Flashback on
"aku mau kita cerai" suara baritone yang terdengar di seluruh penjuru rumah.
"apa maksut kamu? Bagaimana dengan Alfa" ucap mama.
"saya tidak perduli lagi pula kita menikah karna paksaan bukan karna cinta" teriak papa.
"ma pa ada pa ini" ucap Alfa kecil.
"putri mama ada di sini, sini sama mama ga ada apa-apa kok" ucap mama tersenyum.
"kenapa suara mama dan papa sampai depan, kenapa papa berteriak?" Tanya Alfa kecil.
"papa gak teriak kok sayang" ucap mama lembut.
"lalu apa maksut dari kata cerai ma? Apa artinya kita bisa liburan bersama Alfa kangen mama dan papa" Tanya Alfa dengan polos.
"kita liburannya nanti yah sayang masuk ke kamar gih" ucap mama.
"baiklah bye ma pa" ucap Alfa kecil, tapi sebenarnya Alfa tidak masuk ke kamar dia hanya sembunyi di balik tembok.
"KAMU DENGAR ITU?! KAMU MEMBUAT ALFA TAU KITA SEDANG RIBUT" teriak mama.
"aku tidak perduli, aku ingin kita cerai surat-surat itu akan datang besok" ucap papa dingin.
"memang kamu manusia biadap tidak bisa di harapkan" teriak mama.
Alfa kecil menuju telfon lalu menekan angka yang ada di situ lalu terhubung pada seseorang.
"opa Alfa takut mama dan papa sedang berteriak satu sama lain" ucap Alfa kecil terisak.
"..."
"opa Alfa mau opa, Alfa takut disini" ucap Alfa sesegukan.
"..."
"baik opa Alfa tunggu opa" ucap Alfa lalu menaruh telfon tersebut.
Alfa tetap di tempat persembunyiannya sambil menangis mendengar orang tuanya berteriak satu sama lain dia sangat takut dan tidak berani, karna dari dulu Alfa tidak pernah mendengar orang tuanya berteriak. Alfa masih menangis dan orang tuanya masih dalam kondisi yang sama lalu terdengar pintu terbanting dengan keras.
"MANA CUCUKU" ucap seorang laki-laki.
"papa?!" ucap mama kaget.
"ku ulang dimana c-u-c-u-k-u" ucap opa dengan penuh penekanan.
"opa Alfa takut" ucap Alfa berlarian memeluk opanya sambil menangis.
"ini yang kamu maksut ingin meninggalkan anak saya?" bentak opa melempar foto.
"iya memang karna dia saya ingin meninggalkan anak anda karna saya mencintai dia dari sebelum pernikaahan ini terjadi" ucap papa.
"lantas kamu mau apa lagi?" Tanya mama menangis.
"saya mau bercerai" ucap papa pergi.
Lalu papa pergi ke sebuah tempat untuk menemui seseorang yang ternyata adalah wanita yang ada di foto yang tadi di lempar opa.
"bagaimana tugas kamu sudah selesai?" Tanya perempuan itu.
"sudah jangan ganggu keluarga saya lagi sudah cukup saya menyakiti anak saya sendiri" ucap papa tegas dan meninggalkan tempat itu.
Setelah bertemu perempuan itu papa pergi dan meninggalkan kota itu tapi tetap saja papa di buru dan keluarga papa di incar dan hampir di bunuh oleh perempuan tersebut. Akhirnya pertikaian perempuan itu dengan opa selesai setelah dia membunuh opa. Setelah mendengar opa di bunuh papa berusaha membalaskan dendam opa secara diam-diam dan akhirnya papa bisa membunuh perempuan tersebut lalu papa menjalani hidup dan menemukan seorang perempuan yang dapat menerima papa apa adanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mask (Complete)
Teen FictionSeorang wanita yang menggunakan topeng untuk menutupi dirinya dari dunia luar "topeng ini hanya pelindung rasa sakit yang ada di hati ini" ALFA TITANIUM KIM sosok perempuan boyish yang di gilai semua orang entah wanita maupun pria, kaya raya, pintar...