"Hari ini kita adakan tes!"
Pada hari kedua, Dimana aku masih mengantuk karena tidurku diganggu oleh nyamuk yang berterbangan. Bur Rika mengumumkan sesuatu hal yang membuat banyak murid berteriak.
"Apa?"
"Ini baru hari kedua bu."
"Sudahlah kalian,mau hari pertama atau kedua yang namanya tes tetaplah tes, jika kalian tidak mau maka tidak usah dilakukan dan kalian akan menanggung akibatnya.."
Bu Rika sudah kembali ke mode tegas lagi dan membuat kebanyakan murid terdiam
"Tapi aku jamin kalau kalian mengikuti tes kali ini tidak akan ada ruginya"
Senyumannya sangat menyeramkan, semua orang disini tidak bisa mengartikan apa arti tidak ada ruginya dari perkataan Bu Rika
Perkataan itu seolah benar tapi juga seolah menjebak, kita rasanya seperti tikus yang diberi makan tetapi saat mengambilnya maka akan terjepit oleh jebakan tikus
Meskipun begitu semua murid tetap menerima tes yang diberikan
"Ini?"
Murid-murid lain terlihat terkejut dengan tes yang diberikan dan mereka mengerjakan tes tersebut dengan cepat karena hal itu lebih mudah daripada soal yang digunakan saat ujian masuk ke sekolah ini
Setelah selesai tes, wajah ceria dan lega dapat terpancar hampir dikeseluruhan murid kecuali tiga orang yaitu Salsa yang terlihat memikirkan sesuatu yang dalam,Isla yang langsung membuka bukunya dan jean yang terlihat tidur.
Hey jean. mau berapa lama kau tidur?
Aku rasa itu tidak menimbulkan masalah apapun kepada mereka atau lebih tepatnya mereka tidak peduli pada tes ini kecuali salsa yang terlihat lebih serius daripada sebelum tes
"Kalau sudah tidak tahan sebaiknya kau segera pergi ke toilet...Aw."
Aku hanya memberikan saran tapi dia menusukku dengan bolpointnya.
"Menurutmu bagaimana tes ini?"
Apa dia mau mencocokkan jawaban setelah tes seperti murid-murid pada umumnya? Yah tapi dia pasti kecewa dengan jawabanku..
"Nomor satu jawabanku A dan-"
Dia menusukku dengan bolpoint lagi, hei itu terlalu cepat untuk jawabanku yang salah!
"Bukan itu bodoh!"
Ini pertama kalinya aku disebut bodoh! Sekolah ini memang luar biasa!
"Maksudku tingkatan soal tes ini terlalu mudah untuk kita,'kan?"
"Wow sombong sekali kamu-"
"Mau kutusuk bolpointku lagi heh?"
"Tidak. Tapi lihat bolpointmu sudah menusukku lagi. Oh maafkan aku"
Kalau aku terlambat meminta maaf mungkin dia akan memberikan fatality kepadaku secepat mungkin
"Sejujurnya aku merasa ada maksud dari tes ini"
Setelah aku mengatakan hal tersebut, dia menjadi lebih tenang
"Aku juga berfikir begitu, tapi apa maksudnya?"
"Entahlah,masih terlalu dini kita menebak pemikiran sekolah pada hari kedua kita masuk"
"Aku tidak berfikir kamu bisa mengatakan hal seperti itu"
Ini baru hari keduaku masuk sekolah tapi aku merasa salsa menganggapku sangat rendah
Setelah itu pelajaran dikelas ini dimulai dan guru demi guru silih berganti mengajarkan pelajaran yang diampunya. Semua guru yang masuk memiliki sifat yang sangat toleren yaitu membiarkan murid tidur dikelas , membiarkan murid berbincang sendiri dan membiarkan murid berisik sendiri tanpa memberikan mereka teguran ataupun hukuman.
Tapi yang sangat aneh Jean yang biasanya tidur akan langsung bangun dan memperhatikan pelajaran layaknya murid pada umumnya. Isla yang biasanya hanya menikmati buku dalam dunia sendiri langsung menutup bukunya dan memperhatikan juga. Kalau Salsa dia tidak ada perbedaan hanya bedanya dia lebih serius saat pelajaran dimulai.
Hal itu juga terus berlanjut dihari-hari berikutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA ARK (The E Class)
Teen FictionSMA ARK adalah SMA terbaik di indonesia dimana banyak orang-orang sukses berasal dari sana. Mulai dari Presiden Indonesia, Atlit Top, Penulis terkenal hingga masih banyak lagi dibidangnya masing-masing. Alvin mendaftar kesana menggunakan ijazah pake...