2 bulan kemudian
Semua berjalan lancar selama 2 bulan terakhir Gissel mulai terbiasa menjadi PA gw dan dia juga sudah menempati apartemen di sebelah gw dan Ve dia akan menitipkan Alfian ke bunda ketika dia ke kantor dan bunda dengan senang hati mengurus Alfian. Hubungan gw dan Ve berjalan dengan baik kami semakin dekat gak ada rahasia yang kami tutupi dan gw akan bertemu keluarganya setelah acara kelulusan tapi ada hal yang belum gw bahas sama Ve sampai sekarang mungkin akan gw tanyakan nanti. Hari ini gw harus ke kantor untuk meeting bersama investor dari Jepang gw sudah bersiap dan Ve sudah mengurus keperluan gw untuk hari ini bahkan dia membuatkan gw makan siang karna dia gak suka gw makan di luar dan dia juga tau gw gak akan makan di luar karna lidah gw yang sensitive.
"sayang kamu bareng sama aku gak?" Tanya gw memeluk Ve dari belakang.
"aku di jemput Vanilla soalnya Zee juga harus ke kantor katanya" jawab Ve membereskan meja makan.
"hmm yaudah aku Tanya Gissel dulu dia mau bareng gak" ucap gw mengecup keningnya dan menuju apartemen Gissel.
"ada apa Fa?" Tanya Gissel menatap gw sambil menggendong Alfian.
"anak daddy sini sayang, bareng gak hari ini kan ada meeting sama Mr, Nakamura" ucap gw sambil menggendong Alfian.
"yauda tapi ke tempat bunda dulu nitip Al kasian kalo dia ikut" ucap Gissel mempersilahkan gw masuk.
"yaudah aku balik ke Ve Al sama aku yah" ucap gw menculik Al dari Gissel.
"anak mom yang ganteng" ucap Ve saat melihat Alfian.
"anak kita yah mom ganteng" timpal gw menggelitik Alfian dan dia tersenyum senang.
"iya nih si ganteng" ucap Ve tersenyum menatap Al bahagia.
"kapan mom anak kita beneran?" Tanya gw menggoda Ve.
"nikahin aku dulu baru anak kamu" ucap Ve mencubit gw gemas.
"sakit sayang mommy jahat sama dad" ucap gw mengadu pada Al tapi dia tertawa.
"daddy kamu tuh bandel jangan kaya dad kamu yah kalau besar nanti" ucap Ve mengelus kepala Al dengan penuh kasih.
"parah kamu mom ngomong gitu jangan dengerin mom yah mom kamu lagi marah sama dad mangkannya gitu kalo lagi baik mom gak gitu ke dad kok" ucap gw menatap Alfian yang masih tersenyum dan tertawa di pelukan gw.
"siapa tuh Fa?" Tanya Ve menatap gw.
"Gissel mungkin" ucap gw acuh dan kembali bermain bersama Al.
"eh Giss masuk" ucap Ve mempersilahkan Gissel masuk lalu berlalu mempersiapkan perlengkapan kerja gw.
"Fa makan siang kamu udah di tas awas kalo sampe rumah gak habis aku gak kasih kamu tidur di kamar" ancam Ve menatap gw tajam.
"iya sayang" ucap gw menatapnya cengegesan.
"sini aku rapihin dulu kamu" ucap Ve membenarkan posisi dasi gw dan memakaikan gw jas.
"kalian kapan nikah?" Tanya Gissel menatap kami.
"kenapa emang ka?" Tanya Ve bingung lalu menatap gw.
"kalian cocok udah pantes untuk nikah tuh Ve udah bisa jadi calon istri yang baik" celetuk Gissel menatap kami.
"secepatnya doain ajah tapi kayanya nunggu lulus kuliah deh" ucap gw menimang nimang.
"kenapa lama banget?" Tanya Gissel menatap gw.
"well aku harus mandiri dan bisa menghidupi Ve lahir maupun batin dan menjadi suami yang dapat di andalkan masa gak ada modal langsung nikah Ve mau di kasih makan batu emang?, pernikahan itu bukan main-main jadi aku pengen nyiapin semuanya untuk masa depan aku dan Ve gak bisa ngambil keputusan gitu ajah sama ajah aku main-main" jelas gw dan menatap Ve tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mask (Complete)
Teen FictionSeorang wanita yang menggunakan topeng untuk menutupi dirinya dari dunia luar "topeng ini hanya pelindung rasa sakit yang ada di hati ini" ALFA TITANIUM KIM sosok perempuan boyish yang di gilai semua orang entah wanita maupun pria, kaya raya, pintar...