Part 11

894 80 4
                                    


Mereka menuju kamar yang sudah di siapkan bi Ijah sementara gw, Ve, papa, dan istri barunya masih duduk dalam diam di ruang keluarga dan akhirnya gw memutuskan hal gila dalam hidup gw.

"kalian pindah dan tinggali rumah ini sampai oma kembali ke Jakarta" ucap gw datar.

"apa kamu yakin Fa?" Tanya papa kaget.

"dan anda bisa menjadi wakil saya di perusahaan Jakarta jika saya tidak bisa hadir anda bisa mengambil alih pekerjaan saya dan kembalikan kantor cabang pada anak buah saya untuk di urus, jaga dan bentuklah keluarga baru anda dengan baik di sini" ucap gw datar.

"jika itu keputusan kamu papa gak akan nolak, papa akan membuktikan bahwa papa akan membesarkan keluarga papa dengan kasih supaya adik kamu tidak merasakan kelasahan papa" ucapnya tulus.

"lebih baik kalian istirahat sudah malam saya permisi" ucap gw langsung menginggalkan ruang keluarga.

Saat gw naik ke atas gw melihat kamar tamu yang mereka tempati pintunya terbuka dan gw mengintip ternyata adik gw menangis di pelukan kakaknya.

"aku seneng ka Alfa gak marah ke kita kak" ucapnya menangis.

"kaka juga sayang, kaka malah bahagia kak Alfa nerima kita sebagai adiknya" ucap Kenzo tersenyum.

"iya dan kita bisa satu sekolah sama ka Alfa jadi kita bisa liat ka Alfa setiap hari seperti yang kita impikan kak" ucap Alice.

"kalian tetap adik kaka mau bagaimanapun kesalahan papa, dan yang salah papa kenapa kak harus benci kalian?" Tanya gw pada mereka dan menghampiri mereka.

"kak Alfa" ucap mereka kaget.

"udah jangan lebay jangan bikin kaka rishi mau kaka jauhin?" ucap gw menggoda.

"eh gak ka jangan" ucap mereka serempak.

"kalian kembar apa barengan mulu" ucap gw tersenyum.

"kita gak kembar kak" protes mereka.

"hahaha tuh samaan lagi" uacp gw tertawa.

"ih jangan nyamain aku" ucap Alice jengkel.

"udah jangan ribut ka Al gak suka orang yang berisik" ucap gw mengingatkan.

"iya ka maaf" ucap Kenzo menunduk.

"Ken kamu cowo jangan lemah jaga adik kamu kaka gak suka punya adik cowo yang gak bisa jaga keluarga, Alice kamu berhak manja ke ka Al atau ka Ken karna kamu adik kita berdua kalian paham?" Tanya gw tegas.

"paham kak Ken akan berusaha semampu Ken untuk jaga Alice" ucap Ken mantap.

"good that's my bro" ucap gw memeluk mereka.

"iya ka Alfa makasih udah nerima kita" ucap Alice dalam pelukan gw.

"kalian besok berangkat bareng kaka, sekarang kalian tidur" ucap gw.

"baik kak" ucap mereka serempak.

"Fa kamu ngapain?" Tanya Ve memeluk gw dari belakang.

"abis ngobrol sebentar sama mereka yuk balik ke kamar" ucap gw keluar dari kamar mereka.

"Fa kamu sayang mereka?" Tanya Ve melihat gw.

"tentu bagaimanapun mereka adik aku" ucap gw bangga.

"bagus deh, eh Fa aku boleh nanya?" katanya memohon.

"apa sayang Tanya ajah" ucap gw santai.

"siapa Gisel?" tanyanya membuat tubuh gw menegang.

"aku jelasin di dalem" ucap gw datar lalu masuk ke kamar.

The Mask (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang