"Karena gue nggak mau nyakitin perasaan kakak"
"Kak Dimas ngapain?" Tanya Camellya heran.
"Pulang bareng gue nanti sore! Dan gue nggak nerima penolakan," Ujar Dimas.
Camellya hanya mendengua kesal. Kakak kelasnya ini selalu mengambil keputusan sepihak. Tanpa disadari, sedari tadi Dimas memandang lekat gadis di depannya ini.
"Ngapain liat liat?" Tanya Camellya ketus.
Dimas hanya diam tersenyum penuh arti. Hingga berkata "Lo makin cantik kalo lagi cemberut."
Blush. Pipi Camellya merona merah, malu. Dengan Dimas yang diam dan memandang, membuat Camellya salah tingkah.
"Eh anjir.. Ada Kak Dimas! Mel.. Mel.. Enak lo ya? Dideketi dua cogan kayak Kak Dimas dan Dhito?!" Cerocos Laura tiba-tiba.
Ya. Dia adalah Chendria Laura Syaputri. Teman akrab Camellya. Dia tinggi, cantik dan menyukai Andy. Dan Andy adalah cogan most wanted di sekolah selain Dimas dan Dhito. Banyak sekali cogan most wanted di SMA Bhineka Jaya. Dan Camellya beruntung, karena dekat dengan dua cogan yang digilai. Mel adalah panggilan laura untuknya. Banyak sekali nickname untuk Camellya, seperti Mel, Cam, Varcam, Lya, Mya, dan lain-lain.
"Apaan sih lo Lau? Dhito itu sahabat gue!" Tegas Camellya. Sedangkan Laura hanya memutar bola matanya sambil keluar kelas.
Kemudian Dimas kembali menatap Camellya setelah sempat melihat Laura nyerocos.
"Belajar yang bener sayang," Ucap Dimas sambil mengacak lembut ujung kepala Camellya.
Blush. Camellya menahan malu sambil memandang punggung Dimas keluar kelasnya. Jika belum pacaran Dimas seperti itu, bagaimana jadinya setelah Dimas pacaran.
Terkadang Camellya berpikir. Apa gunanya berpacaran bila hanya mendapat dosa. Bila hanya ada masalah di dalamnya? Untuk apakah status itu? Untuk apakah saling memiliki jika orang yang dimiliki belum tentu takdirnya? Itulah yang dipikirkan Camellya. Dengan pertanyaan dalam pikiran Camellya. Sudah jelas Camellya tak pernah berpacaran. Dan ia begitu ragu untuk berpacaran.
***
Di kantin. "Yya?! Kak Dimas ngapain nyamperin lo tadi pagi?" Tanya Aprilya disela makannya.
"Ngajak pulang bareng tu orang. Maksa pula!" Seru Camellya yang terlihat begitu kesal.
"Ciie dah.. Itu namanya PDKT goblok! Lo itu nggak pekaan deh orangnya! Jangan fokus pada satu orang di depan lo. Sesekali lihat orang di belakang lo yang ngejar lo. Jangan lari ngejar orang yang ngejar orang lain! Coba aja sekali gitu.. Lo lirik dia, orang yang perhatian sama lo sebelum lo menyesal sia-sia in dia!" Ujar Aprilya panjang lebar yang kesal sendiri dengan sikap Camellya yang acuh pada Dimas.
"Kok lo yang marah sih? Seharusnya gue yang marah goblok!" Seru Camellya cemberut.
"Iya deh maaf, gue kebawa suasana aja. Lo tau kan gue gimana. Gue cuma gak pingin lo ngerasain apa yang gue rasain," Rayu Aprilya.
"Bener tuh Mel.. Hati-hati kayak gue. Mengejar yang tidak pasti. Sakit rasanya," Ujar Laura tiba-tiba yang entah kapan munculnya.
"Ah iya. Jangan sampe hati lo kebagi dua kayak gue! Sakit, lo pasti lebih depresi deh!" Tambah Fita.
Ya. Laura datang bersama Fita. Fita Nalurita. "Auk ah.. Persetan sama Kak Dimas dan Dhito!!! Nafsu makan gue ilang gara-gara kalian!" Ujar Camellya yang mulai kesal dengan ketiga temannya itu dan memilih pergi meninggalkan menenangkan diri.
Camellya tidak apa-apa jika diberi masukan. Tapi saat ini bukanlah saat yang tepat. Moodnya hancur sudah hari ini.
***
"Pakai nih helm!" Perintah Dimas kepada gadis hazel di depannya.
"Iya ah.. Bacod. Langsung pulang lho kak?!" Ujar Camellya.
"Ya," Singkat, padat, jelas.
Camellya mulai naik sepeda motor Dimas. Camellya memang takut naik motor dan harus memeluk kakaknya saat naik sepeda motor dulu. Tapi saat ini di depannya adalah Dimas. Dan mustahil untuk memeluknya. Camellya selalu naik mobil. Dan jarang sejarang-jarangnya naik motor.
"Peluk aja kalo takut," Ujar Dimas tiba-tiba karena melihat ekspresi Camellya saat naik motornya.
Motor telah melaju Camellya semakin takut. Sedangkan ia tak kunjung melingkarkan tangannya pada pinggang Dimas. Karena takut Camellya mulai mencoba melingkarkan tangannya. Perlahan namun pasti. Deg. Dimas sedikit tersentak dengan pelukan Camellya. Jika ditanya bagaimana perasaan Dimas sekarang. Tentu gugup dan bahagia.
***
Author :
"Yah Si Dimas modus nih guys. Gak kebayang gimana rasanya. Maaf upnya jarang. Karena ya gitu.
VOTE + COMMENT nya JANGAN LUPA GUYS! MOHON BANTUANNYA!"
"See you next time! And have fun ♡"

KAMU SEDANG MEMBACA
Would You Be Mine?
Jugendliteratur[ Cerita sedang dalam tahap revisi. Update chapter setiap seminggu sekali 1 ch. ] ___________________________________________________ "Karena setiap ada Cinta selalu ada Benci" Cinta dan benci itu beda tipis. Saat kita membenci seseorang, kita ingin...