25. Moodboster

8 1 0
                                    

"Tatapan tajem lo buat lo makin cantik"

Hari ini Camellya datang dengan lesu di sekolah. Sejak kejadian kemarin, Camellya menjadi pendiam. Yang ada di pikirannya hanyalah Dhito, Dhito, dan Dhito. Langkah lunglai Camellya terhenti, saat sepasang sepatu berdiri di depannya. Didongkakkan kepalanya dan mendapati seseorang yang jarang muncul belakangan ini.

"Camellya, lo nggak pa-pa kan?" Tanya orang itu.

"Gue nggak pa-pa," Jawab Camellya tersenyum tipis. Sangat tipis, hingga tak terlihat.

"Need moodboster?" Tanya prang itu.

"Nggak tertarik," Jawab Camellya lemah.

"Ya udah. Aku cuma mau bagi info," Ujar orang itu sembari menyodorkan kertas di tangannya pada Camellya. Camellya mengernyit bingung.

"Baca aja!" Ujar orang itu lagi. Camellya mengambil kertas itu dan membacanya. Seketika itu, mata Camellya berbinar.

"Lomba panahan??!!!" Teriak Camellya histeris, mengundang perhatian tertuju padanya. Sedangkan orang di depannya hanya mengangguk kecil.

"Wah.. Kak Dimas!! Makasih, aku emang udah nunggu lomba beginian!!"

"Uh-huh.. Lombanya besok! Gue bisa jemput kalo lo mau. Lagian lo udah latian rutin. Tiap hari malah.. Jadi lo bisa langsung ikut lomba besok," Jelas Dimas.

"Ok.. Makasih Kak Dimas!!!" Ujar Camellya. Setelahnya Camellya pergi meninggalkan Dimas menuju kelas dengan riang.

***

Sampainya di kelas, Camellya senyum-senyum tidak jelas.

"Lo kenapa senyam-senyum kayak gitu hah?" Sosor Aprilya tiba-tiba, namun Camellya cuek padanya.

"Lo masih marah soal ucapan gue kemaren?" Tanya Aprilya polos.

"Ya iyalah gue marah. Ucapan lo kemarin, seakan gue tokoh antagonisnya kemaren!" Ujar Camellya dalam hati. 

"Ya udah Yya.. Gue minta maaf!!' Tapi Camellya masih tidak menghiraukan Aprilya.

"Ok deh. Lo mau minta apa, biar lo maafin?" Seketika itu mata Camellya langsung berbinar. Senyumnya terukir di wajahnya, lesung pipinya yang manis. Serta matanya yang mulai membentuk bulan sabit, membuat satu kelas terpikat. Camellya yang notabene-nya most wanted, berhasil membuat kaum adam jingkrak-jingkrak.

"Njirrrr.. Senyum langka Xeiren muncul!!"

"Manis anjirr!!!"

"Klepek-klepek abang dek!!"

"Ga usah galau. Kalau Dhito nggak mau, jadi aja sama gue!!"

Suara hiruk pikuk kelas memuji Camellya. Ada yang memotret momen ini diam-diam. Ada yang menjadikannya snapgram. Dan lain-lain. Sadar akan kesalahan membuat Camellya senang, seger Aprilya menoyor keras puncak kepalanya. Dan hal itu berhasil membuat Camellya memekik sakit.

"Aduh adik jigong!! Lo kok mukul gue sih?!! Sakit nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aduh adik jigong!! Lo kok mukul gue sih?!! Sakit nih..!!!" Protes Camellya tak terima.

"Ya.. Abis lo nyebelin.. Lo barusan ngeluarin senyum lo yang langka itu!!! Liat para kaum adam noh!!!" Ujar Aprillya seraya menunjuk seluruh isi kelas.

"Eheheheh.. Kebawa suasana. Lagian, ngapain juga mereka semua pada ngiler?!!'' Tanya Camellya sebal. Ia tidak terima, senyum saja tidak boleh????

"Ya salahin senyum lo, goblok!!! Kenapa tuh senyum kemanisan?!!"

"Ya udah ih.. Sekarang gue mau peralatan menggambar sama melukis!! Lengka!! Merk fabercastell!! Oh iya.. Sama kamus Fisika Matematika!!" Ujar Camellya tersenyum kemenangan.

"Lo mau morotin gue Yya??? Lo kira tuh peralatan gambar melukis tuh dikit?!!" Protes Aprilya. Sedangkan Camellya memutar bola matanya malas.

"Ihh.. Ya udah kalo nggak mau!!" Bibir Camellya mengerucut saat ini.

"Iya deh.. Gue beliin!!" Jawab Aprilya pasrah. Dan Camellya bersorak ria.

***

Bel pulang berbunyi sekarang. Semua murid berhamburan keluar sekolah. Kecuali Camellya yang saat ini memang sedang piket kelas.

"WOYYYYY.. PIKET!!! GOBLOK!!!" Teriak Camellya dalam kelas.

"Eh dugong!! Rame ae sih lo??!!!" Protes Laura.

"Besok dong Ren.. Gue lagi males piket nih!!" Ujar salah seorang teman piket hari ini.

"Nggak boleh!!! Gue sendirian dong di sini?!!" Protes Camellya.

"Ayolah Xeiren yang cantikkk!!" Rayu teman itu lagi.

"NGGAK!! GUE SIE. KEBERSIHAN DI KELAS INI!!! DAN GUE BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEBERSIHAN KELAS INI!!! JANGAN COBA-COBA KABUR!! ATAU GUE LAPORIN LO SAMA YANG LAIN KE PAK BUDI!!!" Mendengar bentakan Camellya, teman piket Camellya yang lain kembali ke kelas ketakutan.

"Ah elah.. Xeiren mah nggak seru!!!" Protes teman-teman piketnya.Sedangkan Camellya menatap ke lima teman piketnya dengan tatapan menusuk.

"Nggak usah gitu.. Lo makin cantik, kalo tatapan lo tajem!!" Ujar seserang tiba-tiba, dan suaranya sangat familiar di telinga Camellya.

"Kak Dimas!!??"

"Kak Dimas!!??"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Author:

"Guys.. Aku bingung nehh.. Ashhh ngomong apaan aku nih???"

"See you next time! And have fun ♡"

Would You Be Mine?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang