Riuh tepuk tangan menyambut ketika lagu sudah selesai dinyanyikan banyak siswa dan siswi bahkan tamu undangan yang berdiri karena terpukau dengan performance dari kami. Kami langsunt turun dari panggung dan menuju stand kelas kami dan gw langsung di peluk Ve yang menangis dan gw hanya memeluk dia balik sama Vanilla juga langsung memeluk Zee sementara Key dan Zidane hanya tersenyum bangga.
"kamu keren banget Fa" ucap Ve mempererat pelukannya.
"makasih sayang berarti kamu sukakan sama surprise dari kita?" Tanya gw tersenyum.
"banget Fa kok kalian bisa sih perfom segitu bagusnya?" Tanya Ve menatap gw.
"sebenernya aku sama si kupret semua latihan tapi bilangnya kita kerja, tapi kita juga ngerjain kerjaan setelah latihan mangkannya kadang aku pulang larut dan gak ada waktu buat kamu maaf yah" ucap gw menyengir.
"ish kamu lain kali jujur jangan bohong aku gak suka kamu bohong" ucapnya mencubit perut gw.
"tapi worth it kan?" ucap gw tersenyum.
"iya tapi awas ajah gitu lagi" ucapnya kembali ke stand.
"ka Al keren banget asli gak boong" ucap Alice memeluk gw.
"makasih sayang" ucap gw memeluk dia.
"ka Al keren" ucap Ken tersenyum.
"belajar biar nanti kamu bisa kaya kaka" ucap gw bangga.
"tapi bukan buat mainin cewe inget Ken" ucap Ve menatapnya.
"iya ka tenang ajah" ucapnya menyengir.
"well mission complete let's eat" ucap Key semangat.
"eits makan disini ajah beli di stand ini jangan ke yang lain aku siapin" ucap Ve memaksa.
Temen-temen gw melihat ke arah gw dan gw hanya mengidikkan bahu dari pada runyam mending ikutin dah-pikir gw. Kita duduk di dekat stand sambil ngobrol dan nunggu makanan yang di siapin Ve dan kita ngebahas masalah project yang kemarin di jalanin sama kita dan tinggal menunggu tanggal grand opening untuk project tersebut karnasemua sudah rampung dan sudah di tinjau terakhir oleh Zidane dan kita juga sudah punya kandidat yang akan membantu menjalankan dan tinggal di sana.
"em ka Al mama tadi telfon katanya ada yang nyari kaka di rumah" ucap Alice kepada gw.
"eh? Nyari kaka siapa de?" Tanya gw bingung.
"perasaan gak ada yang tau di mana Al tinggal" ucap Key bingung.
"katanya gissel ka kalo gak salah" ucap alice acuh.
Seketika meja kami diam dan hening tidak ada satupun yang mengeluarkan suara sama sekali dan geng kunyuk Cuma natap satu sama lain badan gw terasa kaku dan gw gak bisa mikir apa-apa. Sampe Ve manggil dan nyanya ada apa dengan kita semua.
"Al kamu kenapa kalian juga kenapa?" Tanya ve bingung.
"em eh... anu Ve em gapapa" jawab Key gugup.
"Ve kita pulang sekarang" ucap gw datar.
"eh ada apa Fa?" tanyanya bingung.
"gapapa Ve kita harus pulang" jawab Vanilla membawa Ve mengambil tas dan barangnya.
"kalian di sini ajah dulu kaka ada urusan penting nanti kalian di jemput" ucap gw memberikan aba-aba ke geng kunyuk.
"kita duluan yah" ucap mereka serempak dan langsung mengikuti gw.
"kenapa dia bisa dateng lagi sih" ucap Key frustasi.
"gw gak tau tapi yang pasti ini gak bisa ngerusak apa yang udah kita bangun setelah dia pergi ngerti?" ucap gw dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mask (Complete)
Fiksi RemajaSeorang wanita yang menggunakan topeng untuk menutupi dirinya dari dunia luar "topeng ini hanya pelindung rasa sakit yang ada di hati ini" ALFA TITANIUM KIM sosok perempuan boyish yang di gilai semua orang entah wanita maupun pria, kaya raya, pintar...