3. Meet Him

59 7 0
                                    

"Karena, rasa ini berawal dari candaan yang menyebalkan"

Irama lagu mengalun lantang di lapangan. Para siswa dan siswi SMA Bhineka Jaya, tengah memperhatikan penampilan dari setiap ekstra kulikuler.

Saat penampilan ekstra kulikuler paskibra tampil, rupanya Camellya tertarik dengannya. "Wow, bagus banget. Gue ikutan ekskul paskib aja deh. Kelihatannya bakalan seru dan menarik!" Seru Camellya yang tengah memperhatikan penampilan di depannya dengan lekat-lekat.

"Oh iya Pril, lo bakalan masuk ekskul apa nih?" Tanya Camellya dengan girang. "Kayaknya, gue bakalan ikut ekskul paskib deh. Secara, gue emang udah tertarik sejak awal. Dan itu yang buat gue setuju jadi petugas upacara penutupan MOS," Jawab Aprilya dengan hangat.

Rupanya kawan dekat Camellya ini sebenarnya orang yang hangat. Hanya saja, iya dingin kepada orang yang baru dikenalnya. "Waahh, berarti bakalan tambah seru nih!" Dengan girang, senyum Camellya tersungging.

Saat perjalan menuju kelas, Camellya dan Aprilya sempat berbincang. "Ok, MOS telah berakhir kemarin. Dan sekarang adalah hari pertama kita belajar, ya kan?" Dengan hangat, tangan kanan Camellya merangkulkan tangannya di pundak Aprilya. "Ya, jujur gue kepo siapa guru kita. Dan apakah killer? Atau membosankan?" Jawab Aprilya sambil tertawa.

Di tengah keramaian kelas, tiba-tiba seorang guru masuk. Membuat para murid terkejut dalam keramaian. "Oh My God!!! Itu kan Pak Bagos Si guru Killer," Ujar Camellya dengan sangat pelan.

Aprilya yang di sampingnya bingung, karena mendapati temannya yang mengetahui nama guru itu. "Kok lo bisa kenal duluan?" Aprilya memincingkan matanya. "Ceritanya panjang, dan lebih baik lo diem dulu deh," Ujar Camellya sambil membekap mulut Aprilya. Sedangkan dalam hitungan detik.

Satu detik.

Dua detik.

Tiga detik.

Yap. Para murid termangu dalam kesunyian. Tanpa menunggu waktu yang lama, guru itu mulai mengenalkan dirinya. "Selamat pagi anak-anak," Guru itu berkata sambil memasang wajah tegasnya.

"Pagi Pak," Murid-murid menjawab dengan serentak. "Baiklah anak-anak, perkenalkan nama saya Bagos Putra Bisma Setyo. Kalian bisa panggil saya Bapak Bagos," Guru itu berkata dengan pandangan ke satu arah. Dan itu ke arah. Yak. Camellya.

Sepertinya guru itu sudah menyadari akan siswi yang terlambat tadi pagi, berada di kelas X-IPA 2. Dan sialnya, Camellya duduk bersama Aprilya di bangku terdepan, pertengahan antara dua bangku di samping kanan dan kirinya. Sorot mata gurunya itu membuat Camellya menunduk tak berani menatapnya. Dan setelah beberapa menit kemudian, pelajaran dimulai.

***

"Kriiinggg totot kringgg," Bel berbunyi dengan nyaring di setiap kelas. Pukul 15.00 waktunya untuk pulang. Suara bising siswa dan siswi yang tengah berhamburan untuk pulang, membuat Camellya menutup telinganya rapat-rapat.

"Eh Lya, Ayo ganti baju olahraga. Bentar lagi ekskul paskib mau dimulai," Ajak Aprilya dengan terburu-buru. "Iya-iya, sans aja napa?" Jawab Camellya santai.

"Tuh kan, sudah bershaf kumpul. Huwh, gara-gara lo sih!" Seru Aprilya kesal. "Kak, izin masuk barisan," Ucap Camellya dan Aprilya serentak sambil tangan menghormat. Senior yang menyadari hal itu langsung hormat, dan menurunkan tangannya seraya menyuruh mereka berdua masuk ke barisan.

Latihan tengah berlangsung. Sedangkan mood Camellya begitu buruk saat ini. Bagaimana tidak? Seorang laki-laki di sebelahnya sangat berisik.

"Lo bisa diem nggak sih? Ini tuh di barisan, nggak ada yang boleh bicara dalam barisan!" Omel Camellya kesal kepada teman di samping kanannya itu.

"Mulut-mulut gue, yang bicara juga gue. Lo kok sewot sih?" Ujar laki-laki itu yang membuat Camellya semakin geram.

Perdebatan mereka makin menjadi, hingga kakak kelas memarahinya. Bahkan mereka berdua dihukum lari 20 kali dua lapangan bola voli, plus push up 50 kali.

"Aarrgghh!!! ini semua gara-gara lo tau nggak?" Omel Camellya pelan. "Salah lo juga, ngapain ngurusin gue?" Jawab laki-laki itu seolah tak bersalah. Akhirnya mereka menjalani hukuman itu dengan mulus.

***


Author:

Gimana temen-temen? Aku harap cerita sedikit lebih baik. Aku harap kalian menikmatinya. Dan aku akan melanjutkan ceritanya saat aku nggak sibuk. Ya mungkin jarang atau sering. Soalnya bulan depan mau UTS. hehehe..

"See you next time! and have fun ♡"

Would You Be Mine?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang