Part 3

1.4K 103 0
                                    


Ring sudah mulai ramai karna semua manusia di sekolah ini berkumpul di tempat ini untuk menonton pertandingan yang menurut gw gak guna sama sekali.

"buruan selesain gw males berurusan sama banci kaya lo sini maju... tch cuma masalah cewe nyampe segitunya, ah iya lo kalah sama gw yang lo bilang jadi-jadian doang tapi cewe yang lo taksir malah sama gw" kata gw manas-manasin manusa gak jelas ini.

"bangsat lo" katanya dan melayangkan sebuah pukulan yang sengaja gak gw hindarin bughh.

"well done bro so let's start it" kata gw menyeringai.

Langsung gw balas pukulan dia tanpa ampun. Bughh bughh bughh. Jab hook jab hook gw Cuma ngelakuin itu dari tadi dan gak ngasih kesempatan buat dia bales pukulan gw sama sekali.

"last buat banci kaya lo" gw uppercut dan dia langsung terkapar.

Seluruh penonton berteriak seakan gw menang medali emas di piala dunia banyak manusia di sekolah ini meneriaki nama gw dan bersorak kegirangan padahal gw sendiri gak ngerti kenapa mereka begitu apa lagi cewe-cewe menyebalkan pikir gw. Gw langsung turun ring dan nyamperin temen-temen gw serta Ve.

"kamu gak apa-apa kan?" tanyanya terlihat khawatir.

"lo gak usah khawatir Ve dia emang sengaja dapet pukuluan duluan dan dia Cuma ngasih musuhnya sekali mukul dia karna dia gak akan kena masalah ketika melakukan itu" jelas Zidan detail.

"aku gak apa-apa kok kamu santai ajah yah" kata gw mengusap kepalanya.

"Alfa ikut saya" kata Pak Josh kepsek gw.

"baik pak" balas gw.

"aku ikut kamu yah fa" katanya menarik tangan gw.

"tunggu di luar ajah yah biar aku yang urus lo jagain dia" kata gw padanya dan teman-teman gw.

Gw langsung menuju ruang kepsek sambil menggandeng Ve yang ada di samping gw berjalan bersama dan gw menggengam erat tangannya dan mengisyaratkan bahwa gak akan terjadi apa-apa dan gw gak akan di apa-apain setibanya gw di depan ruang kepsek gw melepas genggaman gw dan tersenyum lalu masuk kedalam setelah mengetuk pintu.

"permisi pak ada apa bapak ingin bertemu dengan saya" Tanya gw sopan.

"kamu tau apa yang sudah kamu lakukan?" Tanya kepsek dingin.

"saya tidak melakukan kesalahan apapun menurut saya" balas gw lebih dingin.

"kamu sudah membuat satu sekolah gaduh pagi-pagi dan menghambat proses kegiatan belajar mengajar dan kamu bilang itu bukan kesalahan kamu?" tanyanya dengan nada yang sama.

"jadi bapak menuduh saya melakukan semua itu? Apa bapak paham inti permasalahannya? Apa bapak juga tau kronologi awalnya? Kenapa bapak hanya membuat asumsi dan memberatkan semua kesalahan pada saya?" Tanya gw dengan nada makin dingin.

"tidak saya memang tidak tau semua itu tapi saya tau kalau kamu yang memulai semua ini" katanya dengan nada meremehkan.

"wow bapak memang orang yang hebat merasa bapak kepsek dan bisa berlaku seperti itu pada saya? Saya rasa bapak kurang kompeten untuk menjadi kepala sekolah disini dan saya rasa hanya karna anak bapak saya bikin terkapar bapak ingin mengeluarkan saya" kata gw dengan nada yang sama.

"kurang ajar kamu siapa yang mengajari kamu berbicara seperti itu dan siapa kamu bisa bersikap seperti itu di hadapan saya hah?! Memang kamu bocah tengik tidak tau di untung kamu bisa bersekolah disini hanya karna beasiswa yang di berikan sekolah dan kamu sudah mulai besar kepala? Saya cabut beasiswa kamu hari ini dan jika kamu tidak sanggup membayar silahkan keluar dari sini" katanya emosi.

The Mask (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang