POV Kunz
"Sial!"
Sial! Aku kira orang-orang kelas E adalah orang-orang bodoh yang haus kemenangan,serakah tetapi mereka bukan orang seperti itu.
Mereka adalah orang-orang naif yang sangat..sangat bodoh!
Punya hak apa mereka menolak bantuanku seperti itu? Orang bodoh tetaplah bodoh! Aku sudah baik hati datang kekelas mereka untuk menawarkan bantuanku hanya dengan 20 persen uang bulanan mereka tetapi mereka menolakku mentah-mentah dengan alasan mau menang dengan adil?
Hahaha jangan membuatku tertawa
Di dunia ini yang dibutuhkan adalah kemenangan. Entah itu adil atau tidak yang penting menang.
Yang menang akan diingat dan dipuji sedangkan yang kalah akan dihina dan dilupakan.
Seharusnya mereka memikirkan itu dan tidak membuang uluran tangan orang yang dermawan sepertiku.
Ah...Ini tidak baik.
Untuk apa aku mereka marah kepada mereka? Yah aku tidak perlu sekesal ini karena itu tidak ada hubungannya denganku.
Sebaiknya aku menghancurkan mereka menjadi berkeping-keping dan membuat mereka sadar bahwa kemenangan adil itu tidak diperlukan dan yang diperlukan adalah kemenangan mutlak!
Aku akan membuat mereka menyesal dan akan meminta maaf hingga suatu saat nanti mereka akan datang padaku dan mengemis bantuan kepadaku.
Aku akan membuatnya seperti itu! Aku pasti akan melakukannya!
Aku akan menarkan bantuanku kepada kelas D dan membuat mereka mengalahkan kelas E untuk kesenanganku.
Benar, Aku akan melakukan itu!
"Alona, kamu memang cantik seperti biasa"
Dia alona, juniorku didalam klub renang.
"Sudahlah kak kunz,tidak usah menggodaku seperti itu. Jadi ada keperluan apa kepadaku?"
"Haha kamu benar-benar tidak basa-basi, aku akan menanyakan ini, Apa kau ingin menang?"
Dengan tatapanku yang menajam, dia melihat lebih serius dan mengerti dengan maksudku
"Jadi apa syaratnya?"
"hahaha kamu memang yang terbaik alona, Bagaimana kalau 20 persen uang bulanan kelas kalian bulan depan diberikan padaku?"
Aku meliriknya dengan nakal
"10 persen"
Hal inilah yang membuatku tidak ingin membantunya, dia selalu menawar bantuan yang aku berikan
"15 persen"
"Tidak...10 persen"
"hahaha apa kau yakin bisa menang tanpa bantuanku?"
Aku mencoba mengancamnya tetapi dia tetap dia dan teguh dengan pendiriannya. Gadis ini memiliki mental yang kuat, dia pasti orang yang selalu berdiri diatas.
"Aku tahu kamu pasti tadi ditolak kelas E, Karena itukan kamu datang kesini dan menawarkan bantuan kepada kami? 10 persen dan kami akan membalaskan dendammu juga"
Apa?
"Hahaha kamu memang hebat. Baiklah dengan 10 persen aku akan membantumu dan hancurkanlah mereka"
Pov Alona
Hari ini aku akan menghancurkan kelas E
Kemenagan itu sudah pasti aku dapatkan dan kali ini aku tidak akan kalah dari mereka.
Apapun yang mereka lakukan, tidak akan mengubah hasil yang akan memenangkanku dalam pertarungan antar kelas. Bahkah kelas A pun akan kalah ditanganku jika mereka melawanku dalam kondisi seperti ini
Benar, tidak ada siapapun disekolah ini yang bisa mengalahkanku hahaha, walaupun mereka ahli berenang, pintar bermain puzzle tapi dalam pertandingan ini aku yang akan memenangkannya karena aku telah memegang kunci kemenangan yang hanya aku mempunyainya
"Jadi mana winning puzzle yang kau janjikan?"
"Kau benar-benar tidak sabar alona"
Sekarang aku sedang bersembunyi di toilet perempuan bersama Kak Kunz yang mana pintu depannya dijaga ketat oleh anak-anak kelasku
Kak kunz adalah salah satu panitian yang memegang kendali dalam pertarungan kelas D melawan kelas E. Dia adalah murid kelas 2 B dan wakil ketua dari klub renang yang mana menjadi panitia dalam pertandingan khusus Swimming Puzzle
Bersama kak vanesa dari kelas 2 A yang merupakan ketua Klub renang, dia mengetahui bagian puzzle mana yang akan menjadi Key Winning Puzzle.
"Sesuai janjiku ini Key winning puzzle yang merupakan bagian puzzle no 7. Jadi buat mereka putus asa dan tepati janjimu"
"Tentu saja aku akan menepatinya"
Aku tersenyum nakal kepadanya, aku tidak bisa menahan pertandingan dimulai agar bisa melihat wajah putus asa Oki, gadis nakal sombong itu dan wajah seluruh kelas E
Aku ingin membuat mereka diatas angin dan menjatuhkan mereka dari ketinggian yang mereka rasakan sehingga mereka akan merasakan perasaan sakit dan putus asa yang dalam
Hahaha semenjak aku menantang kelas E, Ini adalah sudah termasuk kemenanganku. Aku sudah memprediksi alur semua ini bahkan alur kalau mereka akan menolak bantuan Kak Kunz hanya untuk kemenangan yang adil.
Semua sesuai rencana dan aku akan memenangkannya
"Bersiaplah kamu akan menjilat lantai ini setelah kemenangan kami"
Gadis nakal itu mengatakan hal yang tak masuk akal.
Percaya dirilah untuk menang, aku menyukai ekspresi percaya dirimu itu
Aku ingin melihat wajah putus dibalik wajah banggamu itu
Ah...Ini pasti akan menjadi hari yang sangat membahagiakanku karena akan bisa mencundangi mereka
"Aku akan membuang sampah seperti kalian pada tempatnya dan memohon padaku!"
Aku mengatakannya, mengatakan provokasi yang akan membuat mereka lebih semangat dalam berjuang dan akan menjadi lebih sakit kalau mengetahui fakta bahwa aku sudah memegang kemenangan bahkan sebelum pertandingan ini dimulai.
Jadi mari kita lihat wajah putus asa mereka mulai darisekarang
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA ARK (The E Class)
Teen FictionSMA ARK adalah SMA terbaik di indonesia dimana banyak orang-orang sukses berasal dari sana. Mulai dari Presiden Indonesia, Atlit Top, Penulis terkenal hingga masih banyak lagi dibidangnya masing-masing. Alvin mendaftar kesana menggunakan ijazah pake...