"Karena lo, gue jadi gak fokus"
"Kringggg totot kring," Seperti biasa, bel berbunyi dengan kerasnya. Membuat siswa-siswi berlarian masuk kelas.
"Kalo bukan gara-gara UTS. Gue nggak mungkin datang sepagi ini. Untung deh gue nggak telat. Jadinya nggak kayak temen-temen lainnya yang pada grusah-grusuh masuk ke kelas," Jelas Camellya pada Aprilya. Sedangkan yang diajak bicara cuek dengan yang dikatakan Camellya, Aprilya memilih fokus pada ponselnya.
"What??? Lya.. Coba lihat! Gosip Bintang anak SMA Pancanegara pacaran sama Bulan! OMG.. Gimana yak? Masa iya dia pacaran sama bulan? Kan mati duluan dia nggak bisa napas di angkasa!?" Ujar Aprilya histeris.
"Ah masa sih? Emang Bintang bisa terbang?"
"Ini gosip ngelantur kali yak?" Celetuk Aprilya. Sedangkan Camellya mengangguk setuju.
"Kalian goblok? Bego? Stupid? Atau bodoh sih?" Celetuk Laura tiba-tiba.
"Lah kan sama artinya? Ga ada pilihan lain?" Tanya Aprilya.
"Auk ah lo.. Anak jigong!!!" Ujar Camellya.
"Baru tau satu kata baru.. Langsung masukin aja lo Yya!!!" Bibir Lauran mayun.
"Lagian ya! Maksud bulan di sana tuh nama orang, goblok!" Lanjut Laura.
"Wew.. Maklumi Camellya yang goblok ya Ra!" Ujar Aprilya yang disambut jitakan oleh Camellya.
"Lo bilang gue goblok? Padahal lo yang bilang gitu duluan!" Camellya dibuat Aprilya cemberut.
"Udah ah.. Gue mau belajar!" Ujar Camellya setelahnya.
"Eh elah.. Ngambek dia!!" Ujar Laura dengan gelengan kecil.
***
"Lya!!" Panggil Dhito di balik pintu perpus. Tanpa basa-basi, Dhito masuk perpus tanpa melepas sepatu. Beruntung hari ini petugas perpus sedang rapat. Jadinya, Dhito tak akan mendapat hukuman.
"Eh Dhito! Awas tali sepatu lo!"
Brak.
Dhito terjatuh. Namun sayangnya bukan pada lantai. Tapi pada Camellya. Bisa dilihat saat ini Dhito dekat sekali dengan wajah Camellya. Deg deg deg deg. Detakan jantung Camellya berdegup kencang.
Tidak ingin berlama-lama dengan posisinya saat ini. Camellya mendorong bahu Dhito dari hadapannya. Namun, sayang. Dhito kehilangan keseimbangan dan kembali jatuh menimpa gadis hazel ini. Dan saat ini lebih parah dari sebelumnya. Bibir Dhito menempel tepat pada bibir Camellya. Satu detik. Hanya satu detik.
"What? First kiss gue!!!" Teriak Camellya histeris. Begitupun dengan jantungnya.
"So-sorry Yya.. Gue nggak sengaja.. Sumpah! Santai aja kali, nggak ada orang tuh.. Ini juga first kiss gue kalee!!" Ujar Dhito tenang, walau jantungnya tidak tenang.
"Tai lo! Gue kan jadi dosa!!!!" Teriak Camellya lagi.
"Namanya aja nggak sengaja Yya!"
"Udah ah.. Pokoknya, kalo sampai ada yang tau kejadian ini! Lo orang pertama yang gue salahin!!!" Putus Camellya.
"Ih kol gue sih? Lo juga salah kali.. Ngapain juga lo dorong gue?"
"Lah lo yang kenapa? Kenapa lo nggak cepet-cepet berdiri goblok!!!!??"
"Camellya? Dhito?! Kalian ngapain di sini? Berdua lagi??" Tanya salah seorang petugas perpus yang datang. Matanya mulai memincing, seakan mencurigai Dhito dan Camellya.
"Lo mikir apa hah?!!!" Sentak Dhito, membuat petugas perpus itu bungkam. Sebenarnya petugas perpus di sekolah ini adalah murid-murid itu sendiri. Setiap hari terdapat jadwal piket untuk menjaga perpus.
"Udah ah.. Gue cuma nyari kamus biologi. Gue lagi butuh aja, gue pinjem selama tiga hari," Ujar Camellya menyodorkan buku yang dipegangnya untuk di scan.
Tit.
"Nih.. Udah.. Jangan telat ngembaliinnya entar denda," Ujar petugas itu mengingatkan.
"Dan lo. Aditya Dhito Pratama! Kalo ngomong gak usah ngegas deh!!! Atau ada kemungkinan besar lo jomblo!" Ujar petugas itu tersenyum miring pada Dhito.
"Enak aja lo ngomong! Gue punya pacar bro!!! Nggak kayak lo!!!" Jawab Dhito.
Dan Camellya memilih pergi dari perpus. Persetan dengan perdebatan Dhito. Karena saat ini, ia harus belajar.
***
"Waktu kurang 10 menit lagi, harap periksa kembali ulangan kalian. Walaupun waktu di komputer kalian masih banyak. Kalian tetap mengikuti waktu sesuai jadwal!" Jelas Bu Naina, selaku pengawas ulangan.
"Iya bu..!!" Jawab anak-anak serempak.
"Eh elah.. kenapa pikiran gue blong gini ya? Padahal gue udah hafal tadi. Dan soal ini sesuai dengan apa yang gue pelajari!! Ini juga berbasis komputer!!" Bisik Camellya pada diri sendiri.
"Yak.. Matikan komputer kalian!!!" Perintah Bu Naina.
"What.. gue harus cepet!! A, b, c, d, a, b, e, d, c! Moga bener!!! Finish.. Submit.. log out!" Camellya dengan sigap mematikan komputer sesuai dengan perintah, sebelum ia terkena hukuman.
Camellya juga pintar soal IT. Sudah sering ia membuat game dari kemampuannya itu. Menghasilkan uang sendiri. Ia juga punya usaha cafe kecil. Modalnya memang didapat dari ayahnya. Tapi Camellya tak ingin merepotkan orang tuanya.
Penghasilan yang cukup besar dalam sebulan. Yah, 10 juta perbulan. Karena selain pembuat aplikasi, Camellya juga aktif sebagai selebgram. Dan prnghasilannya akan ia tabung untuk hidupnya dan kuliahnya, jika takdir berkehendak lain.
"Njir.. Ini semua gara-gara Dhito Si Kucrut itu!!!"
***
Author:
"Gaes.. Baca juga 'Angkasa'
Vommentnya ya .. jangan lupa!!"
"See you next time! And have fun ♡"

KAMU SEDANG MEMBACA
Would You Be Mine?
Teen Fiction[ Cerita sedang dalam tahap revisi. Update chapter setiap seminggu sekali 1 ch. ] ___________________________________________________ "Karena setiap ada Cinta selalu ada Benci" Cinta dan benci itu beda tipis. Saat kita membenci seseorang, kita ingin...