Chapter 13

134 15 0
                                    

"Cepat bayar kopiku, Kamu itu harus lebih memanjakanku!"

Dia adalah Elline

"Hei bayar kopimu sendiri! dan apa maksudmu harus memanjakanmu?"

Dia adalah Rony

Mereka dua orang yang selalu ribut berdua didalam kelas. Aku tidak tahu mereka itu pasangan atau bukan tapi mereka sering bersama.

"Kenapa aku harus membayar kopiku sendiri? Kenapa? Kenapa?. Kau harus bertanggung jawab karena telah membawaku kesekolah ini! Ini salahmu!"

"hentikan jangan mencekikku! Lepaskan tanganmu, Ini sakit! Aku kan sudah minta maaf, kamu bebas mau kemanapun dan jangan ikuti aku.. hei jangan minum kopiku!"

Elline menenggak kopi Rony yang telah direbutnya

"Cepat muntahkan! Aku tidak rela ini! Tidak rela!"

"Hei itu kopiku! Janganan diminum! Baik aku akan memuntahkannya tapi kembalikan kopiku!"

"Dasar bodoh siapa yang mau muntahanmu! Aku akan minum kopimu!"

Sekarang gantian Rony yang mengambil kopi Elline, Dan dia menenggaknya sekaligus.

Sungguh pasangan gila ini menenggak kopi panas tanpa ragu

"Hei Elline ini panas! Kenapa kau bisa menghabiskannya satu tegukan?"

"huhuhu kopiku! Cepat ganti! Kamu harus menggantinya! Cepat!"

"Hei jangan menangis disini! Ini memalukan, lepaskan tanganmu dari leherku!"

Elline menangis didepan kasir sambil mencekik Rony, Bahkan membuat orang-orang melihat kearahnya. Tidak... akan tidak wajar kalau orang-orang tidak melihat kearahnya..

"Elline, berhentilah menangis! Baiklah aku akan membelikannya!"

Baiklah sebaiknya aku segera menyingkir dari sini. Kalau aku melihatnya lebih lama lagi mungkin aku akan terseret oleh mereka berdua.

"Elline, Kartu pelajarku tidak ada. Ini gawat!"

"Apa ini yang namanya taktik meninggalkan uang dikamar agar dibayarkan makan? Kamu terlalu naif rony menggunakan taktik ini padaku.."

"Tidak, aku serius! Aku pinjam punyamu dulu nanti kuganti"

"hahaha sayang sekali, itu tidak bekerja.. aku selangkah lebih pintar darimu dan selalu meninggalkan kartuku dikamarku hahaha"

"Dasar bodoh!"

Aku merasa penasaran dengan kelakuan mereka berdua, aku melirik kearahnya dan melihat Rony sedang kacau, sedangkan Elline terlihat tertawa

Gawat mataku dan mata Rony bertemu

"Oh Hai Alvin! Oh aku tidak menyangka sahabat terbaikku disini"

Rony berteriak keras kearahku dan mau tidak mau aku berhenti berjalan

"aku tidak pernah tahu, kapan kau bersahabat dengannya?"

Seperti yang dikatakan Elline, Aku tidak bersahabat dengannya bahkan belum berteman

"Diam bodoh! Mulai sekarang aku bersahabat dengannya!"

Rony memarahi Elline dan berjalan kearahku.

Bagaikan panggung drama, orang-orang di kafe membelah diri dan membiarkan Rony berjalan kearahku.

Baik ikuti arus dan ikut menyingkir kesamping

"haha aku tidak menyangka bertemu dengamu"

Ini tidak berhasil, dia tetap berhenti didepanku. Dibelakangnya Elline mengikuti.

"Ini sungguh kejutan"

Aku tidak bohong, ini sungguh kejutan karena bisa bertemu dengannya disini. Bahkan sekarang aku ikut ambil bagian dalam drama mereka dan ditonton oleh orang-orang.

"Karena kita sahabat, Aku tidak mau basa basi"

Tidak tidak tidak, kamu tidak basa-basi dan aku tidak ingat pernah menjadi sahabatmu

"Tolong pinjami uangmu, nanti aku ganti. Aku Mohon!"

Sial... orang gila ini bersujud di depanku.

Aku tidak punya pilihan lain selain meminjaminya.

"Kita kan sahabat, jadi angkat kepalamu dan silahkan pinjam uangku hahaha"

"Kamu memang sahabat baikku"

Saat aku merasa sudah tidak ada masalah lagi dengan rony, tiba tiba saja Elline membawa kabar buruk

"Sekalian bayar pancake ini ya"

Aku dan Rony keluar dengan muka lesu sedangkan Elline terlihat senang setelah menikmati pancake

"Aku sungguh minta maaf, sesampainya di asrama aku akan menggantinya"

Rony mengatakan itu dengan sangat menyesal, Aku rasa memang dia itu orang baik.

"Yah tidak masalah"

Sepertinya aku dan rony bisa menjadi sahabat sungguhan bahkan tanpa berteman pada prosesnya

"Hei kalian kelas E"

Kami diberhentikan oleh suara yang ada dibelakang kami. Itu suara Alona dari kelas D

"Kalian benar-benar memalukan"

"Kalian benar-benar sampah"

"Dasar miskin hahaha"

Alona melontarkan kalimat hinaan itu kepada kami

"Hei rony, kamu mengenalnya?"

"Tidak, mungkin Alvin mengenalnya"

"Tidak, Aku juga tidak mengenalnya"

Aku kira Rony dan Elline akan marah dengan hinaan itu tapi ternyata tidak sama sekali

"Ayo kita pergi, Aku merasa dia akan menggila"

Elline melontarkan kalimat itu dengan wajah jijik

"Hei! Jangan abaikan aku!"

Mengabaikan perkataan alona, Kami meninggalkannya tanpa menanggapinya.

Kedua orang ini menarik.

SMA ARK (The E Class)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang