1. Hari yang Sial

105 10 5
                                    

/Tap tap tap tap *suara langkah kaki.

Pukul 06.30 Camellya tergesah-gesah berangkat sekolah. Gadis dengan surai hitam legam itu kini tengah kalut bukan main. Ia lirik arloji di tangan kirinya yang menunjukan pukul 06.45 itu, bahkan ia harus sampai melewatkan sarapannya karena terburu-buru. Asal kalian tahu, pukul 07.00 upacara akan dimulai dan pukul 06.50 gerbang akan ditutup. Dan ini artinya, Camellya hanya memiliki waktu 5 menit untuk tiba di sekolah. Sungguh benar-benar sial nasibnya, apalagi hari ini merupakan hari pertama orientasi.

Kalian tahu keahlian seorang Camellya? Iya, Camellya orang yang cekatan, ia dapat mengerjakan sesuatu dalam keadaan mendesak dengan sempurna. Walaupun ia bangun kesiangan, tetapi seragam yang ia kenakan tetap rapi. Camellya adalah siswa yang taat aturan sekolah. Ia paling anti melanggar peraturan. Baginya, orang memiliki pemikiran "peraturan ada untuk dilanggar" merupakan mindset orang yang gagal dan tak memiliki pendirian. Peraturan ada untuk ditaati, dan dengan menaati peraturan itu maka dijamin jalan hidupmu akan lebih mulus ke depannya.

Fakta tentang Camellya ialah ia adalah putri tunggal dari pengusaha besar di Asia Tenggara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fakta tentang Camellya ialah ia adalah putri tunggal dari pengusaha besar di Asia Tenggara. Seperti yang kalian pikirkan, orang tua Camellya sibuk bekerja. Jadi apa yang orang tua berikan kepada Camellya hanyalah kesenangan uang semata. Namun menjadi kaya tidak membuat ia menjadi gadis yang manja. Justru sebaliknya, Camellya adalah sosok gadis mandiri. Camellya cerdas, pintar, ahli dalam hal strategi, bahkan ia multi-lingual. Kesepian adalah makanan sehari-hari ia. Membaca dan menulis adalah hobinya. Tak jarang pula ia memasak untuk bekalnya sendiri. Camellya juga memiliki bakat dalam menulis dan menyanyi. Sungguh sosok yang hampir sempurna bagi seorang gadis kota.

***

Pukul 06.48, "Tunggu pak, jangan tutup gerbangnya," teriak Camellya sambil berlari memasuki gerbang.

"Ini adalah hari pertama MOS, dan kamu terlambat?" Bentak seorang guru yang terkenal killer di SMA Bhineka Jaya. "Maaf pak, jalanan macet. Jadi saya terlambat," sambil gugup, Camellya meminta maaf.

"Baiklah, karena hari ini adalah hari pertama MOS. Saya tidak ingin murid baru berkesan buruk pada sekolah ini. Cepat masuk dan segera temukan kelasmu!" Ujar Pak Bagos dengan napas kasar. "Terima kasih pak, assalamualikum," sambil menunduk, Camellya berjalan menjauh dari Pak Bagos.

Camellya menyusuri setiap bagian sekolah dengan senyumam yang tersungging di bibirnya. Lesung pipinya membuat semua orang menatapnya lekat-lekat. "Ok, kelas X-IPA 2. Selamat menjadi kelas baru gue," girangnya memasuki kelas.

Di bangku terdepan, "Kenalin, nama gue Varrah Camellya Xeirenova Vegan. Dan boleh gak gue duduk di sebelah lo? Ya kalo lo gak keberatan?" Dengan senyuman, Camellya duduk di samping teman barunya itu.

"Nama gue Varrah Aprilya Viesahira Delton. Dan lo boleh duduk di samping gue semau lo," kata teman barunya dengan dingin. "By the way, nama awalan kita sama lho. Emang lo nggak bingung bakalan dipanggil apa di kelas ini?" Ujar Camellya dengan polosnya.

"Emangnya penting?" Sekali lagi ucapan Aprilya sangat tajam hingga membuat Camellya geram.

"Kringgggg totot kringgggg!!!" Bel berbunyi dan saatnya bagi para siswa berbaris di lapangan untuk melaksanakan upacara pembukaan. Dalam barisan, Camellya tak berkutik sama sekali. Wajahnya tampak pucat karena tidak sarapan pagi.

"Lya, mending lo ke UKS sana. Kalo lo pingsan gue juga yang repot. Mengganggu saja!" Ujar Aprilya tanpa menoleh.

"Gak usah, gue gak apa apa kok. Lagian habis ini upacaranya selesai," Kata Camellya sok kuat.

Dengan tajam Aprilya menjawab Camellya, "Serah".


Seperti yang Camellya katakan, bahwa ia dapat bertahan sampai upacara selesai. Dalam perjalanan menuju kelas, kepala Camellya sangat pusing dengan tatapan yang mulai gelap. Beruntung seorang kakak kelas menangkapnya dan menggendongnya menuju UKS.

Saat tersadar, Camellya membuka matanya dengan perlahan.

"Dimana gue?" ujar Camellya sedikit pusing.

"Lo di UKS, tadi lo pingsan," dengan dingin kakak kelas itu menunjuk sepiring makanan di meja dekat kasur sambil menyiapkan kotak P3K.

"Buat apa?" Camellya bingung, "Buat lo, lo pinsan gara-gara lo belum sarapan kan? Karena lo kesiangan dan buru-buru pergi ke sekolah. Dan waktu upacara, lo kuat-kuatin diri lo tetep berdiri karena lo gengsi. Yang pasti gengsi karena hari ini lo baru pertama MOS," ucap kakak kelas yang membuat Camellya ternganga.

"kok dia bisa tau sih?" Batin Camellya.

"Nggak usah kaget, hal kayak gini sudah biasa. Nih obat lo, habis makan pastiin lo minum obatnya," Ucap kakak kelas itu sambil keluar ruangan tanpa menoleh, meninggalkan gadis manis itu sendirian.

***

Author :

Ini adalah cerita yang pertama kali aku buat. Jadi, bila ceritanya membosankan tolong dimaklumi aja ya.

"See you next time! And have fun ♡"

Would You Be Mine?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang