadi bersemangat
"No 8, 18,7,4,9,10 belum ada!"
Isla berteriak kepada perenang kelas D. Ini adalah rencana untuk menemukan serpihan puzzle yang belum terpasang dengan cepat.
Dengan meneriakan kode nomer yang tidak ada di puzzle maka itu akan memudahkan mereka mencarinya dan menghindari mengambil serpihan puzzle yang sudah dipasang dan membuat kelas D menemukannya dengan mudah.
Ini adalah hasil strategi dari rapat kelas yang kami lakukan, oleh karena itulah kami menjadi semangat sekarang dan menjadi yakin bahwa kami akan memenangkannya
"No. 21,7,24,11,15 belum ada"
Para perenang kami sangat gesit dan cepat dalam menerima perintah bahkan setelah mereka menemukannya maka mereka akan melempar kepada perenang terdekat dengan Isla untuk mempercepat proses penempelan serpihan puzzle dan penghematan stamina.
Tapi aku melihat satu orang yang mulai bermasalah disini, Dia adalah salsa. Dia terlihat bingung dan seperti menahan sesuatu yang menyakitkan tapi tidak menampakkannya diwajahnya.
"Oi salsa mau ganti?"
Aku menerikkan itu, dia sempat terdiam dan tidak menjawab
"Tidak usah memaksakan diri, serahkan sisanya padaku.."
Aku menerikkan itu lagi dan dia berenang kearah pinggiran
"Baiklah aku serahkan padamu.."
"baiklah, tapi jangan terlalu berharap.."
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA ARK (The E Class)
Teen FictionSMA ARK adalah SMA terbaik di indonesia dimana banyak orang-orang sukses berasal dari sana. Mulai dari Presiden Indonesia, Atlit Top, Penulis terkenal hingga masih banyak lagi dibidangnya masing-masing. Alvin mendaftar kesana menggunakan ijazah pake...